Seungwoo setengah berlari menuruni anak tangga dan tempat yang pertama kali dia tuju tentu saja adalah dapur. Tapi kaki Seungwoo segera mengerem setelah melihat dapur sudah rapi, Nadine juga tidak ada lagi. Yang ada hanya seorang ART yang sedang mengelap piring yang baru saja dicuci sebelum disimpan kembali.
"Nadine kemana?" tanya Seungwoo pada ART itu.
"Ibu Nadine-nya udah pulang pak dari tadi."
"Sama siapa?"
"Sendiri."
Seungwoo menghela nafas. Dia mengeluarkan hpnya, ingin menelepon Nadine.
"Ini masakan yang ditinggalin sama Bu Nadine, pak. Katanya besok kalau mau dimakan, dipanasin dulu."
Seungwoo mengangkat kepalanya, menatap meja makan yang dipenuhi oleh kotak-kotak makanan berisi masakan yang tadi Nadine masak, yang sampai sekarang Seungwoo gak tahu sebenernya apa alasan Nadine numpang masak disini.
"Ya udah, simpan aja di kulkas. Besok pagi dipanasin aja untuk saya sama Zeline makan."
"Baik pak."
***
Seungwoo kembali naik ke atas, tapi bukan ke kamarnya. Dia pergi ke kamar anaknya dan langsung naik ke tempat tidur Zeline, mendekap Zeline dengan penuh kasih sayang. Padahal Zeline sudah hampir tertidur tapi Seungwoo malah menghujani wajah anaknya dengan ciuman.
"Papa, aku udah tidur," kata Zeline yang merasa terganggu.
"Udah tidur tapi masih bisa ngomel."
"Kata bunda aku harus cepat tidur biar besok pagi pas sarapan bisa makan masakan bunda."
Seungwoo kaget donk. "Bunda kamu kesini?"
"Iya, masa gak tahu."
Tahu sih, tapi gak tahu kalo ke kamar kamu juga
"Lama gak bunda disini?"
Zeline menggeleng. "Sebentar doank, cuma nyuruh aku tidur, terus pergi deh bundanya."
"Kenapa gak kasih tahu papa kalo bunda kamu masuk kesini?"
"Bunda yang larang, ya aku nurut aja. Aku kan nurut sama bunda."
"Sama papa gak nurut?"
Zeline menggeleng. "Enggak."
"Ih kok gitu siiiiih..." Seungwoo mulai menggelitik anaknya.
"Geli papaaa..." kata Zeline sambil memukul-mukul pelan tangan papanya.
Seungwoo lalu memeluk Zeline lagi. "Ya udah, tidur aja yuk. Udah malam banget loh ini."
"Pa..."
"Hm?"
"Kenapa papa pacarnya bukan bunda aja sih?"
Seungwoo yang tadi sudah menutup matanya, membuka matanya lagi. Dia kaget ditanya kayak gitu sama anaknya.
"Kan bunda gak sayang sama papa, gimana bisa jadi pacar papa.." sebenarnya Seungwoo bingung juga kenapa kalimat semacam itu bisa keluar dari mulutnya.
"Bunda kan sayang sama aku, nanti aku kasih tahu caranya gimana biar disayang juga sama bunda."
Seungwoo tertawa pelan. "Gimana caranya?"
"Nanti aja aku kasih tahunya. Sekarang aku ngantuk."
Seungwoo tertawa lagi lalu memeluk anaknya semakin erat.
Setelah beberapa saat dan dia yakin anaknya sudah tertidur, Seungwoo melepaskan pelukannya perlahan dari Zeline. Dia merapikan selimut Zeline lalu kemudian mengambil hpnya. Sudah lewat jam 12, sebenarnya Seungwoo ragu untuk menelepon Nadine, siapa tahu orangnya udah tidur kan. Tapi gak ada salahnya sih dicoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ONE FOR ME
Fanfiction[‼️] Membaca = memberi vote. Terima kasih 😊 Cast: - Nadine - Han Seungwoo - Kwon Eunbi - Lee Jinhyuk - Kwon Hyunbin - Han Zeline (Seungwoo's daughter) - Pak Hadi (Nadine's dad) Suatu hari Nadine dimintai tolong oleh ayahnya, Pak Hadi, untuk menjem...