Part 11

37 4 0
                                    

"Hi Hyunbin. Ini pesanannya ya," kata Nadine sambil meletakkan latte pesanan Hyunbin di atas meja. "Selamat menikmati."

"Eh mbak mbak," panggil Hyunbin, membuat Nadine yang sudah berbalik ingin pergi, berbalik lagi menghadapnya.

"Kenapa?"

"Seharian kemaren, ada kontakan gak sama bang Seungwoo?"

Dahi Nadine berkerut, mencoba mengingat. "Gak ada sih. Terakhir dia nelpon saya malam minggu. Kenapa emangnya?"

"Saya sampai sekarang gak bisa hubungin dia."

Nadine kaget lalu buru-buru duduk di seberang Hyunbin. "Loh, bukannya seharusnya kemaren dia pergi sama mbak kamu?"

Hyunbin menggeleng. "Gak ada. Lagian mbak saya ada di luar kota dari Sabtu. Baru pulang besok."

"Hah?" sumpah Nadine kaget. Kemana coba si Seungwoo.

"Saya kira dia ada kontakan sama mbak, makanya saya nanya."

"Gak ada sih.." Nadine kemudian teringat sesuatu. "Zeline gimana?"

"Zeline ikut sama dia."

Makin cemaslah Nadine. "Lah terus kemana donk itu orang berdua.." Nadine mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Dia lalu beralih lagi pada Hyunbin. "Apa gak ada yang bisa kamu ingat? Tempat-tempat yang biasanya dikunjungi sama Seungwoo sama Zeline?"

Hyunbin tampak berpikir. "Apa ya.." tiba-tiba dia beralih pada Nadine. "Waktu dia nelpon mbak malam minggu, dia ngomong apa? Atau ada ngajak kemana gitu?"

"Ada sih, dia ngajak jalan-jalan hari Minggu. Tapi saya tolak."

"Kenapa ditolak??" Hyunbin tiba-tiba menepuk kedua tangannya.

Ya karena hubungan gue sama Seungwoo makin gak jelas anjir kalo gue iyain ajakan dia. Gue masih mikirin perasaan mbak lo

"Ya karena.. saya lagi pengen di rumah aja. Lagi gak pengen kemana-mana," Nadine berbohong. "Kenapa sih emangnya?"

"Mbak tahu gak kapan Zeline ulang tahun?"

Nadine tampak berpikir. Lah iya ya. Dia baru sadar kalau dia gak tahu kapan Zeline ulang tahun.

"Saya gak tahu. Gak pernah nanya juga sih," Nadine menggaruk kepalanya yang gak gatal. "Emangnya kenapa?"

"Saya gak yakin sih tapi kayaknya saya tahu bang Seungwoo ngajak Zeline kemana. Kalo tebakan saya bener, ini pertama kalinya bang Seungwoo ngajak Zeline kesana."

Nadine makin bingung.

"Zeline ulang tahun besok."

Mata Nadine auto membulat. "Besok?"

"Dan seminggu setelah Zeline lahir..."

"Ya ya, saya tahu," potong Nadine. "Jadi maksud kamu, Seungwoo ngajak Zeline kesana?"

Hyunbin tidak langsung menjawab karena dia bingung kok Nadine bisa tahu arah obrolan mereka. Dan Nadine bisa menangkap kebingungan Hyunbin itu.

"Saya ini anak Pak Hadi, kalo kamu lupa."

Hyunbin langsung mengangguk-angguk. "Oh iya ya."

"Tapi saya gak begitu yakin sih mbak. Karena menurut saya ini kecepetan untuk bawa Zeline ke sana. Maksud saya, Zeline bahkan belum ulang tahun, baru besok."

Nadine tampak berpikir. "Biasanya Seungwoo ngapain aja di hari peringatan kematian istrinya?"

"Menyendiri."

ONLY ONE FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang