Part 17

31 2 0
                                    

"Selamat siang, selamat datang di Kopi Janji Jinhyuk..." suara Jinhyuk merendah di akhir setelah dia tahu siapa yang datang. Males banget ngeladenin orang ini tiba-tiba. "Mau apa lo?"

Seungwoo bingung. "Jutek amat sama customer."

"Kalo customer nya lo mah gapapa dijutekin. Diusir juga gapapa."

"Sendiri aja lo?"

"Nih di kiri kanan gue ada malaikat. Bertiga gue. YA JELAS SENDIRI LAH," Jinhyuk emosi.

Seungwoo mendengus sambil tertawa kecil.

"Kalo mau nyari orang, gak ada pak disini orangnya. Disini adanya kopi dan teman-temannya."

"Kemana dia emangnya?"

"Mana gue tahu. Walaupun gue tahu juga gak bakal gue kasih tahu ke lo."

"Masa gak tahu? Masa habis dipeluk lo jadi amnesia?"

Jinhyuk mengangkat kepalanya lagi, menatap Seungwoo dengan penuh tanda tanya. "Apa lo bilang barusan?"

"Lo habis dipeluk sama Nadine, gak mungkin lo gak tahu apa-apa."

"Lo habis lamaran sama Eunbi, masih berani nanyain Nadine dimana?"

"Siapa yang lamaran lagian-"

"Siapa yang dipeluk lagian!"

"Mata gue masih bagus ya. Gue ngeliat sama mata kepala gue sendiri kalo lo sama Nadine pelukan tadi malam di depan."

Alis Jinhyuk bertaut. "Lo nguntit?"

"Gue-"

"Seungwoo?"

Kedua orang ini sontak menoleh ke asal suara dan sekarang tampak lah oleh mereka Nadine yang menatap mereka dengan tatapan bingung. Dia memang baru aja dari luar. Jinhyuk tahu sih dia pergi kemana tapi ya malas banget kalo harus ngasih tahu Seungwoo.

***

Nadine mengajak Seungwoo untuk ngobrol di luar aja. Gak enak 'ribut' di dalam, ntar diliatin orang-orang pula.

Nadine menatap Seungwoo dengan tatapan yang biasa aja. "Kamu ngapain disini?"

"Nyariin kamu."

"Nyariin aku, kenapa?"

"Zeline nanya sama aku kenapa kamu tadi malam tiba-tiba hilang padahal sebelum tidur kamu masih ada di kamarnya sama dia."

Nadine menghela nafas. "Ya udah. Nanti sore pulang kerja aku mampir ke rumah kamu sebentar."

"Padahal aku kesini mau ngajak kamu jemput Zeline sama-sama."

"Eunbi mana?"

"Kok malah nanyain Eunbi?"

"Kan tadi malam ada acara keluarga. Masa setelah acara keluarga kamu masih berani ngajak cewek lain pergi?"

"Nadine-"

"Maaf aku gak bisa nemenin kamu. Aku banyak kerjaan disini. Gak bisa ninggalin Jinhyuk sendirian lama-lama juga. Bilang aja ke Zeline nanti sore aku mampir," Nadine lalu berjalan, ingin masuk lagi ke dalam coffee shop, tapi lengannya ditahan sama Seungwoo, buat Nadine berhenti melangkah.

"Aku senang masih bisa lihat kamu disini."

Nadine diam aja karena dia gak ngerti sama omongan Seungwoo.

"Aku kira kamu bakal ngilang lagi, ternyata gak."

Nadine menghela nafasnya sebelum berbalik menghadap Seungwoo. "Tapi setelah ini aku bisa jadi beneran hilang dari kehidupan kamu dan gak balik-balik lagi."

ONLY ONE FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang