Prolog

3.8K 174 4
                                    

Sebuah keluarga kecil yang hidup dalam keharmonisan dan penuh cinta.

Menikah karena alasan perjodohan tak menyurutkan rasa kasih yang tercipta diantara pasangan suami istri tersebut.

Meski harus memulai hubungan dimana keduanya tak saling mengenal dan tiba-tiba harus terikat sebuah belenggu pernikahan.

Menjadi awal pasang surut kehidupan, melepas lajang demi permintaan orang tua.

Sulit memang harus melepas masa muda demi menuruti keinginan ia yang telah berjasa.

Berawal dari kata terpaksa, mereka menerima perjodohan yang ditentukan oleh orang tua kedua belah pihak, ingin menolak pun segan.

Membuat Fahri Reysadi mau tidak mau harus menikahi seorang gadis yang tak dikenalnya. Dia adalah Mila Sanita gadis cantik dengan tubuh semampai yang kini berstatus sebagai istrinya.

Awalnya hubungan keduanya terbilang sebatas status samapi akhirnya hadir buah cinta ditengah-tengah ikatan suci itu, bukan hanya satu melainkan tiga sekaligus.

Yang berhasil mengubah kehidupan keduanya menjadi lebih saling menghormati.

Cinta? entahlah mungkin iya, atau mungkin.......

Terlihat Mila wanita 32 tahun itu tengah menyiapkan makanan untuk ketiga putranya dan juga sang Suami, meskipun sudah memiliki tiga anak namun wajah Mila masih terlihat sangat awet muda.

Tak lama turunlah ketiga putranya yang sudah rapi dengan seragam putih biru yang melekat di tubuh tampan ketiga putranya, disusul Fahri dengan pakaian formalnya dari belakang.

"Morning Bunda!" serempak ketiga putranya mencium pipi Mila.

"Morning too boy" ucap wanita itu  tersenyum manis.

"Pagi sayang" sapa sang suami mencium kening Mila.

"Pagi juga Mas" ucapnya sumringah.

"Adehh masih pagi gak udah bucin" ucap Riki Arhasa Nuraga anak sulung Fahri dan Mila usianya sudah menginjak 12 tahun dan ia telah menginjak jenjang SMP bersama kedua saudaranya yang lain.

"Jangan solimi bang" kata Riko Ariza Jumantara putra kedua pasutri itu. Yang  hanya berselang 7 menit setelah Riki lahir.

"Iri bilang anak" timpal Fahri pada dua putranya nya itu.

"Gak ada yang iri cuma sirik aja" jawab Riki yang dibalas kekehan dari orang tuanya.

"Ini kapan sarapannya Raka udah ngiler tau" ucap Raka dengan menggembungkan pipinya yang terlihat sangat menggemaskan.

Tak tinggal diam kedua kakaknya itu dengan gas mencubit pipi adik kembarnya dari samping.

Dia adalah Raka Derana Kanagara putra bungsu keluarga Reysadi. Hanya berbeda 5 menit saja dari Riko.

Diantara mereka bertiga Raka lah yang paling manja dan ceroboh.

Jangan salah selain manja ia juga yang paling ceria diantara kedua saudara kembarnya yang lain.

Dia anak yang jahil, oleh karena itu Raka juga yang paling sering kena omel orang tuanya.

"Iss sakit tau" ucapnya cemberut.

Mereka hanya tertawa melihat wajah menggemaskan Raka.

"Udah ayo sarapan nanti kalian telat ke sekolahnya lagi" lerai Mila yang dituruti oleh anak-anak nya.

Raka tersenyum dalam hati ia berharap semoga Keluarganya akan tetap utuh seperti ini.

Keluarga sempurna, itu yang selalu Raka banggakan.

Ia memiliki ayah, bunda serta dua orang saudara yang sangat berarti dalam hidupnya.

Kisah ini dimulai dari kebahagiaan akankah berakhir dengan kebahagiaan juga?

Permasalahan yang diawali dengan perpisahan apa akan berakhir dengan persatuan kembali? Atau diam tenggelam dalam luka.

Ini bukan kisah badboy ataupun good boy.

Ini hanya kisah seorang anak yang rindu kehangatan keluarga.

Ini hanya sepenggal kisah dari seorang bernama Raka Derana Kanagara.

***

Jangan lupa vote serta koment nya 🤩

gisart, 10 November 2021

I'm Just Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang