"Hari ini mungkin masih ada dia, tapi besok? apa ada yang bisa menjamin ia tidak berubah"
_Raka Derana Kanagara_
Happy Reading
***
"Eh Biawak betina ngapa muka lu rada gak sedap dipandang begitu hah, kurang garam hidup lo!" tegur cowok memasukkan ciki ke dalam mulutnya.
Gadis yang tengah menekuk wajahnya itu memutar matanya malas, tidak taukah ia masih dalam mode galau.
"Diem lo Kadal jantan gue lagi mode broken heart, bisa-bisanya gue ditinggalkan nikah sama Si Riko padahal dia belum jadi mantan ke 200 gue" omel gadis bernama Ayara kesal.
"Cup cup cup yang sabar ya mantan, anggap ini adalah karma" cowok itu menarik kepala Ayara guna bersandar ada bahu tegapnya.
Ayara tidak menolak justru dengan tidak tau dirinya ia melingkarkan tangan memeluk lengan Karel mantan kekasihnya.
"Karma your head!" sentak Ayara memainkan jari mantannya.
Kelima manusia lainnya yang menyaksikan adegan itu berdecak malas, sepasang mantan pacar itu sama-sama tinggi ego hanya untuk mengakui perasaan satu sama lain.
"Ta minta pinjem tabung gas nya mang Ujang sana" suruh Keyra kepada gadis di sampingnya.
"Buat apa?" bingung gadis itu tidak konek.
"Buat gue benturin ke kepala mere berdua siapa tau otaknya kembali berfungsi normal" sahut Keyra.
"Gausah ngerepotin diri minjem tabung gas, banting aja kepalanya pakek ini meja juga ilang tuh gengsi" sahut gadis bernama tag Thalia.
Keduanya memang sudah berbaikan begitu pula dengan Diki dan Ari, diikat dari pagi hari saat mentari terbit hingga matahari berada di ujung barat berhasil membuat mereka saling berbicara satu sama lain menyelesaikan masalah yang terjadi.
Saling memaafkan mengakui kesalahan masing-masing nyatanya ampuh mempertahankan persahabatan diantara mereka.
"Iri, mau bersandar di bahu gue juga? bilang aja gak papa kok" ucap Karel percaya diri.
"Najis, gue Jarit juga mulut lo biar gak kebanyakan nyebar dosa lagi" Keyra mendelik tajam.
"Dik kayaknya dalam kasus lo yang jahat bukan nyokap tiri deh tapi saudara tiri" sindir Karel.
"Beh jangan ditanya lagi, bahkan jatah uang jajan gue juga ditilep sama dia" sinis Diki mengingatkan kejadian tempo hari.
"Gue gak nilep ya, gue cuma mengambil tanpa ijin" bela Keyra pada saudara tirinya itu.
Pernikahan yang dilakukan Ayah Diki dengan ibu dari Keyra mengikat mereka dalam hubungannya saudara beda ayah beda ibu.
Hal itu juga yang menyebabkan mereka sering berduaan hanya untuk membahas hubungan orang tua mereka.
Hubungan yang juga mendatangkan ke salah pahaman dalam persahabatan mereka.
"Hilih"
"Diki jadi pacar gue mau gak, biar jumlah mantan gue tembus 200 orang" celetuk Ayara antusias.
"Gas lah bosen juga gue jomblo!" seru cowok itu bersemangat.
Berbeda dengan Thalia gadis itu terasa gerah mendengar bisikan setan di dekatnya itu.
"Gak gak ada! apa apaan, kayak gak ada cowok lain aja!" protes gadis itu tak suka.
Belakangan ini ia jadi sensitif jika menyangkut laki-laki satu itu, rasa kesal setiap Diki selalu berdekatan dengan para gadis-gadis sungguh membuatnya ingin merantai cowok itu agar berhenti merespon para gadis yang mencoba menarik perhatiannya. Bukan itu saja, bahkan cowok itu dengan sengaja menghindari dirinya tidak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Just Hurt
Random[Belum direvisi secara merata] Ini tentang 'dia' seorang anak yang dipaksa kuat oleh keadaan, diikat dewasa meski usia masih terbilang belia. Memiliki dua orang ayah serta ibu bukankah hal yang indah? tapi tidak untuk 'dia' justru itu menjadi awal d...