9

1K 130 7
                                    

"Lama tidak bertemu ternyata banyak yang telah berubah, waktu terus berputar tapi aku tetap ditempat awal. Miris."

_Raka Derana Kanagara_







Happy Reading.

***

Seorang laki-laki beralis tebal terduduk di salah satu bangku dari sekian jumlah bangku yang ada di sana, ditangannya terdapat satu cup ice cream rasa coklat vanila.

Setelah tadi sempat cekcok dengan bapak penjual nasi goreng kini anak itu memutuskan pergi ke tempat ini.

Menyaksikan orang-orang yang menghabiskan waktu libur mereka dengan cara sederhana, entah itu bersama teman, pacar ataupun keluarga.

Taman itulah tempat yang menjadi pilihan Raka untuk menghabiskan waktu dari kegabutan yang melanda.

Di sekelilingnya banyak anak-anak yang bercanda sambil berlari-lari bersama teman atau mungkin saudara entahlah.

Semakin cowok itu memperhatikan anak-anak itu semakin pula ingatan yang terekam dalam benaknya muncul kepermukaan.

"Kak Iko kejar Raka, kak!" seru anak laki-laki meminta kakaknya menangkap dirinya.

"Enggak ah capek" tolak anak yang dipanggil kak Iko itu.

"Issh capek ngapain dari tadi kan cuma duduk aja gak ngapa-ngapain" protes anak itu lagi.

"Aku memang capek Raka, aku capek karena gak ngapa-ngapain" ucapnya membela diri.

"Dasar menyebalkan" rajuk Raka.

Dengan jahil Raka mengambil tanah lalu memasukkannya ke dalam kaus kakaknya itu lewat punggung lehernya.

Riko menggelinjang merasakan benda asing di punggungnya, lalu ia mentap si pelaku yang cekikikan.

Raka anak itu memeletkan lidahnya mengejek, kemudian ia berlari menjauhi salah satu kembarannya itu.

"Awas ya kamu Raka aku balas!" teriak Riko berlari mengejar adik jahilnya itu. 

Lamunan Raka buyar saat merasakan seseorang duduk di sampingnya, ia menoleh dan mendapati seorang anak perempuan yang berkisar 6 tahunan duduk dengan santainya menikmati dua lollipop di tangannya.

Belum lagi anak itu membawa kantong plastik yang berisi makanan serupa.

"Gak ompong tuh gigi makan permen segitu banyak" ucap cowok itu membatin.

"Awas nanti kakak terpesona sama kencantikan aku yang seperti bidadari ini loh" kata anak perempuan itu tiba-tiba. 

"Dih gak usah kepedean masih bau ingus juga" sahut Raka tersenyum miring.

Anak perempuan berkuncir kuda itu memicingkan mata kearah Raka, seperti ingin mengintimidasi.

"Jangan jangan kakak mau nyuri lollipop Lala ya!" tuduh gadis yang menyebut dirinya Lala itu.

"Idih gausah nuduh sembarangan timbang lollipop kayak gitu gue gak minat" jawabannya.

"BOHONG!" pekik anak bernama Lala itu.

"LAH KOK NYOLOT!" Raka juga turut meninggikan suaranya.

"Kakak juga nyolot!"

"Yaudah kita sama-sama nyolot!" pasrah Raka.

Tak ingin menjadi pusat perhatian karena bertengkar dengan anak perempuan yang entah muncul dari selokan sebelah mana.

"Mumpung Lala lagi baik hati satu lollipop Lala buat kakak aja" kata gadis itu. Raka melirik makanan manis warna-warni yang di berikan gadis di sampingnya itu.

I'm Just Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang