36 (ONE FINE DAY)

77 28 50
                                    

Terima kasih sudah membaca dan memberikan Vote Komentar dan Kritik :)

Terima kasih sudah membaca dan memberikan Vote Komentar dan Kritik :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bintang-Bintang seolah setuju jika kita menyatu."

Malam gelap gulita tanpa ada sedikitpun cahaya selain dari senter milik mereka bertiga dan milik empat orang yang bertenda di jarak yang jauh dari Arya, Salman, dan Nada. Hanya segitu, karena kenyataannya memang pantai ini masih belum banyak yang tahu, begitupun dengan rute yang kacau membuat banyak orang menghindari pantai yang satu ini.

Salman telah menyalakan api dari kayu-kayu bakar yang dia ambil dari sekeliling pantai. Kemudian Arya mengeluarkan peralatan masak ala anak gunung yang Salman bawa dari rumahnya. Salman telah mempersiapkan semuanya, peralatan, makanan, transportasi tanpa merepotkan Arya dan Nada sedikitpun.

"Kita masak mie instan gak kenapa-kenapa kan?" tanya Salman seraya tangannya menyobek bungkus mie instan itu.

"Ya memangnya mau makan apa kita?" Kata Nada, dirinya sibuk sendiri membersihkan alas matras yang ingin dia gunakan sebagai alas duduknya.

"Pasti, Mie, terus kornet terus nuget kan?" celetuk Arya seraya memasukkan air mineral ke atas panci yang sudah siap di atas bara api.

"Ya kan kita mau camp, bukan piknik," balas Salman. Kemudian Salman menoleh ke belakang, melihat satu regu lagi yang sedang mulai memasak juga sama sepertinya. "Biasanya bisa sampai enam tim yang bakal ngecamp di sini loh. Tapi kok sepi ya hari ini."

"Oh iya, Man! besok sore aku dan Arya harus pulang, bisa?" tanya Nada pada Salman.

Salman kaget menerima pernyataan serta pertanyaan itu. "Besok?"

Nada mengangguk. "Iya, Ayah yang nyuruh."

"Ada acara apa memangnya?" tanya Salman masih penasaran.

"Nggak tahu, tadi pagi sebelum berangkat cuma itu pesannya."

Salman mengangguk menyudahi rasa penasarannya.

"Nad, tolong ambilin nesting dong di dalam tenda!" Arya memerintah.

Mendengarnya, Nada langsung berdiri dan berjalan masuk ke tenda mencari di mana nesting itu. di sela-sela itu. Arya mendekatkan dirinya pada Salman.

"Man! jujur aku minta maaf ya atas perbuatanku selama ini."

Salman hanya menghela napas matanya terpokus mengaduk mie instan di panci tersebut yang mulai mendidih. "Tenang aja." Kata Salman dengan singkatnya.

Gemuruh ombak terus terdengar tanpa henti. Mereka mulai menikmati hidangan yang telah matang itu, walah hanya sebuah mie instan, dan sebuah nuget, rasanya sudah sangat nikmat untuk disantap di kondisi yang seperti ini. Bisa kenyang saja sudah bersyukur. Mereka mulai menyantap makan malam tersebut ditemani banyaknya bintang-bintang yang menampakkan dirinya di cuaca yang cerah itu.

PAMIT (SEKUEL HE IS SALMAN) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang