10; insiden

1.5K 207 71
                                    

Semenjak mengetahui dirinya dijebak oleh Juwita, setiap harinya Jenan selalu menghampiri rumah wanita itu yang terletak di pemukiman padat penduduk. Jarak antar rumah begitu dekat hingga saat Jenan menggedor dan berteriak terlalu kencang, tetangga samping rumahnya bisa terganggu.

Sudah tiga hari berturut-turut wanita itu tidak kunjung keluar dari rumahnya, entah memang tidak ada di rumah atau merasa takut karena didatangi oleh Jenan.

Di hari keempat ini, dengan berapi-api Jenan mengunjungi rumah Juwita kembali menggunakan vespa putihnya. Jenan sangat ingin melabrak wanita yang telah membuat dirinya menderita.

Saat Jenan memasuki pekarangan rumah tanpa gerbang itu. Ia langsung menggedor pintu rumah wanita itu berulang kali, seperti seorang debt collector yang sedang menagih hutang. Hingga para tetangga pun turut menyaksikan aksinya dari kejauhan.

Mata jenan langsung melotot saat mendapati seorang lelaki yang ia kenal, membukakannya pintu dengan bertelanjang dada.

Mata jenan langsung melotot saat mendapati seorang lelaki yang ia kenal, membukakannya pintu dengan bertelanjang dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mike???"

Mata Jenan melotot ketika mendapati Michael--atau biasa dipanggil Mike--teman kuliahnya yang keluar dari rumah Juwita.

"Eh Jenan, ng-ngapain? nyari s-siapa lo?" tanya Aming dengan suara bergetar sembari menutupi dadanya. Lelaki itu tampak ketakutan seperti ketahuan sedang melakukan sesuatu yang buruk.

"Lo siapanya Juwita?" Jenan langsung menembakkan pertanyaan yang sedari tadi berputar di kepalanya.

Mike tidak menjawab pertanyaan Jenan, mungkin hubungan antar keduanya begitu sulit untuk dijelaskan. Namun satu yang pasti, Aming bukanlah mantan suami Juwita.

"Kenapa lama banget sih, babe? Ayo kita lanjut main lagi!"

Juwita melongokkan setengah badannya keluar dari daun pintu kamarnya yang terletak tidak jauh dari pandangan Jenan.

Wanita itu berniat untuk menengok Mike yang tidak kunjung kembali ke kamar setelah menerima ketokan pintu.

"Juw, keluar lo sini! gue pengen ngomong!"

Jenan menaikkan nada bicaranya dengan wajah berwarna merah padam, seraya mengajak ribut wanita yang hanya mengenakan selehai handuk untuk melingkari tubuhnya.

"Yakin kamu nyuruh aku keluar? Aku lagi ngga pake baju loh, nanti kamu jadi terangsang lagi," Juwita memperlihatkan seluruh tubuhnya yang hanya berbalut handuk berwarna kuning. Kulit sawo matangnya terlihat dengan jelas.

'Bangsat,' batin Jenan berontak.

Ingin rasanya lelaki itu meludahi wajah wanita yang sudah mengacaukan rumah tangganya dengan Rose.

Keluarga Jenandra | RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang