5; tetangga baru

1.7K 218 39
                                    

Setelah Rose berhasil mandi dengan menggunakan kekuatan seribu tangan yang membuatnya mampu membersihkan seluruh tubuhnya hanya dalam waktu 5 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Rose berhasil mandi dengan menggunakan kekuatan seribu tangan yang membuatnya mampu membersihkan seluruh tubuhnya hanya dalam waktu 5 menit. Wanita itu langsung menuju dapur sembari mencepol rambut panjangnya dan mengenakan celemek.

Walaupun Rose masih merasa jengkel kepada Jenan yang semalam tidak mengabarinya, ia tetap membuatkan sarapan dan bekal untuk sang suami.

"Sayang, maaf ya semalem aku ngga ngabarin kalo ternyata aku ngga bisa jemput kamu. Aku terlalu sibuk mengulas proposal karyawan."

Lengan kekar Jenan melingkar di perut sang istri yang sedang mengocok 8 buah telur yang dicampur dengan potongan kecil tomat dan bayam.

"Iya, gapapa," jawab Rose dengan sedikit dingin.

Tanpa melepas pelukannya, Jenan menoleh ke arah sang istri dengan tatapan sayunya, "Kamu ngga marah 'kan?"

Rose hanya menggeleng, tanpa menoleh sedikit pun kepada suaminya. Jenan pun semakin mempererat pelukannya, membuat sang istri yang hendak memasak omelet menjadi risih.

"Emang sesusah itu ya ngechat atau nelpon aku sebentar buat ngabarin kalo ternyata kamu pulang malem?" Rose mendadak menghentikkan segala kegiatannya.

Lalu ia melanjutkan, "biar aku ngga nungguin hal yang ga pasti."

"Huuu, istri aku ngambek," ujar Jenan sembari meletakan dagunya di bahu sang istri.

Jenan mengecup pipi Rose berkali-kali hingga meghasilkan suara kecapan yang khas, "maafin aku sayang, lain kali aku ngga bakal kayak gitu lagi."

Ini adalah kali kedua Jenan tidak mengabarkan  sang istri dengan alasan sibuk. Rose tidak butuh diberikan kabar setiap saat, atau diberitahu makanan apa yang telah dimakan oleh sang suami jika sedang tidak bersama dirinya.

Hal yang ia inginkan hanyalah sebuah kabar. Bukannya posesif, hanya saja wanita itu khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada suami tercintanya, terlebih Jenan telah berjanji untuk menjemput dirinya.

Namun, Rose tidak ingin menciptakan perang dunia ketiga, ia pun memaafkan sang suami dengan adanya sebuah perjanjian.

"Aku maafin, tapi kamu harus janji ya, ngga bakal ngulang kesalahan yang sama lagi. Kalo hal kayak gini keulang lagi, aku bakal mogok ngomong ke kamu!"

Jenan mengangguk, "Makasih sayang udah maafin aku!" seru Jenan yang berkali-kali menciumi pipi Rose yang seperti chipmunk.

Eyang yang baru keluar dari kamar tidur tamu langsung cekikikan saat melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya.

"Aduh, eyang senang sekali deh melihat pemandangan dua sejoli yang selalu kasmaran seperti ini," ucapan eyang uti membuat Rose dan Jenan sontak menoleh ke arah ke belakang.

Jenan pun segera melepas pelukannya dan menggeserkan tubuhnya ke samping sang istri ketika melihat eyang uti yang memakai daster batik sedang memandang mesum pasangan muda tersebut.

Keluarga Jenandra | RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang