06🌷Sebuah kerinduan.

39 6 0
                                    

"Akhirnya, setelah dua tahun lamanya gak makan malam sama keluarga, akhirnya makan malam juga. " ucap Lukas bersyukur. keluarga Adijaya malam ini terlihat sedang berada di sebuah restauran ternama di Jakarta. mengadakan sebuah acara makan malam bersama.

Dewi dan Firman tersenyum tipis ke arah Lukas, jujur. keduanya sangat merindukan moment dimana semuanya berkumpul di ruang makan. Dan akhirnya, kerinduan itu pun terbalaskan.

"Kamu tau gak, selama mamah di Singapure mamah terus tangisin kamu terus nak. kalau kamu enggak percaya tanya aja sama papah kamu." Dewi menatap putra nya dalam sambil memegangi punggung tangan Putranya. Lukas yang mendengar itu merasa terharu. ternyata orang tuanya sangat menyayanginya. Lukas merasa bersalah jika semasa kecil nya dia pernah melawan pada orang tua, dan sekarang lukas sadar bahwa kedua orang tua nya sangat menyanyinya.

Tatapan Lukas beralih pada Firman, papahnya." Beneran pah mamah suka tangisin Lukas?" Firman menunda makananya terlebih dahulu sebelum dia menjawab pertanyaan dari putranya.

"Mamah kamu itu cengeng Lukas, hampir tiap malam mamah kamu itu nangis, saking kangen nya sama kamu. papah aja sampe pusing mikirinya. jadi papah putusin buat pindah kerja ke Jakarta. kebetulan juga ada yang mau papah urus di sini." Lukas mengembangkan senyumanya. merasa seneng ketika mendengar bahwasanya kedua orang tuanya tidak akan kembali keluar kota.

"Seriusan pah/mah?" kedua orang tuanya mengangguk senang." Itu berarti papah sama mamah gak bakalan tinggalin Lukas lagi dong." kata Lukas bersorak ria.

Ka lukas....

Di sisi lain, Clara yang baru saja masuk kedalam restauran itu dan menemukan Lukas berserta kedua orang tuanya langsung berteriak histeris, seperti menemukan pangeran yang baru saja turun ke muka bumi.

Semua yang berada di dalam restauran itu menoleh ke arah suara. termasuk Lukas dan kedua orang tuanya. Lukas membulatkan matanya setelah menemukan Clara yang berada di depan pintu restauran.

Clara dengan cepat segera berlari menghampiri Lukas. sementara Lukas, cowok itu sangat bingung. Bagaimana jika Clara mengacaukan acara makan malam nya. sementara cewek itu kan sangat
childish. Lukas menarik napas nya pelan, berusaha tenang di depan Clara maupun keluarganya.

"Ya Allah ka lukas ganteng banget pake kemeja ini, ciptaan mu sungguh luar biasa ya Allah, semoga kelak dia jadi jodoh ku ya Allah." ucap Clara dramatis. Lukas yang berada di dekatnya langsung menutup matanya. meredam rasa malu.

Dewi dan Firman yang melihatnya langsung mengernyit bingung dengan keadatangan cewek aneh itu. siapakah dia? apa dia cuma orang gila?" Kamu... siapa ya?" Clara langsung menoleh ke arah wanita yang sekarang ada di samping nya, Dewi.

"Hallo om/Tante, Kenalin saya Clara, jodoh nya ka Lukas di masa depan." Clara langsung menyalami kedua tangan 9rang tuanya Lukas. Firman dan Dewi segera meraih nya meskipun masih bingung. siapakah cewek itu sebenarnya.

"Kamu itu sebenarnya siapa sih?" Dewi bertanya tanya, jujur, wanita itu masih bingung apa maksud dan tujuanya cewek itu menghampirinya.

"Boleh saya duduk dulu tante." Dewi menghela napas sedikit jengkel sebelum dia mengijinkan Clara untuk duduk di depanya.

"Silahkan."

Clara segera di kursi sebelah Lukas. sedetik kemudian cewek itu menatap Lukas sebentar. setelah itu kembali menatap kedua orang nya Lukas. Clara menghela napas pasrah membuat Lukas, beserta kedua orang tua nya menunggu cewek itu untuk berbicara." Boleh saya minta makananya Tante?"

"Emm." guman Dewi malas.

"Makasih tante." Clara segera memakan sisa sisa makanan yang berada di atas meja, cewek itu sama sekali tidak merasa jijik, bahkan just apel milik Lukas pun dia minum. Firman dan Dewi menatap putra nya sebentar, memberikan sebuah kode, siapakah cewek itu sebenarnya, dan Lukas membalas nya hanya menaikan kedua bahunya. seoalah- olah tidak tau.

drtttttttt

Lukas mengambil ponselnya dari dalam saku, ketika merasakan sebuah getaran dari ponselnya. cowok itu membuka aplikasi Watsaap dan ternyata Cinta baru saja mengirim pesan. dan isi pesan tersebut adalah....

Cinta Aulia Putri.
Sayang, aku lapar.

Lukas Adi jaya.
Sekarang aku ke rumah, bawa makanan kamu tunggu di rumah.

Lukas segera memasukan ponselnya kembali kedalam saku sesudah membalas pesan nya dari pacarnya. tatapan cowok itu tertuju pada seorang pelayan yang sedang mengantarkan makananya kemeja lain." Mbak." Lukas mengangkat sebelah tangan nya membuat si pelayan itu menoleh kepadanya.

"Kamu mau pesan apalagi kas?"

"Enggak pah, Lukas cuma mau beliin makanan aja buat Cinta, katanya dia lapar. belum makan dari tadi siang." Firman yang mendengar itu hanya mengangguk pelan, seolah olah paham dengan ucapan putranya itu.

"Iya mas, ada yang bisa saya bantu?" ucap pelayan perempuan yang baru saja berdiri di depan Lukas dengan membawa buku kecil serta pulpen di tanganya.

"Saya pesan Fizza nya satu ya mbak."

"Dua ya mbak fizza nya."

"Baik, mohon di tunggu ya." si pelayan itu segera kembali kebelakang. sedangkan Lukas, cowok itu menatap Clara sebentar, lalu tatapanya terpokus pada layar ponselnya.

"Ka Lukas."

"Em."

"Bayarin." ucap Clara seperti anak kecil. Lukas menatap Clara sebentar. setelah itu beralih pada kedua orang tua nya yang terlihat sedang menatap nya bingung, kenapa cewek itu sangat berani?

•••

Setelah tiba di depan rumah Cinta, cowok itu segera turun dari dalam mobil dengan membawa Paper bag yang berisi satu kotak fizza. Lukas berjalan menuju ambang pintu. mengetuk nya beberapa kali.

Cinta yang mendengar itu langsung segera berlari membuka kan pintu. Cinta percaya bahwa itu adalah Lukas, jujur. cewek itu sudah lapar. tidak sabar untuk menikmati makanan yang Lukas bawa untuk nya.

Cinta memutar handle pintu hingga pintu rumah nya itu terbuka. di luar sana, Cinta mendapati Lukas yang terlihat sedang berdiri dengan membawa paper bag. dengan cepat Cinta segera membawanya kedalam rumah. sedangkan Lukas, cowok itu menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan. Lukas segera masuk kedalam Rumah dan duduk di sopa bersampingan dengan Cinta.

Sedangkan cinta, cewek itu langsung membuka kotak itu. dan segera mengambil fizza dan memasukan nya kedalam mulut dengan lahap.

Lukas menatap Cinta dalam. merasa kasihan karena cewek itu terlihat sedang kelaparan."Kalau lapar itu bilang ya jangan di tahan nanti lambung kamu sakit." ucap Lukas pada cinta di sela-sela cewek itu makan.

"Iya maaf."

"Emang kamu gak masak?"

"Males."

"Lain kali jangan lupa makan ya."

"Iya."

"Aku takut kalau kamu sampe sakit." ucapan Lukas berhasil membuat Cinta menoleh ke arah nya. cewek itu menatap Lukas dalam.

"Emang sepenting itu ya aku di mata kamu?" Lukas menghela napas pelan. cowok itu membenarkan posisi duduk nya menjadi lebih dekat dengan cinta. kedua tanganya meraih dagu Cinta hingga wajah keduanya berdekatan.

"Kamu itu penting banget Cin, pentingggg banget. jadi plies jangan sakit, aku takut kamu kenapa- kenapa" Lukas menggantungkan ucapanya." boleh aku minta sesuatu sama kamu?"

"Apa?"

"Plis jangan pernah tinggalin aku." ucap Lukas tulus. cowok itu mencium dahi nya hingga membuat Cinta merasa bener- bener di cintai oleh nya.

•••

#PenulisAmatir.



Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang