Pagi ini cowok itu terlihat terbangun dari tidur nya. jam sudah menunjukan pukul 06:15. cowok itu segera beranjak dari ranjang dan segera masuk kedalam kamar mandi. membasahi tubuh nya dengan air hangat. tidak lama kemudian, cowok itu keluar dari dalam kamar mandi, dan segera mengganti pakaianya dengan seragam putih abu. setelah selesai semuanya, dari mulai memasukan bajunya dengan rapih serta perlengkapan lainya. cowok itu segera keluar kamar dengan menuruni beberapa tangga.
Cowok itu terus berjalan hingga keluar rumah.Setelah tiba di depan teras rumahnya. tiba tuba seseorang dari dalam rumah berteriak memanggil namanya. membuat cowok itu berhenti dari langkahnya.
Den Lukas.
Lukas? Ya namanya Lukas Adi jaya. cowok tampan dengan sejuta penggemar di sekolah. Sikap nya yang royal dan ramah membuat orang-orang sangat menyukainya.
"Mau kemana sih den pagi- pagi udah pergi. sini makan dulu, biar bibi yang suapin." wanita itu adalah asih, orang yang udah Lukas anggap sebagai orang tua kedua di hidup nya. meskipun wanita itu hanya sekedar pembantu, tapi Lukas memperlakukan nya selayak seperti ibunya, begitu juga dengan asih yang sudah menganggap Lukas sebagai anak kandung nya sendiri.
"Lukas udah gede bii sini biar Lukas yang makan sendiri." Asih tersenyum tipis. wanita itu segera menyerahkan piring di tanganya ke Lukas. cowok itu segera duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan teras. Lukas mulai memasukan nasi nya kedalam mulut nya. di sisi lain, Asih terus memperhatikan Lukas. tidak menyangka bahwa anak yang dulu dia urus kini sudah beranjak dewasa.
Asih mengernyitkan dahinya setelah melihat Lukas yang hendak beranjak dari kursi. "Mau kemana den? nasi nya masih banyak loh." kata asih dengan wajah kebingungan.
"Udah kenyang bi, yaudah Lukas pamit ke sekolah dulu." Lukas segera menyalami punggung tangan asih. setelah nya, cowok itu segera masuk kedalam mobil. di sisi lain Tarno yang melihat ada mobil yang hendak keluar rumah langsung berlari untuk membuka kan pintu gerbang rumahnya. Tarno adalah seorang penjaga yang sudah berkerja dari Lukas masih kecil. jadi tidak heran jika melihat ke akraban Tarno dan Lukas di setiap harinya.
Lukas berhenti di depan gerbang yang sudah terbuka. cowok itu menekan tombol untuk membuka kaca mobilnya. berniat untuk pamit sekaligus berucap terimakasih karena Tarno telah membuka kan gerbang rumah nya.
"Makasih ya pak."
"Sama- sama den."
"Yaudah saya pamit kesekolah dulu ya."
"Iya den hati- hati." Lukas tersenyum tipis. cowok itu kembali menutup kaca mobilnya. setelah itu, Lukas segera melajukan mobilnya, sebelum ke sekolah, lukas menjemput sang pacar kerumahnya. setelah lima belas menit kemudian, cowok itu tiba di depan rumah bercat warna putih. Cowok itu segera turun dari dalam mobil dan berjalan menuju ambang pintu. setelah itu mengetuk nya beberapa kali.
Di dalam sana terlihat seorang cewek yang sedang berjalan untuk membuka kan pintu. cewek itu bernama Cinta, mereka berdua berpacaran perkiraan sudah hampir tiga tahun. pertemuannya di hari pertama masuk SMA GARUDA membuat kedua nya saling jatuh cinta hingga sampe saat ini status keduanya masih berpacaran.
"Udah siap?" tanya Lukas setelah pintu itu terbuka dan memunculkan seorang cewek yang terlihat sedang mengenakan seragam putih abu nya berserta tas yang berada di punggungnya.
"Siap dong."
"Yaudah Kita berangkat."
"Oke." mereka berdua pun segera mendekati mobil. sebelum masuk kedalam mobil. Lukas membukakan Pintu untuk Cinta terlebih dahulu. setelah pintu mobil itu terbuka. Cinta tersenyum manis ke arah Lukas dan segera masuk kedalam mobil. Lukas segera berlari menuju pintu mobil sebelah nya lagi. cowok itu segera masuk dan melajukan mobil nya menuju sekolah.
•••
Setelah tiba di parkiran sekolah. keduanya segera turun dari dalam mobil. tidak lupa Lukas membukakan pintu mobilnya untuk cinta. cowok itu sangat perhatian, jujur, Lukas sangat mencintai Cinta. bahkan keduanya sudah mengenal satu sama lain, sudah menerima kekurangan nya satu sama lain. jadi tidak heran jika keduanya saling mencintai satu sama lain.
"Kamu kenapa sih? padahal aku juga bisa loh buka pintu mobil sendiri. gak usah di bukain juga gapapa." Lukas terkekeh mendengarnya. memang bener, jadi setiap kali keduanya pergi jalan- jalan atau sekedar berangkat sekolah, pasti Lukas akan membukakan pintu mobilnya untuk Cinta. dan itu membuat Cinta bingung, kenapa Lukas bisa seromantis itu.
"Mau tau alasannya apa?"
"Apa?"
"Takut kamu di ambil orang."
"Em bucin." suara berat itu membuat keduanya menoleh ke arah suara. seorang cowok berpostur badan tinggi terlihat sedang berjalan mendekat dari arah belakang. Lukas yang menyadari bahwa itu adalah temen nya langsung terkekeh pelan. Nama nya Vano Gibastian, seseorang yang Lukas percaya bahwa tidak ada sahabat lain selain dia. bahkan keduanya sudah bersahabat selama dua tahun lebih sampe sekarang.
"Haha apaansih Van."
"Iya apansih haha."
"Lagian sih masih pagi udah pacaran aja. inget cuk ini masih di sekolah." kata Vano membuat keduanya terkekeh pelan. seolah olah ucapan Vano adalah sebuah bercandaan buat keduanya.
"Cinta kita ke kelas yuk." Cinta langsung menoleh ke samping setelah merasakan tepukan kecil dari bagian bahunya. dia Sissy, sahabat Cinta dari dulu. bahkan keduanya terlihat sangat cantik. seperti suadara kembar beda identik.
"Si, tuh tadi si Vano nanyain lo." bukanya merespon ucapan Sissy tadi cinta malah mengganti topik lain. Sissy yang tidak menyadari bahwa ada Vano di sana langsung kaget seketika setelah melihat nya. jadi, satu tahun yang lalu, kedua nya sempet memiliki hubungan yang terjalin cukup lama hingga kedua nya memutuskan untuk mengakhiri. Kejadian itu membuat Sissy trauma untuk mengenal orang baru. jujur, Sissy sangat benci Vano, karena dia, Sissy tidak percaya lagi pada cowok lain termasuk mantan nya itu.
"Eh.. Cin gue duluan ya." Sissy langsung berlari setelah melihat Vano yang sekarang ada di depan nya, sedangkan Vano, cowok itu terlihat biasa aja setelah melihat Sissy yang baru saja ada di depanya.
"Eh sy tungguin." Cinta memanggil Sissy. tatapan cewek itu beralih pada Lukas yang sekarang ada di samping nya." Aku ke kelas duluan ya kas, bye." Lukas menganggukan kepalanya pelan. setelah itu, cinta segera berlari mengejar sahabat nya yang sudah hilang tertelan jarak.
"Makanya punya cewek setia itu jangan di sia-siain. jadi berubah kan sekarang haha."
"Cewek masih banyak, buruan ke kelas." ucap Vano dengan santai nya. cowok itu segera berjalan menuju kelas nya meninggalkan Lukas yang tengah berdiri di tempat. sedangkan Lukas, cowok itu terkekeh pelan setelah mendengar ucapan sahabatnya barusan.
"Katanya masih banyak, tapi sampe sekarang masih jomlo, lawak lu tong haduh haha." perlahan Lukas melangkahkan kakinya. menyusuli sahabatnya yang sudah berjalan terlebih dahulu menuju kelasnya.
•••
#penulisAmatir.
Di tulis pada tgl: 22 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Ficção Adolescente(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...