Hari ini adalah hari pertama Lukas masuk kampus setelah satu minggu lama nya mengikuti kegiatan ospek Mahasiswa. cowok itu kini terlihat sedang membereskan buku perlengkapan yang bakalan dia bawa ke kampus. setelah selesai, Lukas segera menuruni beberapa tangga menuju lantai bawah. cowok itu sudah tidak sabar menghirup suasana baru. Lukas yang kemarin sempet terpuruk kini kembali seperti dulu, selalu ceria.
Setelah tiba di bawah, Lukas berjalan mendekat menghampiri kamar Geri yang bertempat di dekat ruang tamu.
Tok tok tok...
"Ger udah belum, lama banget sih lo" teriak Lukas di luar pintu kamar Geri.
"Sebentar monyet! gua lagi beres-beres dulu." kata Geri yang terlihat sedang membereskan perlengkapannya kedalam tas yang nanti bakalan dia bawa ke kampus.
"Lama ah! gua tunggu di depan." Lukas segera melangkahkan kaki nya menuju depan teras. cowok itu membukakan pintu rumah nya dan mendapati seorang cewek yang kini sedang berdiri di depan pintu. Clara, Lukas mengernyit bingung setelah menemukan Clara yang kini sedang berada di depan teras nya sambil membawa satu koper miliknya.
"Cinta."
cewek itu terlihat berkaca kaca. Cinta langsung memeluk Lukas dengan erat hingga membuat Lukas bingung kenapa cewek itu tiba-tiba memeluk nya"hiks aku pamit kas, sekarang aku mau pergi ke Yogya, maafin atas kesalahan aku selama ini. aku ngerasa bersalah sama kamu hiks."
Lukas mencoba melepaskan pelukanya secara perlahan." Masalah itu lupain aja Cin, sebelum kamu minta maaf, aku udah maafin kamu duluan. " ucap Luka sambil tersenyum tipis.
"Makasih kas."
"Terus kalau ke Yogya?"
"Bokap sama nyokap aku pisah kas, dan mereka..hiks hiks.. mereka semua sibuk sama pasangan baru nya hiks.. aku gak punya siapa-siapa lagi kas, mereka semua gak mau perduli lagi sama keadaan aku.. mau aku gak makan seharian pun mereka gak bakalan peduli hiks.. dan dari itu, aku memutuskan untuk pergi ke Yogya, cuma nenek aku yang di Yogya yang aku punya hiks.."
Lukas yang mendengar itu langsung menatap nya dengan sendu. Cowok itu merasa kasihan pada Cinta yang sudah tidak di perdulikan oleh kedua orang tuanya.
Kini giliran Lukas memeluk Cinta, cowok itu membawa cinta kedalam dekapannya. Lukas mengelus puncak kepala cinta dengan tulus." Sabar Cin, aku percaya kamu kuat ngadepin ini semua, aku percaya kamu kuat." ucap Lukas.
Di sisi lain, Geri yang hendak keluar rumah pun langsung di kaget kan oleh pemandangan yang cukup membuat dia kaget."EH BUSET, NGAPAIN MANEH PELUK ANAK ORANG SEMBARANGAN. GAK SALAH LAGI NIH, PASTINYA MANEH MAU CABULI CEWEK INI KAN?" cerocos Geri, Lukas yang melihat kedatangan Geri di depan nya langsung segera melepaskan pelukanya dari cewek itu.
"Lo apansih! Bikin kaget aja! Gak lihat apa nih cewek lagi nangis?" Lukas memarahi Geri. sedangkan Geri, cewek itu menggaruk kepalanya yang tak gatal. merasa malu dengan tingkah nya barusan.
"Hehe maaf."
Lukas melirik Cinta kembali." Maafin temen aku ya Cin, di orang nya emang rada gila gitu." tukas Lukas membuat Geri menatap nya dengan tajam
"Enak aja aing di bilang gila." ucap Geri tidak terima atas perlakuan Lukas yang menyebut nya sebagai orang gila. sedangkan, Lukas dan cinta terkekeh pelan melihat wajah Geri yang seperti kerasukan.
Haha....
"Kayak nya aku harus pergi deh kas, aku pamit ya, sekali lagi aku minta maaf."
"Yaudah kamu hati-hati." Cinta tersenyum tipis. cewek itu pun segera melangkahkan kaki nya menuju mobil setelah itu masuk dan segera melajukan mobil nya. Lukas menatap kepergian mobil itu. meskipun Lukas sempet membenci nya. tapi hati nya berkata lain. Memaafkan bukan berarti ingin kembali. karena berdamai dengan masa lalu itu indah meskipun dulu sempet ada rasa kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Novela Juvenil(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...