31🌷Curhat.

23 2 0
                                    

"Oke anak-anak, karena pelajaran nya juga udah selesai, kalian sekarang boleh istirahat." ucap salah satu Guru yang mengajar di kelas XII IPA 2. Guru itu pun segera melangkahkan kaki nya menuju keluar kelas, langkah nya terhenti ketika Clara memanggil nya kembali.

"Bu."

"Iya Clara?"

"Saya gak mau keluar, di dalam aja boleh?"

"Boleh Clara."

"Makasih ibu." setelah itu, Guru itu pun segera melangkahkan kaki nya kembali keluar, sedangkan sebagian murid yang lainya bergegas untuk keluar kelas, mengisi perut kosong nya di kantin sekolah.

"Anya, gue mau Curhat." Anya yang terlihat sedang membereskan buku nya pun seketika menoleh ke arah Clara, cewek itu menaikan sebelah alis nya.

"Curhat apa?"

"Tentang pacar Clara."

"Lukas?"

"Iya."

"Yaudah gue dengerin."

Clara menarik napas nya panjang, sebelum dia memulai cerita kepada sahabat nya." jadi tadi malam itu gue ke rumah nya, terus tiba-tiba dia usir gue gitu, emang salah ya kalau gue main ke rumah nya?" wajah Clara berubah menjadi sedih.

"Terus?"

"Dia bentak Gue, kata nya, gue udah ganggu waktu dia sama temen- temen nya, emang salah ya kalau pacar nya nyamperin dia pas dia sama temen-temen nya?" ucap Clara lagi, dan Anya masih terus mendengarkan nya.

"Terus- terus."

"Terus gue nuduh dia selingkuh...bukan nuduh sih, tapi ngomong, ngomong kalau dia selingkuh di belakang gue." lanjut Clara masih menjelaskan tentang kejadian tadi malam, yang dia di bentak oleh pacar nya.

"Iya terus?"

"Kok Anya jawab nya terus- terus sih! kan Clara lagi cerita! sebel ah sama Anya! pokonya sebel sama any______" teriak Clara membuat Anya dengan cepat segera menutup mulut nya rapat rapat supaya Clara bisa diam.

"Lo ngapain sih teriak-teriak!"

Clara berusaha melepaskan tangan Anya dari mulut nya, dan berhasil." Lagian sih Anya bukanya ngasih saran ke atau apa, malah jawab nya terus terusan, kan Clara jadi kesel!" Clara melipat tangan nya di depan dada.

"Iya maaf... tapi menurut gue sih lo kali yang salah, gak mungkin ka Lukas sampe bentak lo kaya gitu, lagian lo sih, orang lagi gak mau di ganggu malah lo tuduh dia selingkuh, kan bego." ucap Anya membuat Clara berpikir beberapa detik, mungkin ucapan Anya ada bebernya juga. Clara yang memancing keributan duluan, karena kalau Clara malam itu tidak kerumah nya, mungkin tidak akan terjadi peperangan antara keduanya.

"Terus gue harus gimana?"

"Udah, mendingan, pulang sekolah lo langsung ke rumah nya aja, samperin, terus lo minta maaf sama dia, kalau bisa sampe sujud sujud di depan kaki nya" Anya memberi arahan pada Clara. meskipun saran nya sedikit tidak masuk akal.

Clara menaikan sebelah alis nya setelah mendengar kalimat trakhir dari sahabat nya itu."Harus sampe sujud sujud? gak salah? ka Lukas kan pacar Clara, masa sih Clara pacar nya harus sampe sujud sujud gitu sama dia." Clara terus bertanya pada Anya.

"Lo tau biar apa?"

"Apa?"

"Biar ka Lukas itu tambah sayang sama lo Clara, biar lo itu gak di tinggalin sama dia, terus nanti nya dia bakalan mikir, 'Clara ternyata segitu sayang nya sama gue, sampe sampe sujud sujud segala di kaki gue, jadi tambah sayang gue sama dia' nah gitu, gimana? bagus kan saran gue?"

Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang