Setelah pulang dari rumah Clara, Lukas memutuskan untuk pulang ke rumah nya. cowok itu segera turun dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam rumah. jujur, Lukas sangat bersalah, kesalahan yang waktu itu di mall membuat Clara marah padanya. seharusnya Lukas tidak berbicara itu. yang ujung membuat perempuan terbawa perasaan. untung baper, kalau hamil? bisa tanggung jawab tuh si Lukas.
Oke lanjut, cowok segera masuk kedalam kamar Geri tanpa mengetuk pintu kamar nya. Lukas berharap, dengan dia berbicara pada Geri dia bisa dapat pencerahan, meskipun sedikit.
Di sisi lain, Geri terlihat sedang bermain game di bawah lantai tanpa memakai baju, karena kondisi cuaca hari ini sangat lah panas hingga dia memutuskan untuk tidak memakai baju.
Oke lanjut lagi. Lukas segera duduk di lantai sambil menyender ke tembok. cowok itu terus memperhatikan Geri yang sedang bermain game, Lukas bingung, harus ngomong dari mana, yang jelas kalau dia tidak ngomong maka dia akan bingung sendirian. maka dari itu, ayolah kita berbagi kebingungan.
"Ger, gue mau curhat."
"Em, ngomong aja." ucap Geri tanpa menoleh ke arah Lukas. cowok itu terlihat sangat pokus bermain game hingga tidak menyadari kalau sepupunya itu saat ini sedang kebingungan.
"Emang gue salah ya jadiin nama orang buat plampiasan?" setelah mengatakan itu Geri langsung segera menunda ponselnya di lantai. cowok itu membenarkan posisi duduk nya senyaman mungkin.
Geri menatap Lukas bingung sambil menaikan sebalah alis nya."Plampiasan gimana nih? aing gak ngerti." ucap Geri yang terlihat kebingungan.
Lukas menghela napas panjang, berusaha untuk bercerita pelan-pelan pada saudaranya itu." Jadi gini Ger, jadi waktu gue di mall sama Clara, mantan gua datang, dia tiba- tiba ngajak balikan gitu sama gue, ya pasti nya gue kaget lah, terus gua bilang sama dia, gue udah punya pacar, terus gue bilang sama dia, kalau pacar gua sekarang adalah Clara."
"Jadi maneh pake nama Clara buat plampiasan aja gitu?"
Lukas mengangguk....
"Gila ya! yang maneh lakuin itu salah Lukas, maneh gak pernah lihat pengorbanan Clara buat dapetin maneh itu kaya gimana, dia suka sama maneh, dengan maneh ngomong ke gitu sama Clara ya pastinya dia baper tolol! kenapa maneh bikin dia terbang terus kalau ujungnya bikin dia sakit." Geri memarahi Lukas. sedangkan, Lukas, cowok itu hanya menundukan kepalanya merasa bersalah.
"Gue gak tau Ger, gue gak tau kalau Clara itu suka sama gue. gue sama sekali gak tau." ucap Lukas merasa bersalah. cowok itu menundukan kepalanya lemas.
"Maneh ngomong apalagi sama dia sampe dia marah kaya gitu sama maneh?"
"Trakhir, kalau gak salah, gue bilang sama dia kalau gue ngomong soal perasaan ke dia itu cuma bercanda dan gua gak serius."Geri yang mendengar itu langsung menghela napas jengkel.
"Sekarang aing nanya ka maneh, maneh suka gak sama Clara?" Lukas berpikir sebentar sebelum dia menjawab pertanyaan dari sepupunya yang mungkin membuat nya ragu untuk menjawab.
"Jujur, gua gak tau sama perasaan gua sendiri, antara suka atau enggak sama Clara, di satu sisi, gua gak mau kehilangan dia, di satu sisi lagi gue trauma Ger, gue trauma buat jalin hubungan baru, gue gak mau kalau misalkan gue jalin hubungan baru itu gak bakalan akhir bahagia, gua takut itu." ucap Lukas beruntun, Geri yang mendengar itu langsung menghela napas pelan, berusaha untuk menurunkan emosinya sebentar.
"Kas, dengerin Geri, gak semua orang itu sama, yang Geri lihat, Clara itu orang nya baik, cantik, cuma agak sedikit kaya anak kecil, ya pasti maneh tau sendiri lah, tapi. Geri percaya kok. Clara orang nya tulus, dia gak mungkin kaya mantan- mantan maneh yang lainya. intinya, maneh gak boleh nutup hati buat semua orang cuma karena satu orang cewek, inget men, cewek masih banyak di luaran sana." ucap Geri berusaha untuk memberi semangat pada Lukas. cowok itu terlihat lebih dewasa jika sudah membantu masalah orang terdekatnya.
•••
"Den ada tamu di depan, samperin gih."
"Siapa bi?"
"Gak tau den, pokonya dia cewek."
"Iya nanti Lukas kesana."
"Ya'udah bibi ke dapur dulu."
Asih yang sedang berdiri di depan pintu kamar Lukas langsung segera kembali ke dapur, menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai, sementara itu, Lukas segera mengganti pakainya, karena cowok itu baru saja keluar dari kamar mandi, setelah selesai mengganti pakainya dengan kaus hitam serta celana pendek. cowok itu segera keluar kamar, menemui tamu yang mungkin dia juga tidak tau itu siapa.
Lukas menuruni tangga hingga langkah kaki nya terhenti di depan pintu, cowok itu diam di tempat. memperhatikan seseorang yang kini sedang membelakanginya.
"Siapa?" Seseorang itu berbalik badan setelah mendengar suara yang kini sedang berada di belakang nya, ternyata, seseorang itu adalah Clara, Lukas yang melihat itu langsung segera berjalan mendekat menghampiri cewek itu." Clara." panggil Lukas tidak percaya akan kedatangan Clara ke rumah nya. Apakah cewek itu sekarang tidak sedang marah padanya?
Clara tersenyum tipis lalu menganggukan kepalanya. Lukas yang melihat cewek itu tersenyum, langsung menduga bahwa Clara sudah memaafkannya." Kamu udah maafin saya Clara?" tanya Lukas memastikan kalau cewek itu sudah memaafkan dirinya.
"Sudah kak."
"Syukur lah."
"Maaf ya kak."
"Maaf kenapa?"
Tiba- tiba wajah Clara berubah menjadi sedih, Lukas yang melihat Clara sedih langsung mengernyitkan dahi nya bingung."Maafin Clara karena Clara udah jatuh cinta sama Kakak, tapi Kakak tenang aja, mulai sekarang, Clara gak bakalan maksa buat Kakak bisa suka balik sama Clara, tapi Kakak harus janji ya sama Clara, kalau kakak udah suka sama Clara, jangan lupa bilang ya. biar Clara seneng, oke."
Lukas yang mendengar itu langsung menatap Clara dalam. ingin sekali Lukas menerima cinta nya Clara, tapi sayang nya hati nya belum bisa menerima nya. rasa Trauma nya di masa lalu membuat nya enggan untuk menerima orang baru. Clara, baik, Clara selalu ada di saat Lukas terpuruk, Clara tulus, itu semua yang Lukas lihat dari Clara, sayang nya hati nya masih tertutup oleh luka di masa lalu.
•••#penulisAmatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Teen Fiction(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...