Lukas baru saja keluar dari dalam perpustakaan dengan membawa dua buah buku paket Fisika di tanganya. cowok itu terus melangkahkan kaki nya menuju kelas . Langkah nya terhenti ketika seseorang memanggilnya dari arah belakang. Lukas berbalik badan, menghadap seseorang yang barusan memanggil nya itu.
"Ka Lukas."
Lukas mengernyitkan dahinya setelah menemukan seorang perempuan yang sekarang sedang berada di depanya." Iya ada apa ya?" Lukas bener- bener bingung sama sekali dia tidak mengenalnya. tapi kenapa cewek itu seperti sangat mengenalnya?apa mereka sebelumnya pernah bertemu?
Cewek itu menggalurkan tanganya ke arah Lukas." Oh ya kak kenalin nama aku Clara, anak kelas XI IPA3." Karena niat cewek itu baik untuk berkenalan denganya Lukas dengan cepat Lukas meraih tangannya.
Cowok itu tersenyum manis sebelum dia menyebutkan namanya." Lukas." perlahan tangan keduanya melepas.
"Udah tau kok."
Lukas mengernyitkan dahinya setelah mendengar ucapan Clara yang menyebutnya bahwa dia sudah mengenali Lukas. padahal cowok itu sama sekali tidak mengenal nya"Tau dari mana?"
"Siapa sih yang gak tau Lukas Adi jaya. udah ganteng, ramah, idola semua siswi perempuan lagi. sayang nya sih...." Clara menggantungkan ucapan nya hingga membuat Lukas penasaran sama ucapan selanjutnya dari cewek itu.
"Sayang nya apa?"
"Sayang nya udah punya pacar."
"Hehe kamu bisa aja."
"Oh ya kak, kita boleh selfie?"
"Oh boleh dong." cewek itu langsung menjerit histeris setelah mendengar ucapan Lukas yang memperbolehkan untuk ber-selfie bersama. Clara langsung mengambil ponselnya dari dalam saku. Lalu segera menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Lukas. cowok itu langsung merangkul pundak Clara hingga membuat pipi cewek itu merah merona. Jujur, Clara tidak bisa menahan napasnya. cewek itu bener bener salah tingkah di depan kakak kelas nya itu. Clara berusaha untuk mengatur detak jantungnya. cewek itu langsung menekan tombol bulat di layar ponselnya itu. setelah selesai. Lukas melepaskan rangkulannya dari pundak Clara membuat cewek itu bernapas lega.
"Kenapa pake di lepasin sih kak." Guman Clara pelan tapi mampu terdengar oleh telinga Lukas. cowok itu meminta Clara untuk mengulang ucapan nya barusan tapi sayang nya dia menolak.
"Apa?"
"Eh enggak kak, yaudah makasih ya, aku ke kelas dulu bye Kaka muachh." Clara berlari terburu- buru merasa malu karena ucapanya barusan. sedangkan Lukas, cowok itu terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya. Lukas segera berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. setelah tiba di kelas, cowok itu segera masuk kedalam kelas. menghampiri Vano yang terlihat sedang bermain game
Di ponselnya."Dari mana aja lo?" tanya Vano tanpa menoleh ke arah sahabatnya. Kedua mata cowok itu masih pokus pada ponselnya dengan jari jemari yang terus bergerak.
"Perpustakaan."
"Lagi ngapain lo di perpustakaan? coli?" celetuk Vano asal. Lukas yang mendengar ucapan dari sahabatnya itu langsung menumpuk kepalanya pake buku yang berada di tanganya hingga membuat sahabatnya itu meringis kesakitan.
Plakkkkk
"Eh kampret sakit anjir." Vano yang mendapat timpukan dadakan itu langsung menoleh ke arah Lukas sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit karena timpukan barusan.
"Mampus." dengan santai nya Lukas berucap seperti itu tanpa memperdulikan sahabatnya yang tengah kesakitan karena sebuah timpukan tadi.
"Bangsat lo!" Lukas tidak menanggapinya lagi. cowok itu memilih untuk duduk dan memasukan dua buku di tanganya kedalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Ficção Adolescente(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...