Dari pagi sampe siang Lukas belum keluar kamar juga, cowok itu masih memikirkan hasil dari SNMPTN tadi malam. Lukas merasa kalau dirinya sudah gagal menjadi anak. kini cowok itu terlihat sedang terbaring di atas kasur dengan tatapan kosong. pikiranya hari ini sedang kalut. bahkan tadi malam pun Lukas tidak bisa tidur. tiba-tiba Pintu kamar nya terbuka. Lukas menoleh ke arah suara, cowok itu mengganti posisi nya menjadi duduk. Lukas mendapati Geri, Sissy dan Clara terlihat sedang berjalan mendekat.
Di sisi lain, Geri, Sissy dan Clara terlihat sedang berjalan menghampiri Lukas. ketiga nya menatap Lukas sendu, seakan-akan tidak percaya bahwa cowok itu tidak lolos SNMPTN.
Geri yang terlihat sedang membawa sebuah piring di tangan nya langsung segera menyimpan nya di atas nakas. cowok itu segera duduk di tepi ranjang, berusaha untuk membujuk Lukas supaya makan. Karena dari tadi pagi Lukas tidak mau makan, dan Geri berharap kali ini Lukas bisa mau untuk makan.
"Makan dulu ya kas." Lukas menatap Geri sendu. cowok itu berusaha untuk menahan air mata nya. tapi sayang nya tidak bisa. tatapan Lukas beralih pada Sissy dan Clara yang terlihat sedang menatap nya dengan tatapan sendu.
"SNMPTN GUA!! hiks" pekik Lukas masih tidak percaya bahwa dirinya tidak bisa lolos mengikuti SNMPTN. Clara dan Sissy yang mendengar itu langsung kaget sekaligus merasa kasihan pada Lukas.
Clara tersiak menangis, cewek itu sangat kasihan pada keadaan Lukas saat ini. Clara meminta Geri untuk beranjak dari tepi kasur, supaya dia bisa lebih dekat dengan Lukas. Clara langsung memeluk Lukas erat membuat Lukas langsung sedikit kaget.
"Kakak jangan sedih, Clara jadi ikut sedih kan jadi nya. plis, Clara mohon, Kaka jangan sedih lagi, mungkin itu bukan jalan kakak buat ikut jalur SNMPTN, tapi masih banyak jalan lagi kok buat Kakak masuk kuliah, jangan sedih lagi ya kak hiks, plies."
Lukas yang mendengar itu langsung merasa tersentuh. Lukas melepaskan pelukanya dari Clara secara perlahan. "Kamu nangis? Clara." Lukas menatap Clara tidak percaya.
Cewek itu menganggukan kepalanya pelan" Clara sedih liat ka Lukas nangis hiks." ucap Clara seperti anak kecil, Lukas yang mendengar itu berusaha untuk tersenyum. cowok itu tidak mau jika kesedihannya di rasakan oleh semua orang. Lukas tidak mau itu.
"Saya janji gak bakalan nangis lagi." Clara tersenyum bahagia. cewek itu segera menghapus air mata nya dan kembali memeluk Lukas dengan erat.
"Clara seneng lihat ka ka Lukas gak nangis lagi, hore." Geri dan sissy yang melihat itu langsung tersenyum senang ketika melihat Lukas tersenyum kembali, dan itu pasti berkat Clara. kedua orang itu perlahan melepaskan pelukanya. karena merasa tidak enak jika keduanya di liatin oleh Sissy dan Geri.
"Ngeluh itu wajar kas, Gak setiap manusia itu bisa bertahan tanpa ngeluh, tapi inget. jangan Mandang hal ini sebagai sesuatu, yang gak bisa lo hadapin, jangan jadiin penghalang buat lo juga, Tuhan ngasih ujian ini ke lo itu karena Tuhan tau lo bisa hadapin semua nya, itu artinya lo di sayang kas. Tuhan itu percaya sama lo, kas. dan gua percaya itu." ucap Sissy tulus.
"I know kak" kini tatapan Lukas beralih pada Clara." buat jadi diri kamu yang sekarang itu gak mudah, kamu hebat, banget. apapun keadaanya kamu harus tetep semangat terus, jalanin yang emang harus kakak jalanin, Clara tau kamu orang nya kuat banget, dari cerita kamu. Clara tau, kamu orang nya pantang menyerah, buktinya Kaka ada sampai di titik sekarang. Kak.. kakak janji sama kita jangan pernah menyerah ya, apapun keadaan kedepanya. kamu harus tetep jadi Kaka yang kuat, yang Clara kenal. oke?" ucap Clara berhasil membuat hati Lukas tersentuh. Lukas merasa lega setelah mendengar ucapan dari Geri, Sissy dan Clara. beban cowok itu sedikit menghilang. Lukas merasa, kalau di dunia ini tidak ada yang peduli kecuali dirinya sendiri, tapi itu salah. tanpa di sangka- sangka, banyak orang yang perduli kepadanya,bahkan dia baru menyadari nya sampai sekarang.
"Gua beruntung punya kalian bertiga, makasih buat semuanya. buat support nya, gua gak bisa bilang apalagi selain makasih. Sekali lagi makasih." ucap Lukas tulus, Geri, Sissy, dan Clara yang mendengar itu langsung tersenyum tipis mendengarnya.
"Sama-sama."
"Dari pada sedih- sedih terus, Gimana kalau kita double date aja sekarang? Clara sama ka Lukas, ka Sissy sama Geri aja gimana?" semuanya antusias mengangguk setuju.
•••"Ka Lukas suapin em." pinta Clara pada Lukas yang kini sedang berada di samping nya. Lukas geleng geleng kepala mendengarnya. sesuai permintaan nya, Lukas menjepitkan sumpit di tanganya. cowok itu mengambil sushi yang di pesan tadi. Lukas mengarahkan sumpit itu pada Clara. dengan cepat Clara segera memakan nya." Makasih sayang."
Lukas yang mendengar itu langsung kaget. bukan cuma Lukas, Sissy dan Geri yang duduk di depan nya itu pun sama. ketiga nya menatap Clara barengan, Clara yang merasa ucapanya itu salah langsung segera membenarkan." Mak..maksudnya ka Lukas, iya gitu hehe." Clara tersenyum kaku merasa malu dengan ucapanya tadi.Siang ini mereka berempat terlihat sedang berada di sebuah restauran yang lumayan cukup terkenal di Jakarta. keempat nya yang terlihat seperti pasangan pada umum nya. sayang nya ke empat nya tidak memiliki hubungan satu sama lain.
"Sissy, kamu mau gak saya suapin?biar kaya mereka gitu, romantis." bisik Geri di samping telinganya Sissy setelah mengatakan kata romantis di akhir kalimat nya.
"Mau gak yaa" goda Sissy membuat Lukas dan Clara yang mendengar itu langsung terkekeh. sedangkan Geri, cowok itu memutar bola mata nya malas." Mau deh." Geri antusias mendengar nya cowok itu segera menyuapin spageti kedalam mulut Sissy.
"Kalian berdua kenapa gak pacaran aja sih? kalian berdua itu udah cocok, serius gua." kata Lukas membuat Sissy dan Geri saling menatap. Keduanya sangat begitu lama hingga tak sadar bahwa Lukas dan Clara sedang menertawakan nya. lumunan keduanya buyar, seketika keduanya baru menyadari kalau keduanya sedang di tertatawakan.
"Apaansih Kalian."
"Tau apaansih."
"Udah jadian aja."
"Sekarang urang tanya balik sama maraneh kenapa maraneh gak jadian juga? "ucapan Geri berhasil membuat Clara dan Lukas terdiam. sesekali Clara menatap Lukas dengan penuh harap, tetapi sayang nya cowok itu terlihat biasa aja.
•••
#PenulisAmatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Ficção Adolescente(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...