32🌷 Hari ke tiga di rumah sakit.

26 2 1
                                    

Seperti biasa, Firman, Lukas, Dan Geri saat ini terlihat sedang berada di ruang ICU. tempat dimana Dewi di rawat. sudah tiga hari ini mereka berdua menghabiskan waktu nya di rumah sakit. tapi Dewi tak kunjung sadar dari koma nya. Firman beserta keluarga berharap Dewi bisa kembali seperti semula, berkumpul di atas meja makan, melakukan aktivitas nya selayak nya sebagai istri.

Firman yang saat ini sedang duduk di sopa pun langsung berdiri dari sopa." Kas, papah kerja dulu. kamu jagain mamah kamu di sini."

"Gak ada yang nyuruh anda di sini." ucap Lukas dingin.

Suasana hening seketika, Firman menatap Putra nya sendu, ternyata putra nya masih menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpa Dewi, padahal Firman juga tidak tau jika nanti nya bakalan seperti itu.

"Udah mas, nanti Geri yang bakalan jagain Mbak Dewi, mas firman sekarang ke kantor aja, takut nya telat."

Firman menghela napas." yaudah, mas titip mbak kamu ya. mas pergi kerja dulu." setelah mengatakan itu Firman bergegas pergi keluar ruangan.

"Kas, ke kantin yu." Tidak ada jawaban dari Lukas, cowok itu terlihat melamun. seperti sedang memikirkan sesuatu." Woy!ngapain maneh bengong sih? ayo ke kantin aing lapar." Geri terus menarik sebelah tangan Lukas.

"Apa'ansih Ger, pake teriak teriak segala, gue denger kali." Lukas merasa terganggu dengan teriakan Geri tadi.

Geri menghampiri Lukas yang sedang duduk di tepi berangkar." Bau bau nya sih nih orang lagi ada masalah. kenapa? mas Firman?"

"Bukan."

"Terus masalah apa?"

Lukas menatap ke arah depan dengan tatapan kosong." Menurut lo salah gak sih kalau gue mutusin Clara cuma karena dia Fosesive." ucap Lukas membuat Geri mengerti kemana arah bicara sepupunya itu.

"Maneh putus sama Clara?"

"Belum."

"Terus?"

Lukas menoleh pada Geri."Di satu sisi gue sayanggg banget sama dia, tapi di sisi lain gue cape Ger, gue cape di tuduh terus sama dia terus. apa gue putusin dia aja ya Ger? menurut lo gimana?" .

"Saran aing aja nih kas, pasti nya maneh tau lah kalau di setiap hubungan itu pasti ada Lika liku nya, masa iya maneh mutusin Clara cuma karena dia Fosesive, gak kasihan apa sama dia?"

"Gue udah gak nyaman Ger sama dia. semakin dia nuduh gue selingkuh terus, semakin hilang rasa cinta gue buat dia."

"Rasa gak nyaman dalam hubungan udah biasa kali kas, udah mendingan lo nanti jemput Clara, terus minta maaf, inget. laki laki itu harus mengalah. apalagi demi pasangan nya." Lukas yang mendengar itu hanya menghela napas pasrah, bener kata Geri, bahwa seorang laki laki harus mengalah demi pasangannya, meski tidak salah sekalipun.

Di sisi lain, Gina, Sissy, dan Vano baru saja masuk ke ruangan. ketiga nya baru saja pulang dari kampus dan memutuskan untuk langsung ke rumah sakit, Lukas dan Geri pun langsung menoleh ke arah suara, dan mendapati ketiga sahabat nya itu.

Geri langsung berdiri dari sopa setelah melihat Sissy. cowok itu terlihat antusias atas kedatanganya." Sayang."

Bukan hanya Geri, Sissy pun sama, mereka berdua terlihat antusias setelah melihat wajah nya masing- masing seperti sepasang alay yang baru saja bertemu, setelah sekian lama tak jumpa."Sayang ku." Sissy langsung berlari dan memeluk Geri erat.

Di Sissy, lain Lukas hanya geleng geleng melihat nya, sedangkan Gina dan Vano hanya mengernyit jijik melihat nya.

tatapan Gina tertuju pada Lukas yang terlihat sedang memikirkan sesuatu, Gina pun berinisiatif untuk duduk di sebelah nya."Kamu gapapa kas?" tanya Gina,memastikan kalau sahabat nya itu tidak kenapa-kenapa.

Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang