Lukas tiba di depan gerbang SMA GARUDA. cowok itu berniat untuk menjemput Clara pulang sekaligus minta maaf. meskipun dia tidak tau salah dia dimana. Lukas segera turun dari dalam mobil. Lalu dia berdiri di depan gerbang, menunggu kepulangan Clara dari sekolah nya.
Lima belas menit kemudian. Lukas melihat Clara sedang berjalan menuju keluar gerbang bersama Anya. setelah mengatahui ke beradaan Lukas. Clara langsung pamit pada Anya untuk pulang duluan. Clara berjalan cepat supaya bisa menghindari Lukas.
Setelah keduanya sudah dekat. Lukas terus mengajak Clara untuk pulang bareng. tapi cewek itu tidak merespon nya. Clara berdiri di pinggir jalan, berharap ada Taxi atau kendaran umum yang lewat.
"Clara, saya gak tau salah saya dimana. tapi yang jelas saya bakalan minta maaf sama kamu supaya kamu maafin saya. tapi untuk sekarang, kamu pulang sama saya ya."
Clara masih tidak menanggapi nya. tidak lama kemudian, angkutan umum datang. Clara langsung melambaikan tangan nya hingga angkutan umum itu berhenti. Clara langsung masuk ke dalam angkutan umum itu tanpa memperdulikan Lukas sedikit pun.
Setelah angkot itu pergi, Lukas memutuskan untuk mengejar nya. cowok itu segera masuk kedalam mobil. Lalu melajukan nya. Selama di perjalanan, Lukas terus berteriak teriak supaya Clara bisa memaafkan nya. dan hasil nya masih sama, cewek itu masih tidak menanggapi nya.
"Pak berhenti pak!" Lukas meminta supir angkot itu untuk berhenti.
Tetapi Clara menyuruh supir angkot itu untuk terus berjala." udah maju terus aja."
"Tapi neng__"
"Saya lompat nih kalau bapak sampe berhenti." ancam Clara membuat supir itu menghela napas pasrah. Angkutan umum itu terus melaju tanpa memperdulikan teriakan dari seoarang Lukas.
setelah lima belas menit di perjalan akhir nya Clara sampe di depan rumah nya. Clara segera turun. cewek itu tidak lupa untuk membayar uang pada supir angkot.
Di sisi lain, Lukas segera turun dari dalam mobil. Dia berlari menghampiri Clara" Clara dengerin penjelasan saya dulu." Lukas berhasil menarik sebelah tangan Clara dan membuat cewek itu kepaksa berhenti dari langkah nya.
Clara terus memberontak, berusaha untuk melepaskan tangan nya dari tangan Lukas."Lepasin gak atau aku teriak!"
"Saya bakalan lepasin kamu kalau kamu dengerin penjelasan saya dulu."
"Lepasin!" Clara berhasil melepaskan tangan nya dari tangan Lukas." kalau kamu kesini cuma mau bedain aku sama wanita lain, mendingan kamu pergi!"
"Saya minta maaf Clara, saya gak bermaksud bedain kamu sama wanita lain. kemarin saya marah karena saya cape denger kamu nuduh saya selingkuh terus padahal kenyataan tidak seperti itu... saya bisa buktiin sama kamu kalau saya ini tidak selingkuh."
"Kalau gitu mana hp kamu? sini aku lihat." Lukas menghela napas pasrah. cowok itu mengambil ponsel nya di dalam saku celana. lalu menyerahkan ponsel nya itu pada Clara. Clara langsung menerima nya dan segera membuka aplikasi Watsaap. memastikan kalau pacar nya itu tidak selingkuh.
Dan ternyata tebakan nya salah, Lukas tidak pernah selingkuh. buktinya cuma kontak Clara yang tersemat paling atas, bukan cuma itu, Clara memeriksa semua kontak perempuan di kontak nya Lukas. dan isi pesan semua itu Cuma membahas masalah perkuliahan, tidak lebih.
Clara merasa bersalah karena dia telah menuduh pacar nya yang enggak- enggak dan sekarang Clara yakin, jika Lukas tidak akan main main denganya."
Clara menundukan kepalanya merasa bersalah." Aku minta maaf, maafin aku yang udah nuduh kamu yang enggak enggak." Lukas yang mendengar itu seketika tersenyum tipis.
"Udah aku maafin."
"Kok kamu cepat banget sih maafin aku nya, gak ada Drama dulu gitu biar kaya di Film film." Clara merenghek membuat Lukas lagi dan lagi terkekeh pelan.
"Haha kamu ada ada aja, kamu sendiri gimana? udah maafin aku kan?" Clara mengangguk sambil tersenyum. Lukas yang melihat itu langsung segera memeluk nya erat.
"Jangan tinggalin aku ya." pesan Clara pada Lukas membuat Lukas menganggukan kepalanya. Lukas mencium dahi Clara tulus membuat Clara merasa di cintai selamanya.
"Sebagai permintaan maaf dari saya. gimana kalau nanti malam kita makan aja?" Clara mengangguk antusias.
•••
Malam Ini Lukas dan Clara terlihat sedang menyantap hidangan di sebuah restauran ternama di Jakarta. sesuai janji nya tadi sore, Lukas bakalan mengajak Clara untuk makan malam berdua. Clara mengernyitkan dahi nya bingung setelah melihat Lukas yang sedari tadi terus diam, bahkan saat di perjalanan pun cowok itu tetap diam, ada apa dengan Lukas?
"Sayang." Tidak ada jawaban dari Lukas, cowok itu masih melamun dengan tatapan kosong sambil menatap makanan di atas meja." SAYANG KU." Clara berbisik di telinganya Lukas membuat lamunan Lukas buyar seketika.
"Eh,_iya."
"Kamu kenapa sih dari tadi diem Mulu? ada masalah? kalau ada masalah itu cerita sama aku, jangan di pendem."
"Saya kasihan aja sama mamah saya Clara. akibat kecelakaan tabrak lari kemarin, mamah saya jadi gak bisa jalan sama bicara lagi. saya sedih Clara, saya sedih kalau lihat mamah saya sedih Clara."
"Sabar ya sayang." Clara mengelus pundak Lukas tulus." Aku percaya kok kalau mamah kamu itu pasti sembuh, udah ya, mendingan sekarang kita makan aja. gak usah mikirin yang aneh aneh. nanti kamu sakit." Lukas mengangguk lemas, mereka berdua pun segera menyantap makanan nya masing masing.
setelah tiga puluh menit menghabiskan waktu di restauran. mereka berdua memutuskan untuk pulang. Lukas mengambil dompet nya dari dalam saku, lalu mengambil uang tiga ratus ribu dan menaro nya di atas meja.
Setelah itu, mereka berdua segera masuk kedalam mobil. Lukas yang berada duduk di kursi pengemudi itu langsung segera melajukan mobil nya menuju rumah nya Clara.
Di tengah tengah perjalan, Clara tidak sengaja melihat seoarang pedagang permen kipas yang sedang berjualan di pinggir jalan." Pengen itu." tunjuk Clara ke arah pedagang membuat Lukas mengikuti arah telunjuk nya itu.
"Kamu mau permen kipas?" Clara antusias mengangguk. setelah itu, Lukas memarkirkan mobil nya di tepi jalan. mereka berdua segera turun dari dalam mobil, lalu menghampiri pedagang itu.
"Pak beli dua ya."
"Siap.... nih permen kapas nya mas." si pedagang itu menyerahkan dua permen kapas itu pada Lukas.
Cowok itu mengeluarkan uang lima puluh ribu dari dalam dompet nya. lalu menyerahkan uang itu pada si mas pedagang. "Kembalian nya ambil aja."
"Makasih mas makasih." Lukas tersenyum tipis pada pedagang itu. cowok itu menghampiri Clara yang saat ini sedang berdiri di dekat pohon besar.
" Di sini dulu apa pulang?"
"Langsung pulang aja."
"yaudah nih permen kapas nya." Lukas menyerahkan permen kapas itu pada Clara. setelah itu, mereka berdua memutuskan untuk pulang.
"Bukan nya ibu kamu itu lagi di rumah sakit ya sayang? tapi kamu kok malah ngajak aku makan, terus ibu kamu..." tanya Clara di tengah tengah perjalan menuju rumah nya.
"Kalau siang saya yang jagain tapi kalau malam papah saya yang jagain."
"Ouh."
"Besok besok aku boleh kan ke rumah sakit jenguk mamah kamu?" Lukas yang mendengar itu langsung terkekeh pelan." Kenapa? gak boleh ya?" Clara mengecrutkan bibir nya.
"Ya boleh lah sayang masa gak boleh." Lukas mengelus ngelus kepala Clara pelan. tidak lama kemudian, mobil itu sampe di depan rumah Clara. mereka berdua segera turun dari dalam mobil itu.
"Langsung tidur ya." pesan Lukas pada Clara.
"yaudah aku masuk dulu ya, awas jangan ngebut ngebut." Lukas mengangguk, cewek itu pun segera masuk kedalam rumah. sementara Lukas, cowok itu memutuskan untuk masuk kembali kedalam mobil dan pergi menuju rumah sakit.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Lukas. [Selesai)
Novela Juvenil(Selesai.) Namanya Lukas Adijaya, anak sultan dari keluarga adijaya yang mempunyai sifat sedikit absurd, ramah, dan royal tentunya bikin semua orang suka padanya. semua orang beranggapan bahwa lukas itu adalah manusia paling sempurna di bumi punya...