41🌷 TPU.

12 3 0
                                    

Susana Duka menyelimuti keluarga Adi jaya. sore ini keluarga Adi jaya beserta masyarakat setempat terlihat sedang berada di sebuah TPU ( Tempat pemakaman umum)

Saat ini Lukas terlihat sedang menangisi kepergian ibu nya di atas tanah yang bertaburan bunga. kehilangan seorang ibu sama sekali tidak pernah dia harapkan. bahkan tidak pernah ada dalam kamus hidup nya.

Jujur, Lukas merasa gagal menjadi anak. karena tidak bisa menjaga ibu nya dengan baik. bahkan itu ketika ibu nya sakit sekalipun.

Perlahan masyarakat setempat berbalik badan. pulang dari pemakaman. saat ini tinggal menyisakan beberapa orang terdekat dia antaranya. Geri, Firman, asih, Kevin, Vano, Gina dan sissy. mereka semua ikut menangis. menyaksikan Lukas yang masih tidak terima atas kepulangan ibu nya.

"Mah, kenapa mamah tinggalin Lukas mah, kenapa hiks...mamah udah janji kan gak bakalan ninggalin Lukas kenapa mamah bohong. kenapa mamah jahat sama Lukas hiks, kenapa."

Gina perlahan mendekati Lukas. Duduk di samping nya. merangkul bahu nya. berusaha untuk menguatkan." Ikhlas kas.. Ikhlas... kalau kamu gak ikhlas yang ada mamah kamu gak tenang di sana."

Lukas menoleh pada Gina. menatap cewek itu dengan sendu." Gak bisa Gin gak bisa hiks.. belum seminggu saya di tinggal Clara. tapi kenapa tuhan jahat banget sama saya? kenapa tuhan harus ambil ibu saya Gin.. kenapa harus ibu saya..."

Kevin berjalan menghampiri Lukas. berdiri di depan nya. salah satu cara supaya dia tidak di kerilingi rasa bersalah adalah jujur. jujur pada Lukas dia lah  yang telah membunuh ibu nya.

Kevin menghela napas pelan. berusaha untuk tenang." Kas...Gue mau minta maaf." Lukas menoleh ke arah Kevin. menatap cowok itu bingung. bukan Cuma Lukas yang di buat bingung. tapi semuanya.

Flasback.

Pagi itu Dewi terlihat sedang bersiap siap untuk pergi kerja. karena merasa bahwa penampilan nya cukup menarik. Dewi pun memutuskan untuk segera keluar kamar.

Dewi menghela napas pelan. kemudian dia geleng geleng kepala saat melihat suami nya belum siap _siap berkerja." lah kok masih belum siap _siap. udah jam segini loh mas, nanti telat."

Firman meringis." Aku lagi gak enak badan Dee, soal nya tadi malam aku lembur. badan ku pegel_ pegel semua.

Dewi menghela napas pasrah." yaudah mana kunci mobil nya? biar aku aja yang nyetir." ucap Dewi.

Firman menaikan sebelah alis nya." bukan nya kamu itu trauma ya sama mobil? udah suruh mang Tarno aja yang anterin... takutnya terjadi apa _apa

Dewi tersenyum tipis." udah mas biar aku aja. lagian itu udah lama kok...trauma itu harus di lawan. kalau gak di lawan itu bahaya."

Firman menghela napas pasrah. kemudian dia segera menyerahkan kunci mobil nya pada Dewi." yaudah nih..tapi hati_hati ya."

"Iya mas.." Dewi segera menyalami punggung tangan suami nya. setelah itu dia segera keluar rumah. Masuk kedalam mobil nya. dan melajukan mobil nya dengan kecepatan rata _rata.

Saat di tengah-tengah perjalanan. mobil Dewi sempet berhenti. wanita dewasa itu segera turun dari dalam mobil. dan ternyata ban belakang nya kempes. Dewi berdecak pinggang. kedua mata nya menangkap sebuah bengkel kecil di pinggir jalan. detik setelah nya Dewi segera berjalan menuju bengkel itu. saat dia melangkah kan kaki nya. tiba_tiba dari arah berlawanan sebuah motor melaju kencang hingga tubuh wanita itu terpental menabrak batu besar. darah segar mengalir di seluruh tubuh nya." Woi tanggung jawab lo!!" ucap salah satu warga yang melihat kejadian itu. karena merasa takut akan warga setempat. pelaku itu pun segera melarikan diri. melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.

Flasback of.

Kevin menundukan kepalanya. merasa bersalah." Dan Gue juga yang udah dorong nyokap lo ke kolam." Lukas yang mendengar itu pun langsung segera menghajar nya dengan satu pukulan.

"Anjing!!"

Kevin tersungkur ke tanah." lo boleh pukul gue sepuas nya kas. tapi plies. jangan laporin Gue ke polisi. Gue mohon sama lo."

"Bangsat!!" Lukas kembali memukul Kevin habis habisan. Geri dan Vano yang melihat itu pun segera memisahkan keduanya." tawaran lo itu gak jamin nyokap Gue hidup lagi anjing! lepas Ger!! Gue harus bunuh dia!!

"Kas sadar!!"

"Gimana Gue bisa sadar Ger!! nyokap Gue di bunuh sama Dia! Dia pembunuh!!" ucap Lukas sambil menunjuk ke arah Kevin.

"Iya urang tau, tapi gak di tempat ini juga kas. maneh gak kasihan gitu sama mbak Dewi. mamah kamu baru aja meninggal. bukanya tenang, mbak Dewi makin gak tenang kalau lihat maneh kaya Gini."

Di sis lain, Firman berbalik badan. berniat untuk menelpon pihak berwajib supaya bisa menangkap Kevin sekarang juga.

Vano menatap Kevin tidak percaya." kenapa lo jahat banget sih Vin! lo gak kasihan apa sama Lukas. dia udah kehilangan dua orang yang dia sayang. harus nya lo sebagai temen nya bisa kasih support bukan cara sampah kaya gini!!"

"Gue tau tapi___"

"Itu pak pelakunya."

"Anda saya tangkap." Kevin tersentak kaget saat empat orang polisi berdiri di depan nya dengan pistol hitam yang mengarah ke arah nya. Kevin mengangkat dua tangan nya berusaha untuk pasrah. salah satu polisi itu pun segera memborgol kedua tangan Kevin. hingga cowok itu tidak bisa bergerak sedikit pun. polisi itu pun membawa Kevin masuk kedalam mobil.

                               •••

Lukas terbangun dari tidurnya. jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. cowok itu segera membenarkan posisi duduk nya. detik setelahnya. Lukas berjalan menuju meja belajar. cowok itu mengambil notebook beserta pena nya di dalam laci. cowok itu segera duduk di kursi. menuliskan sesuatu di buku itu.

Pah Lukas cape, Lukas pergi ya, Lukas kangen sama mamah, Lukas pengen di peluk sama mamah. papah jaga diri baik baik ya di sini. maafin Lukas kalau Lukas udah buat papah kecewa. Lukas benci pah di dunia. Dunia kejam pah. Dunia jahat. Tuhan juga gak adil sama Lukas. kenapa harus Lukas yang ngerasain ini semua....

Setelah menulis surat itu. Lukas segera berjalan menuju balkon. menatap Balkon itu dengan nanar. tanpa berpikir panjang Lukas terjun dari atas Balkon. hingga beberapa detik kemudian cowok itu tidak sadarkan diri. darah segar keluar dari belakang kepalanya.

Di sisi lain, Gina terbangun dari tidurnya. entah mengapa perasaanya tiba_tiba tidak enak. cewek itu  segera membenarkan posisinya menjadi duduk.                    

Detik setelah nya Gina segera turun dari atas kasur. karena tidak bisa tidur. cewek itu pun segera menyalakan Tv. detik setelah nya cewek itu pun kembali duduk di atas kasur.

Selamat malam, pemirsa. saya Donita. sedang berada di TKP. tepat di kediaman bapak Firman Adi jaya. pengusaha tersukses di Jakarta. putranya yang bernama Lukas Adi jaya baru saja di kabarkan melakukan tindakan bunuh diri dengan melompat di atas balkon rumahnya. korban di duga setres setelah ibu nya meninggal dunia.

Gina yang mendengar berita itu pun langsung menutup mulut nya tidak percaya. dia menangis sejadi jadinya. Dia tidak menyangka bahwa Lukas akan melakukan tindakan itu. yang sama sekali tidak pernah Gina pikirkan. "Kas...kenapa kamu harus tinggalin aku..." lirihnya.

                                   •••

Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang