24🌷 Nongkrong.

23 3 0
                                    

Malam ini Lukas, Geri dan Kevin, terlihat sedang berada di sebuah cafe Klasik yang cukup populer di Jakarta.

"Kas, tadi di kampus gue lihat lo ngomong sama orang yang tadi pagi lo tolongin. kayak nya lo punya masalah juga ya sama dia? masalah apa?"

"Vano Vin?"

"Iya."

"Maneh ada masalah kas sama si Vano? kok maneh gak pernah cerita sih ka aing? sebegitu gak berharga nya aing di mata maneh? tega lo" ucap Geri dramatis membuat Lukas dan Kevin mengernyit jijik mendengar nya.

"Lebay lo!

"Haha."

Tatapan Kevin beralih pada Lukas."Intinya aja kas,lo langsung jelasin aja sama kita, lo ada masalah apa sama si Vano sampe gue tadi pagi nanya lo malah cabut gitu aja." lanjut Kevin sangat penasaran.

Sebelum bercerita, Lukas menarik napas nya panjang."Dulu, Gue sama dia udah bersahabat lama, sampe sampe di suatu seketika, dia nge khianati gue dengan cara main-main sama cewek gue di belakang gue, dan di sini gue udah mutusin, gue gak bakalan maafin tuh orang bahkan kenal sekalipun." ucap Lukas jelas membuat Geri dan Kevin mungut- mungut mengerti.

"Seriusan maneh gak bakalan maafin si Vano? kasihan kas dia, kemaren siang aja gue lihat dia, kayak nya lagi ada masalah gitu, kayak nya dia butuh maneh banget deh kas, kan sementara kan maneh sahabat lama nya." ucap Geri membuat Lukas berpikir beberapa detik.

"Gue lagi gak mau bahas dia Ger, mendingan lo berdua pesen makanan aja sepuasnya. biar nanti gue yang bayar." Kevin yang mendengar itu semua langsung mengangguk antusias.

"Seriusan lo?"

"Em."

"Ternyata lo orang nya royal juga ya." ucap Kevin membuat Lukas memutar bola mata nya malas. cowok itu tidak suka jika orang lain memuji nya terlalu berlebihan atau bahkan menganggap nya baik sekalipun.

Merendah ya Bun.....

"Mbak." ucap Kevin sambil mengangkat sebelah tanganya memanggil seorang pelayan yang terlihat sedang beres- beres, si pelayan itu pun segera menghampirinya.

"Iya mas, mau pesen apa?" ucap si pelayan itu sambil memberikan buku menu pada Kevin dengan cepat Kevin segera meraih nya. cowok itu segera mencari beberapa makanan kesukaannya di resep menu itu.

"Saya pesen ini tiga sama just nya satu ya, just nya gak usah pake gula." ucap Kevin membuat Lukas, Geri, bahkan pelayan sekali pun bingung apa yang di maksud cowok itu." karena liat Mbak aja udah manis ahik ahik ahik." lanjut Kevin membuat kedua pipi pelan itu memerah.

"Jadi yang bener yang mana mas, jadi yang bener itu pake gula atau enggak mas?" tanya pelayan itu pada Kevin.

"Ya pake gula lah, mbak, kalau enggak pake gula, gak ada rasa nya dong. sakit tau bertahan sama orang yang gak cinta sama kita." celetuk Kevin membuat Geri menatap kesal ke arah nya. sedangkan Lukas, cowok itu geleng-geleng kepala, pusing mendengar ucapan Kevin yang melebar kemana-mana.

"Maneh rek pesen makanan apa rek curhat sih! gak kasihan apa sama si teteh nya udah nunggu lama?!" tegur Geri membuat Lukas dan pelayan itu terkekeh pelan mendengar nya. sedangkan Geri, cowok itu menggaruk kepalanya yang tak gatal, omongan Geri ada bener nya juga ya.

"Ada lagi?"

"Saya lemon Thea aja satu mbak."

"Lo gak mau pesen apa kas?"

"Enggak, gue lagi gak mood."

"Udah mbak segitu aja."

"Baik mohon di tunggu." si pelayan itu pun segera melangkahkan kaki nya ketempat dimana di bertugas. suasana hening seketika. tidak ada satu pun yang membuka suara maupun Lukas atau Geri dan Kevin. Lukas memikirkan sesuatu sebentar, dan pikiran nya tertuju pada Clara, pacar nya itu.

"Gue mau nanya sama lo berdua, tapi lo harus jawab dengan jujur ya." ucap Lukas membuat Kevin dan Geri menaikan sebelah alis nya bingung. kedua nya saling tatap sekaligus menatap Lukas.

"Serius banget pembicaraanya."

"Udah pokonya lo berdua harus jawab."

"Jawab gimana orang dari tadi aja Lo belum ngomong- ngomong sama kita, iya gak Ger?" ucap Kevin membuat Geri menganggukan kepalanya. Lukas tidak menanggapi kedua orang itu. cowok itu pokus pada ucapan yang ingin dia katakan pada temen sekaligus sepupunya itu.

"Lo berdua kalau di suruh milih, lebih milih cewek fosesive apa cewek cuek? lo dulu Ger, menurut lo gimana?" tanya Lukas membuat Geri berpikir beberapa detik sebelum dia menjawab pertanyaannya.

"Cuek sih, alasanya karena aing gak suka di atur -atur. kalau cewek fosesive kan ribet banget orang nya, ini itu harus bilang, apa apa serba bilang lah." jelas Geri membuat Lukas mangut-mangut.

"Kalau lo vin?"

"Gue milih cewek Fosesive sih. karena gue percaya, cewek Fosesive kalau sekali sayang sama orang, dia bakalan sayang banget sama orang itu." Lukas kembali mangut- mangut.

Trengg³

Beberapa pesan masuk dari ponsel Lukas membuat Geri dan kevin menatap ke arah ponselnya Lukas, yang kini sedang berada di atas meja. Lukas segera membuka aplikasi Watsaap, ternyata Clara baru saja mengirim dia beberapa pesan.

Clara (sayang)💕
Kamu dimana?

Clara (sayang)💕
Lagi sama siapa?

Clara (sayang)💕
Gak sama cewek kan?

Clara (sayang)💕
Awas jangan selingkuh.

Lukas tidak langsung membalas nya, cowok itu lebih memilih membiarkan nya saja. jujur, Lukas tidak suka jika ada orang yang menganggu nya ketika dia nongkrong, termasuk Clara.

Tidak lama kemudian, sang pelayan datang dengan membawa nampan yang di atas nya terdapat ada beberapa makanan serta minuman yang tadi mereka pesen. pelayan itu pun segera menaro nya di atas meja. setelah itu, pelayan segera kembali ke belakang melanjutkan perkerjaanya.

"Ayo kita makan." ucap Kevin, cowok itu segera menyantap makanan yang dia pesan tadi kedalam mulut nya. cowok itu terlihat sangat lahap. Seperti belum makan selama tiga tahun. lama sekali.
Lukas terlihat sedang melamun, cowok itu kini sedang memikirkan sahabat lamanya. Vano, orang yang dulu sempet mengkhianati nya, tatapan Geri tertuju pada Lukas yang seperti sedang memikirkan sesuatu." kenapa kas?" lamunan Lukas seketika buyar.

"Gapapa."

"Dari pada lo bengong, mendingan lo ngerokok nih, biar gak suntuk." Kevin menyodorkan satu bungkus rokok pada Lukas.

"Gue enggak ngerokok."

"Kalau mabuk?"

"Enggak."

"Kenapa?"

"Kalau lo pengen cari temen yang suka, mabuk, ngerokok, narkoba, sorry, lo salah tempat. tapi kalau lo cari temen yang bakalan selalu ada buat lo, gue di sini." ucap Lukas mampu membuat Kevin merasa gak enak kepadanya..

••••

#penulisAmatir





Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang