39🌷 Dua janji.

11 3 0
                                    

Sore ini Gina terlihat sedang duduk di taman belakang kampus sambil mengerjakan tugas mata kuliah nya. cewek itu mendengus kesal, pasal nya sejak dua jam tadi. tugas yang dia kerjakan belum selesai selesai juga.

Gina menutup laptop nya kasar. memijat nya kepalanya yang terasa pusing. jujur, Gina paling tidak kuat jika harus di hadapkan dengan banyak nya tugas di kampus. apalagi dia mengerjakannya hanya seorang diri.

Tatapan Lukas tertuju pada Gina yang terlihat sedang duduk di taman belakang kampus. Lukas menaikan sebalah alis nya setelah melihat Gina yang terlihat sedang gelisah. detik selanjutnya, Lukas pun memutuskan untuk pergi dari koridor. berjalan mendekat menghampiri Gina.

Lukas segera duduk di samping Gina. menatap cewek itu terheran heran." kenapa? ada masalah?"

Gina menoleh dengan raut wajah yang kusut." Aku gak tau tugas ini sampe kapan selesai nya. kepala ku pusing Lukas." ucap Gina mengeluh.

Lukas menaikan sebelah alis nya, dia menoleh pada lembaran kertas yang sudah tergeletak di atas rurumputan." coba aku lihat."cowok itu mengambil kertas itu. kemudian dia membacanya.

Gina menghela napas pelan." bukan yang itu Lukas. tapi yang ini. " detik selanjut nya Gina membuka kembali laptop miliknya. kemudian menyerahkan nya pada Lukas.

Lukas meraih nya. cowok itu membaca tulisan dari dalam laptop tersebut. kemudian dia menutup nya kembali." itu Gampang sih Gin." ucapnya

Gina antusias mendengarnya." seriusan? berarti kamu bisa bantuin aku buat selesain tugas ini dong? mau ya Lukas, plies aku udah cape dari tadi ngerjain tugas terus. masa kamu gak mau bantuin aku sih." ucap Gina memohon.

Lukas berpikir beberapa detik." Boleh sih, tapi kalau sekarang gak bisa Gin, gimana kalau nanti malam aja?"

"Boleh, kita ketemu di tempat biasa ya." Lukas mengangguk." oh ya, kamu bisa anterin aku pulang gak? soal nya hari ini supir aku lagi gak bisa jemput. katanya mobil nya mogok."

Setelah mengatakan itu. keduanya segera berjalan menuju parkiran. " ayo masuk." mereka berdua segera masuk kedalam mobil. detik selanjutnya, Lukas segera melajukan mobil nya dengan kecepatan rata rata.

Tiga puluh menit kemudian. akhirnya Lukas tiba di depan Rumah Gina." aku pulang ya kas." Lukas mengangguk. setelah mengatakan itu. Gina segera turun dan masuk kedalam rumah.

Sementara Lukas, cowok itu segera melajukan mobil nya menuju rumah. Tarno segera membuka kan gerbang Rumah nya setelah melihat mobil berwarna hitam pekat hendak akan masuk.

Setelah tiba di depan rumah nya, Lukas segera turun dan masuk. hal pertama yang Lukas cari ketika dia masuk adalah ibunya. Lukas berjalan menuju kamar ibu nya. saat  dia ingin membuka pintu kamarnya. ternyata tidak ada siapa siapa. Lukas mulai khawatir. cowok itu berjalan cepat menuju halaman belakang. dan benar, ibu nya terlihat sedang melihat kolam air di atas kursi roda.

Lukas menghela napas lega. akhirnya bisa melihat ibu nya dengan sehat. meskipun keadaanya cukup membuat Lukas sedih. detik selanjutnya, Lukas berjalan menghampiri ibunya.

Lukas menutup kedua mata ibunya dengan kedua tangan." Lukas tebak, pastinya mamah lagi nungguin pulang Lukas dari kampus kan?" Dewi yang mendengar itu pun terkekeh pelan.

Lukas berjongkok menghadap ibunya." mamah udah makan?" tanya Lukas penuh kasih sayang. Detik setelah nya, Dewi mengangguk.

Lukas segera berdiri kembali." yaudah, kalau mamah udah makan, kita masuk yuk mah, udah mau magrib." setelah mengatakan itu. Lukas segera membawa ibu nya masuk kedalam rumah.

                                      •••••

Clara mengoleskan liftin berwana fink muda ke bibir. cewek itu terlihat sedang bersiap_siap untuk pergi bersama Lukas. setelah penampilan nya cukup menarik dan Cantik. cewek itu memutuskan untuk keluar kamar.

Luka Untuk Lukas. [Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang