Bagian 16

5.3K 480 64
                                    

Wang yibo dan guo cheng masih berada di kantin, mereka berdua masih menikmati jam istirahat yang tersisa, lagi pula mereka berdua sudah memutuskan akan membolos di pelajaran berikutnya.

"kau wang yibo?"

Tiba-tiba saja dua wanita menghampiri meja wang yibo dan guo cheng, bahkan tanpa permisi ia menjatuhkan bokongnya di sana. Membuat wang yibo sedikit kesal dan tidak suka.

Wang yibo beralih menatap wajah wanita yang bertanya tadi, seringaian tipis terlihat di bibirnya, ntah apa yang akan dilakukan bocah itu sekarang.

"ya, ada yang bisa saya bantu nona dilraba, dan nona cheng xiao?" wang yibo tersenyum dengan manis.

"kau keponakan dari guru xiao?" tanpa basa-basi dilraba langsung bertanya.

"aku istrinya bodoh" wang yibo mengumpat dalam hati.

"benar sekali" sebisa mungkin wang yibo bersikap tenang, walaupun di dalam hati ia sangat ingin mencakar wajah sombong di hadapannya ini.

"aku ingin kau mendekatkanku dengan guru xiao...tidak ada bantahan dan penolakan" ujar dilraba, ia melipat kedua tangannya di dada, lalu menyilangkan kakinya, tatapan mata dan wajahnya sangat angkuh.

"kau meminta bantuanku?"

"tidak, aku memberikan perintah padamu"

Wang yibo memutar bola matanya malas"zhan ge sudah memiliki istri, jadi jangan berharap"

"aku tidak peduli, lagipula aku yakin istrinya itu tidak secantik diriku" dilraba mengatakannya dengan percaya diri, ia benar-benar tidak perduli dengan hal itu, yang ia mau adalah mendapatkan xiao zhan.

"nenek sihir sialan" wang yibo kembali mengumpat dalam hati "kau harus diberi pelajaran"

"minum ini! Dan aku akan membantumu" wang yibo menyodorkan satu gelas es jeruk pada dilraba.

Guo cheng yang melihatnya menatap heran pada yibo, kenapa sahabatnya ini menyetujui hal gila seperti itu.

"untuk apa?" dilraba menatap penuh curiga pada wang yibo.

"hanya tanda jadi, jika tidak mau ya-"

"aku akan meminumnya" dilraba memotong perkataan wang yibo cepat.

"kau yakin? Bagaimana jika ia memasukan sesuatu" cheng xiao membuka suaranya. Menurut informasi bocah yang di hadapan mereka ini adalah bocah gila, dengan seribu kejahilan.

"kalau kau takut maka..." wang yibo beranjak dari duduknya, ia menjatuhkan kedua tangannya di atas meja, lalu mencondongkan tubuhnya kearah dilraba " lupakan saja mimpimu mendapatkan zhan ge" ujarnya berbisik.

Tanpa menunggu lama dilraba langsung menenggak habis minuman itu. Sedangkan wang yibo tersenyum sangat puas.

"kena kau"

"cheng cheng" wang yibo memanggil sahabatnya itu, yang sedari tadi hanya diam menjadi penonton. Namun karena nama guo cheng dan cheng xiao yang sama membuat kedua orang itu melihat pada yibo.

Wang yibo yang menyadari hal itu terkekeh "aku memanggil sahabatku nona, bukan dirimu"

Cheng xiao yang merasa di permainkan menatap wang yibo tajam. Namun yibo mengacuhkannya, ia akan fokus menyingkirkan calon pelakor di hadapannya itu.

"apa?" tanya guo cheng heran pada yibo.

"berhitung mundur dari 5" wang yibo kembali menyeringai.

Guo cheng yang mendapat perintah hanya bisa menurut. Ia tidak tahu apa yang akan di lakukan sahabatnya ini, tapi ia juga tidak bisa bertanya lagi, suasana di sekitar mereka terlalu menegangkan.

MY TEACHER IS MY HUSBAND {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang