"Bagaimana? Apa semuanya baik-baik saja?"
Victoria tersenyum menanggapi pertanyaan Xiao Zhan yang terkesan tidak sabaran.
"Usia kehamilan Yibo sudah memasuki bulan akhir, semuanya baik-baik aja. Denyut jantung janin normal 146x/m, letak janinnya juga normal kepalanya di bawah dan sudah masuk pintu atas panggul, berat janin di perkirakan 3000 gram, ketuban masih cukup, dan plasenta berada di corpus anterior--"
"Corpus anterior?" ujar Zhan memotong ucapan dokter Victoria begitu saja.
Victoria tersenyum lembut sebelum kembali membuka suara, "Corpus anterior berarti letak plasenta ada di dinding depan rahim. Letak plasenta ini merupakan salah satu letak normal plasenta...jadi anda tidak perlu khawatir Tuan Xiao"
Zhan menganggukkan kepalanya mengerti dengan penjelasan yang di berikan Victoria. Hari ini memang jadwal Yibo untuk memeriksakan kandungannya, dan Zhan meminta Victoria untuk melakukan USG.
"Satu minggu lagi kita akan melakukan pemeriksaan ulang, untuk mengetahui apakan bayinya sudah cukup bagus untuk di lakukan operasi caesar" Victoria kembali membuka suara, yang membuat Yibo juga Xiao Zhan kembali memfokuskan pandangannya pada dokter cantik itu.
"Apa kemungkinan akan di lakukan operasinya minggu depan?" ujar Yibo memastikan. Ia sedikit takut sekarang.
"Bisa iya bisa juga tidak, semua tergantung pada keadaan bayinya...tidak perlu khawatir Yibo! Semua akan baik-baik saja" Victoria mencoba menenangkan Wang Yibo yang terlihat sedikit gelisah, ia mengerti ini adalah anak pertama terlebih lagi Wang Yibo seorang laki-laki.
"Tapi ingat Yibo, kandunganmu sudah memasuki bulan akhir. Jadi kemungkinan kamu akan sering merasakan kontraksi palsu, seperti rasa kram ringan yang berpusat di sekitar perut bagian bawah...Kontraksi semacam itu merupakan persiapan rahim untuk menghadapi persalinan dan akan muncul lebih sering sebagai tanda melahirkan semakin dekat" Victoria menjelaskan semuanya dengan sangat detail, ia berharap apa yang ia jelaskan setidaknya bisa membantu Yibo nantinya agar tidak mudah panik.
"Terimakasih" Yibo membalas senyuman Victoria. Yibo berharap semuanya akan baik-baik saja.
"Sama-sama... pemeriksaan sudah selesai, apa ada pertanyaan?"
"Tidak. Semuanya sudah sangat jelas" ujar Zhan. Lalu berdiri dari duduknya, menggandeng tangan Wang Yibo sebelum keluar meninggalkan ruangan Victoria.
"Zhan ge! Kita akan kemana setelah ini?" Yibo menoleh, melihat wajah Xiao Zhan yang berada di sampingnya.
"Ke pusat perbelanjaan, tapi sebelum itu kita cari makan dulu. Gege yakin Yibo pasti lapar"
"Bukan Yibo, tapi dede bayinya" ujar Yibo membantah ucapan Xiao Zhan barusan.
"Dede bayi lapar hmm?" Zhan mencolek dagu Yibo untuk menggodanya, dan alhasil Yibo mencebikkan bibirnya kesal. Namun kemudian ia tersenyum penuh arti, lalu mengeluarkan kata yang membuat Zhan menghentikan langkahnya.
"Yes Deddyhhh" Yibo membisikan kata itu tepat di depan kuping Xiao Zhan, dengan suara rendah yang menggoda, dan tidak lupa sedikit mendesah.
"Yibo!" Yibo tidak memperdulikan panggilan Xiao Zhan, ia tetap melangkah meninggalkan Xiao Zhan di belakang yang terus memanggil-manggil namanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bisakah hari ini tidak ada kata belajar?" Guo Cheng menatap Zheng Fanxing dengan memelas. Di sekolah ujian, dan di rumah belajar, apakah tidak bisa jika ia bermain seperti yang lain? Tapi sepertinya memang tidak bisa, mengingat inilah konsekuensi dari dirinya yang memacari si ketua kelas, dan seorang murid yang pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND {END}
RomanceXiao zhan adalah seorang guru matematika yang dipindah tugaskan ke sekolah wang yibo, yang tak lain dan tak bukan adalah istrinya sendiri. Wang yibo adalah siswa di SMA Beijing International School (BIS) yang harus dikagetkan dengan kepindahan xiao...