Wang Yibo dan Xiao Zhan turun dari mobil mewah Xiao Zhan. Keduanya kini berada di parkiran sekolah.
"Ayo!" Ajak Xiao Zhan pada Yibo, dan mendapat anggukan dari yang lebih muda.
Wang Yibo dan Xiao Zhan berjalan beriringan memasuki gedung sekolah.
"GURU XIAO TUNGGU" teriakan dari arah belakang membuat Xiao Zhan dan Wang Yibo kompak berbalik.
"Wanita ini lagi" ujar Yibo dengan berdecak kesal.
"Selamat pagi guru Xiao" Sapaan yang begitu terdengar sangat memuakan di telinga Wang Yibo.
"Pagi Dilraba" balas Xiao Zhan dengan ramah.
"Ada apa?" bukan Xiao Zhan, tapi Wang Yibo yang bertanya. Ia merasa muak berlama-lama berada di sana.
Dilraba mendengus kesal, tapi setelah itu ia tersenyum manis menatap Xiao Zhan, dan mengabaikan Wang Yibo, "Aku membuat kue kering, dan ternyata aku membuatnya terlalu banyak. Jadi aku memutuskan membaginya dengan semua orang...ini untuk guru Xiao" Dilraba menyerahkan satu kotak kue kering pada Xiao Zhan.
"Terimakasih" ujar Xiao Zhan, tidak lupa dengan senyumannya. Membuat Dilraba tertunduk malu dengan wajah memerah.
"Ck. Kau bilang semua orang, tapi kau tidak memberikan kue untukku...bilang saja kau hanya memberikannya untuk Zhan Ge, dasar genit"
Ucapan pedas Wang Yibo membuat wajah memerah Dilraba yang malu, tergantikan dengan wajah memerah karena kesal. Ia bahkan mendongakan wajahnya dan menatap Wang Yibo tidak suka. Sedangkan Wang Yibo malah menyeringai, dan memasang wajah menyebalkannya.
Xiao Zhan yang menyadari situasi makin memanas dengan keduanya saling bertatapan tajam akhirnya buka sura.
"Baiklah, terimakasih kuenya...jika tidak ada lagi kami duluan" Xiao Zhan segera menarik Wang Yibo untuk menjauh tanpa mendengarkan balasan Dilraba.
"Wang Yibo sialan" maki Dilraba saat kedua laki-laki yang berbeda usia itu telah pergi.
.
.
.
.
.
.
.
."Zhan Ge di sini" Wang Yibo melambaikan tangannya pada sosok Xiao Zhan yang memasuki kantin.
Sekarang adalah waktunya makan siang, dan waktu istirahat dari berbagai macam mata pelajaran yang membosankan dan membuat sakit kepala.
Semua siswa/siswi yang mendengar Wang Yibo menyebut nama Xiao Zhan segera melihat kearah Xiao Zhan berada, dan setelahnya kantin menjadi sangat heboh, dan semakin ramai. Mereka semua terus menatap pada Xiao Zhan yang berjalan mendekati meja Wang Yibo dan Guo Cheng. Tatapan penuh puja dan kagum dilayangkan pada sosok Xiao Zhan.
"Ah ini harus diabadikan. Tidak biasanya guru Xiao berada di kantin" ujar salah satu siswi, ia bahkan mengeluarkan handphonenya dan mengambil gambar Xiao Zhan. Seakan-akan Xiao Zhan yang berada di kantin adalah sesuatu hal yang langka.
Wang Yibo yang melihat bagaimana hebohnya para siswa/siswi atas kedatangan Xiao Zhan berdecak tidak suka, terlebih lagi saat melihat para siswi yang mulai cari-cari perhatian, dengan menyapa Xiao Zhan dengan senyuman manis. Tapi kekesalannya hilang begitu saja saat menemukan wajah tampan Xiao Zhan yang sedang tersenyum hangat padanya.
"Boleh Gege duduk di sini?" tanya Xiao Zhan.
"Tentu" balas yibo dengan cepat.
"Tahu begini, aku tidak akan ikut denganmu ke kantin Yibo" Guo Cheng menghembuskan nafasnya kasar, ia harus bersiap-siap menjadi obat nyamuk sepertinya.
"Aku hanya berbaik hati agar kau tidak kesepian Cheng" Wang yibo terkekeh setelahnya, saat menemukan wajah kesal Guo Cheng.
"Tidak ada bedanya" sela Guo Cheng dengan nada kesalnya. Mengundang tawa dari Wang Yibo dan juga Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND {END}
Storie d'amoreXiao zhan adalah seorang guru matematika yang dipindah tugaskan ke sekolah wang yibo, yang tak lain dan tak bukan adalah istrinya sendiri. Wang yibo adalah siswa di SMA Beijing International School (BIS) yang harus dikagetkan dengan kepindahan xiao...