Bagian 20

5.5K 461 34
                                    

"Ekhm" Xiao Zhan berdehem. Tenggorokannya terasa sangat kering sekarang. Perlakuan Wang Yibo yang tiba-tiba hampir membuat ia terkena serangan jantung, dan ia harus segera keluar dari situasi gila ini.

"Wang Yibo tidak enak badan sepertinya...ia memang selalu manja jika sakit" Xiao Zhan melirik sekitar, dan ia bernafas lega saat menemukan wajah para penghuni kantin yang sepertinya percaya dengan apa yang ia katakan, walaupun masih ada yang memandang mereka penuh tanya.  Xiao Zhan memang sengaja mengatakannya dengan cukup keras tadi.

"Zhan Ge, Yibo baik-baik saja" ujar Yibo dengan berbisik di telinga Xiao Zhan.

Xiao Zhan mendengus kesal, lalu mencubit pantat wang Yibo dengan gemas, "Diam kau anak nakal"

Wang Yibo yang di perlakukan seperti itu malah terkikik, dan semakin erat memeluk leher Xiao Zhan.

Guo Cheng yang berada di hadapan Xiao Zhan hanya bisa menahan tawanya, yang bisa meledak kapan saja. Ia tidak pernah menyangka bahwa sahabatnya itu akan seberani ini.

"Cheng, saya akan membawa Yibo ke UKS" lagi lagi Xiao Zhan mengatakannya dengan cukup keras.

Sedangkan yang diajak bicara hanya menganggukan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya untuk menahan senyumannya.

Xiao Zhan segera melangkah pergi dari kantin, dengan Wang Yibo yang masih dalam gendongannya.

"Kenapa Yibo nakal sekali?" ujar Xiao Zhan kembali berbisik.

"Aku tidak nakal Ge. Yibo hanya ingin menunjukan bahwa Zhan ge itu milik Yibo" ujar Yibo dengan berbisik pula.

"Tapi ti--"

"Diam! Atau Yibo akan berbuat lebih"

"Apa maksudmu? Dan apa lagi yang akan kau lakukan?" tanya Xiao Zhan takut-takut. Percaya atau tidak Xiao Zhan yakin bahwa istrinya ini sedikit gila sepertinya.

"Mencium Zhan Ge mungkin, atau bercinta dengan Zha--YAK" Wang Yibo memekik heboh saat tangan Xiao Zhan dengan lancang menampar bokong sintalnya. 

"Apa yang Zhan Ge lakukan?" Wang Yibo mengangkat kepalanya lalu melihat kanan dan kiri. Memastikan apa yang Xiao Zhan lakukan dilihat banyak orang. Tapi ia mendengus kesal saat melihat koridor sekolah yang sepi.

"Bukankah anak nakal harus dipukul?" Xiao Zhan menyeringai "Apa yang kau cari sayang? Koridor sangat sepi karena jam istirahat telah habis...Aku tidak seceroboh dirimu"

"Pantas saja Zhan Ge berani...Ah gak asik, beraninya di tempat sepi" Ujar Yibo mencibir.

"Astaga kau ini be--"

"benar-benar imut, benar-benar seksi, benar-benar menggemaskan...terimakasih atas pujiannya Zhan Ge" Wang Yibo terkekeh geli saat melihat tatapan tajam Xiao Zhan padanya untuk saat ini ia tidak takut sama sekali. Wang Yibo malah kembali menyenderkan kepalanya pada dada bidang Xiao Zhan, dan memejamkan matanya.

"Aku memang tidak akan menang jika berdebat denganmu" ujar Xiao Zhan lirih.

"Ah Guru Xiao dan kau Wang Yibo? Ada apa ini? Kenapa kau menggendong bocah tengik ini?" Xiao Zhan refleks menghentikan langkahnya saat melihat kepala sekolah berdiri di hadapannya dengan menatapnya heran, bahkan kepala sekolah memicingkan matanya curiga.

"Oh maaf kepala sekolah, Keponakanku sedang sakit dan ia sedang tidak sadarkan diri sekarang" Xiao Zhan berusaha terlihat setenang mungkin saat mengatakannya, ia tidak pernah menyangka bahwa di saat seperti ini ia akan bertemu dengan kepala sekolah.

Kepala sekolah melirik pada Wang Yibo, dan beruntungnya bocah itu sedang tidak bertingkah. Wang Yibo memejamkan matanya dan malah terlihat sangat nyaman di pangkuan Xiao Zhan.

MY TEACHER IS MY HUSBAND {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang