part 1

2.6K 163 0
                                    

*Bad Boy vs Bad Girl*

Kring... Kring...

Bunyi alarm sandrina yang sangat berisik membangunkan dari tidurnya, dia mematikan alarm tersebut dan kembali melanjutkan tidurnya. Tiba-tiba ada suara yg membangunkannya  kembali.

"Non sandrina bangun, sekarang hari petama  non sandrina sekolah lagi loh" Panggil seorang asisten rumah tangga dibalik pintu kamar sandrina, tak ada balasan dari sandrina.

"No temennya udah pada siap, dibawah mereka nunggu non" Lanjutnya.

"Ouh iyh gw lupa sekarang sekolah" Gerutunya langsung terduduk dikasur.

Dia melihat jam membelabakkan matanya, jam tersebut menunjukkan pukul 06.30.

Dia berlari mengambil handuk dan dengan cepat menuju kamar mandi.

"Mati gw" Gumamnya.

"Bibi kebawah lagi ya non, bajunya udah bibi siapin ada dilemari" Ucap bibi langsung pergi menuju dapur.

"Iya bi" Teriak sandrina dari dalam kamar mandi.

Jam menuju pukul 06.50 tandanya 10 menit lagi bel sekolah akan bunyi. Setelah selesai kamar mandi, dia memakai seragamnya dengan terburu-buru hingga seragamnya tidak dimasukkan semua, lalu mengoleskan sedikit bedak tipis agar mukanya tidak berminyak dan sedikit lip balm.

Rambutnya yang bergelombang dibiarkan bergerai berantakan namun masih terkesan cantik. Lalu dia berlari menemui tangga, teman-temannya menyambut di bawah sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Bagusnya jam segini baru bangun" Ucap saskia dengan tatapan tajamnya termasuk ratu, aqeela, liya.

"Sorry, gw lupa sekarang sekolah" Jawab sandrina sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ayo, hari pertama sekolah kita harus semangat" Ujar ratu dengan antusias.

Sandrina, Saskia, aqeela dan liya dengan kompak melirik ratu  dengan tatapan melongon. Sejak kapan cewek itu semangat kesekolah?.

"Hah? Tumben lo ke sekolah semangat" Tanya aqeela bingung.

"Gw itu semangat ngerjain orang, udah lama gw gk ngerjain orang tangan gw udh gatel" Seru ratu dengan antusias.

"Tangan lo, apa lonya yang gatel?" Tanya sandrina sambil terkekeh.

"Sialan"


Mereka berjalan menuju mobil ratu, yang membawanya ke sekolah. Mereka sampai disekolah jam 07.05 artinya, mereka terlambat 5 menit tetapi mereka berjalan dengan santai kerena hari ini pertama masuk kesekolah sebagai kelas XII IPA. Semua orang yang ada disana, tidak ada yang berani melihat mereka takut akan disentak oleh Sandrina dan teman-temannya karena sudah berani menatap mereka.

Tak lama kemudian datang rey, kiesha, emil, rassya dan clay. Mereka turun dari mobil kiesha dan berjalan melewati koridor menuju mading sama halnya dengan sandrina dan teman-temannya.

"Semoga kita gak dipisahin deh! " Ucap liya sambil mengancupkan kedua tanganya.

"Bener tuh, awas aja ada yang pisahin kelas kita pasti bakan nyesel" Seru sandrina mengebu- gebu.

"Kita ke mading dulu, liat dimana kelas kita sekarang" Ucap ratu

Mereka berjalan menuju mading dan melihat daftar siswa tiap kelasnya. Tak lama mereka melihat mading yang berisi rentetan nama beserta kelas tiap tingkat.

"Kok nama gw sama kalian gak ada sih??" Keluh aqeela

"Lo cari yang bener?" Ketus sandrina, matanya masih mencari namanya di mading.

"Eh, nih nama kita ada disini" Ujar saskia sambil mununjuk kesalah satu kertas yang dipasang.

"Kelas berapa kita?" Tanya liya

"Kelas XII IPA/5" Balas saskia

"Coba gw liat" Ujar sandrina seraya mendorong saskia menyingkir.

"Santai dong, sandrina" Ketus saskia.

Mereka berlima membaca urutan daftar nama kelas XII IPA/5 yang secara acak tidak sesuai abjad, mungkin baru dibikin daftarnya.

_12. Aqeela_
_13. Saskia_
_14. Sandrina_
_15. Ratu_
_16. Liya_

........

..... ..

........

"Asik sekelas lagi, tiga tahun kita" Ucap saskia dengan bahagia sambil loncat- loncat tidak jelas.

"Haruslah kita sekelas lagi, besok kita mulai beraksi ok?" Seru sandrina dengan senyum smirknya.

"Bentar, gw liat dulu penghuni kelas kita siapa aja" Ucap liya, lalu membaca satu persatu kertas penghuni kelasnya.

Rani membaca satu-satu dan terkejut saat melihat beberapa nema paling bawah.

"What the _f_*ck" Pekik liya

"Lo kenapa!" Tanya aqeela yang terkejut.

"Guys liat ini" Suruh liya sambil menunjuk-nunjuk beberapa nama yang terpempang.

Mereka membaca dan tak kalah kaget juga seperti liya. Mereka terkejut karena harus sekelas dengan orang itu.

_21. Rassya_
_22. Kiesha_
_23. Rey_
_24. Emil_
_25. Ridwan_

"Anjir, kita bakan perang dunia sama mereka nih!" Ucap sandrina.

"Siap mental guys!" Seru saskia

Tak lama kemudian orang mereka maksud datang tiba-tiba.

"Awas, ngalangin jalan raja mau lewat" Ucap emil yang baru datang.

"Santai dong, raja dalam mimpi lo" Ucap liya tidak terima.

"Dasar cewek gak waras" Bales kiesha.

"Lo yang gak waras ogeb" Ketus liya emosinya mulai terpancing.

"Pergi kalian ngapain masih pada disini" Usir rey.

"Lo pikir sekolahan punya bapak lo? Hah?" Pekik sandrina kesal.

"Bukan" Balas rey santai.

"Jadi suka suka kita lah mau dimana aja" Balas sandrina.

"Tapi gw males liat muka lo" Ujar rey sambil menunjuk wajah sandrina.

"Sama gw juga" Bentak sandrina, dia tidak terima mukanya ditunjuk-tunjuk.

"Yuk guys, gak guna kita ngomong sama curut curut ini" Lanjut sandrina.

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang