part 22

1.3K 134 16
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote

Happy Reading

Sandrina turun dari mobilnya, hari ini dia membawa mobil karena tidak ingin merepotkan orang lain saat pulang sekolah. Parkiran SMA Pelita sangat penuh, karena ditambah dengan sekolah yang ikut berpartisipasi dalam acara pensi.

Celotehan terdengar saat sandrina dengan santai melewati koridor, tapi bagi dia sudah biasa dan tidak menghiraukannya. Didalam kelasnya, sahabat-sahabatnya sudah datang terlebih dahulu. Mereka sedang berkumpul dimeja sandrina, pasti mereka sedangkan bergosip. Sandrina dengan santai berjalan ke mejanya, aqeela yang menyadari kedatangan sandrina, bangun dari bangku sandrina menuju bangkunya.

"Eh, ada sandrina" Sapa saskia.

"Lo gak pake baju bebas, buat nanti tampil?" Tanya ratu.

"Gw bawa baju ganti kok" Jawab sandrina.

"Lo sama rey bagian kapan?" Tanya liya.

"Nanti sore"

"Ouh, free class enak juga ya!" Sahut saskia.

"Iya lah" Celetuk liya.

Sandrina cs berada dikantin yang tidak terlalu penuh, karena kebanyakan siswa atau siswi lebih memilih kelapangan melihat penampilan-penampilan pengisi pensi. Mereka duduk dimeja pojok, dan di kantin juga ada rey cs.

"Lo tau gak?" Tanya saskia.

"Gak tau" Sahut ratu.

"Yaudah gak usah dikasih tau, biar tetep gak tau" Jelas saskia.

"Aneh dasar"

"Bodo"

"Udah woi, ngapain jadi ribut elah" Celetuk sandrina lalu meminum air mineral yang dia beli. Sebenernya dia ingin membeli es jeruk tapi karena ada rey dikantin, pasti dia bakalan larang jadinya dia minum air mineral aja.

Dikantin SMA Pelita tidak hanya murid SMA Pelita saja, ada juga SMA Garuda, SMA Nusa Bangsa, SMA Bhakti yang datang menggunakan seragam asal mereka. Terdengar suara sorakan dari pintu kantin, sandrina cs yg mendengar itu menoleh kearah sumber suara.

"Ada apa tuh, berisik banget?" Sewot saskia.

"Gak tau, kayak gak biasanya" Celetuk ratu.

"Tasya mana ya?" Tanya sandrina.

"Kan dia anak OSIS, pasti dia ada dilapangan" Seru liya.

Oh iya, gw lupa" Ucap sandrina sambil menepuk keningnya.

Sandrina terkejut dengan kedatangan lutfi ke kantin dengan antek-antek nya. Apalagi mereka menuju meja Sandrina yang ada dipojok, lutfi cs menjadi pusat perhatian beberapa murid yang ada dikantin. Siapa yang gak kenal lutfi si biang rusuh.

"Hay sandrina sayang" Sapa lutfi sambil merangkul sandrina.

"Sayang sayang pala lo peang" Ucap sandrina sambil mencoba melepaskan rangkul lutfi.

"Kok gitu sih!" Seru lutfi.

"Kenapa sih lo ganggu hidup gw terus, gw aja males liat muka lo itu" Hardik sandrina yang belum bisa melepaskan rangkul lutfi.

"Tapi gw suka ganggu lo" Bisik lutfi tepat di telinga sandrina.

"Lepasin tangan gw ban**t" Pekik sandrina.

"Lutfi lo pergi dari sini deh, gak ada yang nerima lo disini" Bela saskia.

"Iya tuh, ngapain disini kalo mau cari adek cabe - cabean lo gak ada disini" Sahut ratu.

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang