Sebelum baca jangan lupa vote🙃
Setelah putri menghabiskan makanannya, rey mengajak sandrina untuk pulang karena sekolahnya sudah semakin sepi. Mereka berjalan ke parkiran sekolah untuk mengambil motor rey terlebih dahulu.
"Ayo naik" Seru rey.
"Bentar, gw susah naiknya. Gw kan pake rok lo gak liat!!" Lirih sandrina tidak niat untuk beradu argumen dengan rey karena dia masih lemes.
Memang bener bukan karena sandrina yang memakai rok saja tetapi, motor sport milik rey yang tinggi menambah mempersulit untuk naik.
"Gw bantu" Ucap rey sambil Mengulurkan tangannya.
Sandrina tidak menolak uluran rey kerena dia ingin cepat-cepat sampai dirumah dan merebahkan dirinya. Dia menerima uluran tangan rey lalu naik motor rey dengan hati-hati. Rey terkejut dengan uluran tangan sandrina yang panas. Saat sandrina sudah duduk dibelakang rey, rey lalu membalikan sedikit badannya menengok kebelakang.
"Bandan lo panas?" Tanya rey sambil mendekatkan tangannya ki dahi sandrina tampan izin.
"Masih sih" Jawab sandrina mengikuti rey menempelkan lengannya di dahinya.
"Tumben lo baik sama gw, biasanya nyari ribut terus" Lanjutnya.
"Gw gak nyari ribut sama lo, kalo lo sakit" Ujar rey lalu membuka jaketnya yang ia pakai.
"Pake" Suruh rey.
"Gak usah, gw gak apa apa" Lirih sandrina.
"Kalo lo gak pake, gw gak akan anter lo balik"
Sandrina memutar bola matanya jengah, lalu memakai jaket yang diberikan rey. Setelah rey memakai jaket rey, rey menyalahkan motornya dan pergi dari parkiran sekolah mengantarkan gadis itu pulang.
Rey memberi uluran tangannya lagi membantu sandrina turun dari motornya saat sudah sampai didepan rumah bercat sandrina berlantai dua yang sangat luas itu. Sandrina menerimanya dan turun dari motor rey.
"Thanks" Ucap sandrina.
"Lo ngomong apa gw gak denger?" Seru rey pura-pura tidak denger.
"Thanks, rey" Geram sandrina, tangannya gatal ingin menonjok cowok itu.
"Moment langka, seorang sandrina mengucapkan terimakasih kasih"
"Dasar ngeselin lo" Ucap sandrina sambil melepaskan jaketnya.
"Pake aja dulu nanti balikin disekolah aja"
"Gw masuk ya"
"Oke"
Bu sinta mengabsen satu persatu murid kelas XII IPA/5. Orang yang dipanggil namanya oleh bu sinta menyahut sebagai pertanda bahwa dirinya masuk. Suasana kelas itu cukup tenang, membiarkan guru itu mengapsen.
"Aqeela"
"Hadir"
"Clay"
.......
"Emil"
..... .
"Keisha"
.......
"Liya"
......
"Ratu"
.......
"Rassya"
.....
"Rey"
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy Vs Bad girl
Fanfiction"Cerita ini hanya menceritakan tentang Bad boy Vs Bad girl."