part 2

2K 149 1
                                    

"Ayo mendingan kita ke kelas" Balas ratu.

Sandrina cs pergi meninggalkan mading, mencari kelas mereka. Mereka berjalan dengan santai sampai tiba dikelas mereka, saat mereka mereka masuk suasana menjadi hening tidak ada yang berani menatap mereka. Mereka berjalan menuju bangku paling belakang.

"Lo pindah, gw mau duduk disini" Usir liya pada siswa yang sudah menepati mejanya.

Dengan pasrah siswa itu maju menuju barisan paling depan yg kosong.

"Sandrina lo duduk sam gw" Seru ratu menarik tangan sandrina untuk duduk dibangku barisan keempat.

"Qel kita duduk disini" Ucap liya pada aqeela menepati barisan ketiga berarti di depan sandrina.

"Lah gw sama siapa?" Tanya saskia dengan polos.

"Sendiri" Ucap mereka kompak.

"Sabar, hayati lelah mak" Ujar saskia sambil mengelus dadanya.

Sandrina menoleh kebelakang. "Lebay lo sas"

"Nasib orang jomblo duduk paling belakang, sendirian lagi" Keluh saskia.

Ratu ikut menoleh kebelakang.

"Nanti juga ada yang ngisi sas, siapa tau cogan" Ucap ratu.

Gebrakk....

Pintu di gebrak dari luar membuat seisi kelas yang tadinya hening menjadi terkejut saat mendengar gebrakan tersebut. Rey cs masuk dengan wajah tampa dosa.

"Lo gak bisa santai apa? Klo pintu rusak lo mau ganti reyon?" Tanya sandrina yang duduk di bangkunya.

"Lo ngomong apa sih?" Tanya rey dingin.

Rassya Yang ada dibelakang rey menyikut tangannya dan berbisik ditelinga rey.

"Dia lagi ngomong sama lo bro" Bisik rassya.

"Tapi dia nyebut nama reyon" Balas rey tidak mengerti.

"Itu nama lo tapi diganti jadi reyon" Bisik rassya.

"Woyy, gw lagi ngomong sama lo" Ucap sandrina.

"Apa maksud lo ganti nama gw seenaknya?" Ucap rey yang sudah tersalut emosi.

"Lo baru nyadar dasar lemot" Ujar sandrina.

"Apa lo bilang?" Tanya rey

"Lo gak dengar, gw ulang lemot kaya siput otak lo" Ucap sandrina, lalu terkekeh.

"Diem deh lo" Sinis rey.

"Lo yang nyari gara-gara sama gw" Balas sandrina tak kalah sinis.

Seisi kelas hanya memperhatikannya, setiap rey dan sandrina pasti beradu mulut dan gak akan ada selesainya.

"Rat, pisahin sandrina, gak akan beres klo mereka adu mulut" Ucap liya, ratu mengangguk mengerti.

"Udah san lo bakalan capek ngadepin dia, mendingan kantin yuu!" Rayu ratu agar sandrina mau ikut dengannya.

"Awas lo liat pembalasan gw nanti!" Ancam sandrina pada rey lalu pergi keluar menuju kantin diikuti oleh, saskia, ratu, aqeela dan liya dari belakang.

Rey hanya mengedikkan bahu.

Rassya dan clay duduk dibangku ketiga bersebrangan dengan aqeela dan liya. Rey dan emil duduk dibangku keempat bersebrangan dengan sandrina dan ratu. Dibangku paling belakang sudah ada yang menepati, sedangkan kiesha belum mendapatkan tempat duduk. Kiesha menatap sekeliling dan mendapat tempat duduk kosong dibelakang sandrina dan ratu.

"Lo duduk dimana?" Tanya rey.

"Gw duduk disini aja" Ucap kiesha sambil menunjuk bangku tersebut.

"Lo duduk sama cewek?" Tanya rey lagi.

"Cuman disitu yang masih kosong, no problem" Ucap kiesha menghampiri bangku tersebut dan duduk.

Sandrina cs sudah sampai dikantin yang masih sepi karena murid lainnya masih dikelas karena bel belum istirahat. Sandrina mengerucutkan bibirnya yang nampak sedang kesal.

"Udh dong san, lo jangan kaya gini" Ucap liya.

"Liatin aja gw bakalan bales pas istirahat" Geram sandrina sambil mengepalkan tangannya.

"Lo mau bales dendam sama dia?" Tanya ratu memastikan.

"Iya, kalian tunggu aksi gw nanti istirahat" Seru sandrina.

"Mendingan lu makan es krim dulu" Suruh aqeela karena tau es krim adalah mood booster seorang sandrina.

"Ok, gw beli dulu" Ucap sandrina bangkit dari tempat duduknya untuk membeli es krim.

Kringg.....

Bel istirahat berbunyi, seluruh murid berhamburan menuju kantin. Sandrina sedang bersiap melakukan aksi membalaskan dendamnya kepada rey sudah menghancurkan moodnya pagi ini.

"Ayo, kalian semua ikut gw!" Perintah sandrina.

"Ngapain?" Tanya ratu bingung.

"Gw mau bales dendam secara halus" Seru sandrina dengan santai lalu tersenyum miring.

Mereka berlima sampai ditempat tak jauh dari rey cs berada. Sampai berjalan mengendap- endap, benar saja dugaan sandrina bahwa rey akan kesini dan merokok.

"Bagus" Ucap sandrina setelah mengambil foto rey yang sedang menghembuskan asap rokoknya.

"Maksudnya lo ngajak kesini cuma mau ngambil foto rey?" Tanya saskia semakin tidak mengerti.

"Gw lah, gw mau buat perhitungan sama si curut, yu kita ke bu dilla!" Ajak sandrina.

"Buat?" Tanya aqeela.

"Kalian gk ngerti, ya ampun gw ambil foto rey mau ditunjukin ke bu dilla biar dia dihukum udah ngerokok disekolah" Jelas sandrina panjang lebar.

Mereka berempat beroh ria dan situ sebelum ketauan.

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang