part 21

1.4K 128 7
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Perempuan berambut sebahu mengantar saskia dan kiesha keruangan guru. Setelah mengantarkannya undangan keruang guru, yang disambut baik oleh guru SMA Garuda, mereka berjalan menuju parkiran.

"Makasih ya dek" Seru saskia pada anak perempuan berambut sebahu.

"Sama-sama Kak, aku duluan ya!" Pamit perempuan tersebut.

"Oh, Hati-hati" Ucap saskia.

Setelah berpamitan gadis berambut sebahu meningalkan saskia dan kiesha yang masih ada diparkiran. Mereka berjalan keluar menuju gerbang SMA Garuda. Di sebrang gerbang SMA Garuda ada penjual es krim keliling.

"Sha beli es krim yukk" Ujar saskia dengan antusias.

"Bentar dulu" Jawab kiesha.

"Ih, ayo gw duluan deh" Cetus saskia lalu menyebrang jalan tampa menengok kiri kanan.

Saat ingin menyebrang ada motor yang menuju kencang. Kiesha melihat saskia yang ingin tertabrak dengan cepat menarik lengan saskia yang membuat dirinya menubruk dada bidang kiesha.

"Aduh" Keluh saskia, dia mendongak dan menatap manik mata coklat paket milik kiesha.

Setelah 1 menit mereka bertatapan, saskia memutuskan kontak matanya dengan kiesha.

"Kalo narik gw pelan-pelan napa!" Kesal saskia sambil cemberut.

"Lo yg salah sendiri, udah tau ada motor ngebut main nyebrang aja" Jelas kiesha.

"Ya tapi kan tangan gw jadi sakit nih, lo harinya kenceng banget" Keluh saskia sambil memegang pergelangan tangannya.

"Ya, sorry deh. Kan gw panik takut lo ketabrak" Seru kiesha sambil mengelus puncak kepala saskia.

Saskia yang terkejut dengan kelakuan lembut kiesha membuat dia melongo tak menyangka. Kiesha yang melihat wajah saskia yang melongo itu membuat dia terkekeh.

"Udah bengongnya? " Tanya kiesha.

"Gw gak bengong, apaan sih" Ucap saskia sambil membuang mukanya.

"Jadi beli es krim gak nih?" Tanya kiesha.

"Jadi dong ayo!" Cetus saskia.

Setelah menyebrang jalan dengan selamat mereka langsung memesan es krim untuk saskia.

"Mau rasa apa?" Tanya kiesha.

"Coklat aja"

Jefan dan tasya baru saja selesai memasang spanduk yang bertulisan selamat datang, setelah selesai memasang spanduk, jefan meninggalkan tasya tampan berpamitan. Tasya mendudukkan dirinya dibangku yang ada dipinggir lapangan karena lelah dengan aktivitas sehari ini, suasana yang panas membuat wajah tasya menjadi merah karena kepanasan, dia mengibas-kibaskan wajahnya dengan tangannya.

"Aduh panas banget" Keluh tasya sambil mengipaskan wajahnya dengan tangannya.

Jefan berjalan keluar dari supermarket yang ada didepan sekolah untuk membeli minuman kaleng dingin, lalu dia berjalan menuju lingkungan sekolah dan mencari seseorang. Jefan mengedarkan pandangannya dan menemukan orang yang dia cari sedang duduk.

"Itu dia" Gumam jefan.

Jefan berjalan mendekati tasya yang sedang duduk sendirian, dia mempunyai ide untuk mengejutkan tasya yang tidak menyadari kedatangan dirinya.

"Aduh dingin" Ucap tasya terkejut saat ada benda dingin yang menempel di pipinya. Dia menoleh menemukan jefan yang sedang menempelkan minuman kaleng dingin di pipinya sambil tersenyum.

"Kakak ngagetin aku aja" Ucap tasya.

"Nih minum, haus kan?" Tanya jefan sambil memberi minuman yang dia pegang.

"Makasih kak"

"Sama-sama"

Jefan mendudukkan dirinya disamping tasya yang sedang membuka minuman kaleng dan minumannya.

Sandrina dan rey mendudukkan dirinya dimeja kantin, mereka duduk bersebelahan.

"Lo ngapain ngikutin gw mulu sih?" Gerutu sandrina.

"Terserah gw lah, gw juga haus" Ucap rey yang ada disebelah sandrina.

"Yaudah, sekalian pesenin gw minuman es jeruk" Pinta sandrina.

"Beli aja sendiri" Tolak rey.

"Gak mau beliin nih? Yaudah gapapa" Seru sandrina seraya berdiri dari kursi.

"Yaudah iya, gw beliin tapi air mineral botol aja ya" Cetus rey.

"Tapi gw pengen yang dingin-dingin" Seru sandrina kembali duduk.

"Gak boleh, nanti suara lo rusak"

"Yaudah deh, sana jangan lama gw haus nih"

Rey berdiri dan menuju penjual air minum.

Jam sudah menujukan pukul 6 sore dan suara azan sudah berkumandang, tetapi ratu, saskia, tasya, sandrina, emil, kiesha, jefan, rey baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan bu weni.

"Tas lo balik sama siapa?" Tanya sandrina.

"Sama kak jefan kak, kenapa?" Tanya balik tasya.

"Gak apa apa" Balas sandrina.

"Kita duluan ya!" Pamit jefan.

"Oke" Jawab rey.

"Lo jagain tasya awas aja kalo dia kenapa-napa lo berhadapan sama gw" Ancam sandrina pada jefan.

"Tas, kalo si curut jefan berbuat aneh-aneh jotos aja deh" Seru sandrina.

"Iya kak" Jawab tasya sambil terkekeh.

Jefan dan tasya meninggalkan parkiran.

"Ratu, saskia kalian pulang sama siapa?" Tanya sandrina.

"Gw sama kiesha" Ujar saskia.

"Gw nebeng sama emil" Seru ratu.

"Kita duluan ya" Pamit ratu dan saskia bersamaan.

"Lah gw sama siapa?" Teriak sandrina karena ratu dan saskia sudah agak jauh.

"REY" Teriak ratu dan saskia kompak.

Dilapangan SMA Pelita, tinggal ada rey dan sandrina yang belum beranjak pulang.

"Gw nebeng ya" Pinta sandrina.

"Gak, balik aja sendiri" Tolak rey.

"Masa cewek secantik gw pulang sendiri sih, apalagi udah malem nih. Lo gak tega sama gw?" Curhat sandrina.

"Pd amat lo, sok cantik" Ketus rey.

"Gw emang cantik kali makannya jadi famous disekolah, mata lo aja yang karatan" Sindir sandrina.

"Iya udah deh bawel, cepet naik" Perintah rey.

Sandrina pun naik motor dibantu dengan uluran tangan rey, seperti biasa karena sandrina sulit jika untuk naik motor rey sendiri dan tak lupa rey juga meminjamkan jaketnya pada sandrina karena sudah hampir malam, dan takut sandrina sakit.

Komen yang banyak guys
#SalamSayangDariAuthor

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang