28

1.3K 147 13
                                    

Happy Reading

Setelah diantara bunda sandrina langsung memasuki kelasnya yang sudah cukup ramai, Tapi saat dia ingin duduk di bangkunya, Tiba-tiba dia kebelet pengen buang air kecil. Membuatnya langsung pergi kekamar mandi.

Dia masuk dengan tergesa-gesa hingga dia beberapa kali menabrak adik kelasnya, dia acuh seperti tidak terjadi apa-apa. Setelah buang air kecil, sandrina merapihkan seragamnya dan bertepatan dengan bel masuk bunyi.

Rey yang ingin pergi menuju kelasnya berhenti melihat sandrina yang sedang main HP didepan kamar mandi perempuan yang sepi, Karena sudah bel 3 kali, tandanya bel masuk kegiatan belajar mengajar segera dimulai.

Rey berhenti tak jauh dari sandrina yang sedang fokus dengan hpnya dan sesekali dia tersenyum, sandrina tidak menyadari rey tak jauh darinya.

"Beruang kecil gw, udah lama gw cari! Dia musuh gw selama disekolah, gw kangen banget sama dia" Batin rey.

Rey mendekati sandrina yang masih sibuk dengan hpnya. Lalu melihat memerinci wajah sandrina sangat sempurna. Sandrina tersadar saat ada orang yang ada didepannya, dia menenggak dan menemukan rey sedang menatap mata maniknya.

"Kenapa?" Tanya sandrina.

"Gak apa apa" Balas rey.

Sandrina mematikan HPnya lalu memasukannya kedalam saku rok itu. Rey berjalan mendekati sandrina dan langsung memeluknya dengan sangat erat, seperti dia tidak ingin kehilangan lagi. Sandrina menegang di tempat saat rey yang memeluk secara tiba-tiba.

"Gw kangen sama lo, beruang kecil. Lo selama ini ada disekitar gw" Batin rey masih sama, memeluk sandrina.

"Ih lepasin" Berontak sandrina.

"Gw gak bisa nafas" Lanjut sandrina dengan suara tertekan karena dia terlalu kencang dipeluk rey.

"Sorry" Bisik rey pada telinga sandrina lalu merenggangkan sedikit pelukannya.

"Bentar aja ya, gw pengen gini dulu please" Lirih rey.

"Lo kenapa?" Tanya sandrina tidak mengerti.

"Gw gak apa apa, gw lagi pengen meluk orang aja" Jelas rey.

"Kenapa harus gw?" Tanya sandrina.

"Ya gak tau, gw pengennya lo, kan gak mungkin cewek lain" Ucap sandrina.

Tak jauh dari mereka ada saskia dan keisha yang tidak sengaja melihat rey yang memeluk sandrina. Sandrina dan rey tidak menyadarinya, saskia sebenernya ingin mencari sandrina dikamar mandi yang belum balik ke kelas lagi, sedangkan keisha dia ditarik paksa oleh saskia untuk menemaninya karena cewek itu gak berani kekamar mandi sendiri.

"Rey ngapain tuh?" Seru saskia.

"Menurut lo?" Tanya balik keisha.

"Gila, main peluk aja sahabat gw!" Ketus saskia.

"Kenapa lo sirik sama mereka?" Tanya keisha.

"Gak, ngapain juga" Cetus saskia.

"Sama gw aja!" Canda keisha lalu terkekeh.

"Pergi yu, dari pada ngeliat mereka berdua?" Ajak keisha sambil merangkul pinggang saskia.

"Ih lepasin gak? Nanti ada yang liat" Ucap saskia.

"Kalo lo berisik, liat aja apa yang bakalan gw lakuin ke lo"  Bisik keisha ditelinga saskia yang membuatnya merinding mendengar ancaman keisha.

Keisha terkekeh senang, karena dia menang melawan saskia yang sedang tidak bisa terkutik sedikitpun. Keisha membawa saskia kembali ke kelas, keisha masih merangkul pinggang saskia. Untung saja suasana koridor masih sepi, karena semua kelas masih sedang belajar dan tidak membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Suasana kening, rey tidak menjelaskan apa pun kenapa dia memeluk sandrina. Sandrina hanya pasrah mungkin rey rey mempunyai masalah dan butuh sandaran untuknya. Rey masih nyaman berada dipelukan sandrina karena dia sangat merindukan orang yang sedang dia peluk ini, sahabat kecilnya.

"Area you okey?!" Tanya sandrina.

"Yes, I'm okay" Jawab rey.

"Mau sampai kapan kita disini?" Tanya sandrina karena jam pelajaran sudah mulai.

"5 menit lagi deh, gw nyaman meluk lo" Ujar rey lalu terkekeh.

"Dasar modus" Ucap sandrina mendorong rey menjauh.

Sandrina tidak bisa melepaskan dirinya dari rey, karena rey mengencangkan lagi pelukannya. Rey menenggelamkan wajahnya dibahu sandrina.

"Gw kangen banget sama lo, beruang kecil gw" Bisik rey.

"Lo ngomong apa?" Tanya sandrina.

"Gak, gw ngomong lo itu jelek" Seru rey lalu terkekeh.

Bel pulang berbunyi, seluruh murid keluar dari kelas dengan berombonga. Sandrina cs dan rey cs menunggu kevin menjemputnya diparkiran sekolah sesuai dengan kemarin, dia akan menjemputnya.

Kevin turun dari mobilnya dengan cengiran khasnya. Semua orang yang melihat itu hanya menatap nya datar karena dia sudah tau kelakuan kakak kelasnya yang satu ini, slalu saja telat bila datang.

"Hay, lama ya?" Tanya kevin.

"Lama, abang yang mau jemput abang yang telat" Jawab sandrina.

"Heheh, kaya gak tau abang aja" Seru kevin lalu memberi cengiran.

"Udah abang, yukk" Ajak sandrina.

"Anak cowok bawa mobil kan? Yang cewek sama gw" Seru kevin.

"Bawa, mereka dimobil gw aja" Sahut emil.

"Vin gw bawa mobil, sandrina sama gw aja bundanya nitipin ke gw" Ujar rey.

"Lo bohong, gak percaya gw" Kata sandrina.

"Tanya aja jefan, ya gak?" Tanya rey.

"Iya sandrina, bunda lo titipan lo sama rey" Jawab jefan.

"Gak mau ah" Tolak sandrina.

Rey mendekati sandrina dan menyentil dahinya, membuat si empunya mengaduh.

"Aduh, sakit bego" Pekik sandrina sambil memegang dahinya.

"Kata bunda lo kalo nakal, sentil aja" Jelas rey lalu terkekeh.

Orang orang yang melihat rey terkekeh hanya cengo, menurut mereka ini moment langka karena seorang rey terkekeh kepas tidak seperti biasanya.

"Kenapa?" Tanya rey.

"Gak apa-apa" Jawab kevin.

"Sandrina cepat, kalo lo lama gw tinggalin" Seru rey lalu menuju mobilnya.

"Iya oke"

Komen yang banyak ya guys

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang