Sebelum baca jangan lupa vote😇
Happy Reading
"Bunda gw telpon lo?" Tanya sandrina.
"Iya bunda telpon gw, Hp lo mana?" Tanya rey.
"Hp gw mati, pinjem Hp lo dong" Pinta sandrina.
Rey menyodorkan hpnya pada sandrina, sahabatnya aja tidak pernah nyentuh Hp rey karena rey selalu marah bila ada yang nyentuh hpnya, tapi ini sandrina dengan senang hati rey langsung meminjamkan tampan nego dulu. Sahabat - sahabat rey terkejut karena dengan mudahnya rey memberikan HPnya.
"Tap-" Ucap rey terputus.
"Tenang pulsanya gw ganti, sekalian gw beliin sama konternya" Tebak sandrina yang salah sasaran.
"Bukan itu lo tau polanya gak?" Tanya rey.
"Enggak" Jawab sandrina sambil cengengesan.
"Makannya jangan sok tau" Rey mengambil Hpnya kembali, dan berjalan mendekati sandrina.
Sandrina hanya memperhatikan rey yang sedang memberi taunnya, dan tidak menyangka bahu mereka menempel. Sedangkan mereka yang ada didepannya melihat itu hanya diam serasa dunia hanya milik rey dan sandrina doang.
"Aduh ada nyamuk" Celetuk emil sambil menepuk angin seolah-olah ada nyamuk.
"Iya banyak nyamuk!" Sahut rassya.
Rey mengendus saat mendengar celotehan-celotehan sahabat nya yang menyindir nya. Sandrina yang menyadari bahunya menempel dengan rey langsung sedikit memberi jarak.
"Yaudah gw telpon bunda dulu" Pamit sandrina menjauhi mereka.
Beberapa hari kemudian..
Acara pertunangan kevin dan raisya sudah selesai dari satu jam yang lalu, tamu undang juga dikit demi sedikit mengurang. Rey cs dan Sandrina cs duduk dikursi karena lelah mengikuti acara pertunangan kevin dan raisya yang cukup lama. Meja pertama ada putri, Rey, saskia dan keisha. Meja kedua ada aqeela, rassya, emil dan juga rara. Meja ketiga ada liya, clay, jelang dan tasya. 1 meja berisi 4 kursi.
Dimeja sandrina, sandrina sedang memakan beberapa potongan buah yang dia ambil.
"Rey kemarin waktu disekolah lu meluk sandrina ya?" Tanya saskia.
Sandrina terkejut dan tersedak saat memakan buah.
Uhukk...uhukk..
"Kalo makan pelan-pelan" Seru Rey lalu menyodorkan segelas air minum.
Sandrina mengambil minum yang diberikan oleh rey, dia tidak peduli kalo itu minuman bekas rey karena yang paling penting tidak mati karena tersedak. Sandrina meminum air tersebut hingga tersisa setengah.
"Kok lo bisa tau?" Tanya sandrina yang masih sedikit batuk-batuk.
"Kan gw liat" Jawab saskia santai.
"Siapa aja yang tau?" Tanya rey.
"Gw sama keisha doang" Jawab saskia.
"Kok gw gak liat lo berdua sih?" Tanya sandrina.
"Gimana lo gak liat, lo kan keturupan punggung rey" Jelas saskia.
"Oh" Kata sandy lalu melanjutkan makan buahnya.
Dimeja ratu, ratu sedang meminum jus buah yang dia ambil, aqeela dan rassya sibuk dengan HP mereka masing-masing. Emil? Jangan ditanya dia sedang memperhatikan ratu yang sedang minum.
"Ngapain sih lo liatin gw terus?" Tanya ratu sedang meletakan gelas yang dia minum dimeja.
"Gak apa apa kok" Jawab emil lalu terkekeh.
"Udah deh ngaku aja, gak usah mikir yang macem-macem" Ketus ratu.
"Kok lo tau sih, cenayang ya?" Tanya emil.
"Gw udah tau isi otak lu yang gak bermutu itu" Kata ratu.
Aqeela dan rassya tertarik perhatiannya dengan perdebatan emil dan ratu.
"Semua juga tau, lo pasti lagi mikirin ratu yang macem-macem kan?" Sahut cahu.
"Kenapa semua orang pada tau sih otak gw?" Seru emil.
"Karena otak lu mudah ditebak" Jawab rara.
"Menurut gw bajunya kurang bahan" Saran emil.
"Dasar mesum" Cetus aqeela.
◻◻◻
"Bang, aku pamit ya mau pulang. Udah ditanyain bunda" Ujar sandrina.
Sandrina dan rey sedang menghampiri kevin dan raisya yang sedang duduk disalah satu meja. Sahabat sandrina dan rey sudah pulang dari tadi. Sandrina sudah mengganti bajunya menggunakan baju biasa tidak seperti tadi yang menggunakan Dress.
"Dek, pulang sama siapa?" Tanya kevin.
Iya, sandrina kamu pulang sama siapa?" Sambung raisya.
Sandrina melirik Rey yang ada disampingnya.
"Gw kan punya Bodyguard" Jawab sandrina.
Rey hanya menanggapinya dengan mengendus.
"Lo mau anter pulang adek gw?" Tanya kevin.
"Iya, bundanya yang suruh gw anterin dia pulang" Jawab rey.
"Oh, yaudah hati-hati" Seru raisya.
"Iya kak kita pamit, dah bang" Pamit sandrina.
Rey dan sandrina keluar dari gedung, langit sudah tidak cerah lagi, karena sudah malam. Sandrina berganti baju dengan T-shirt pendek dan celana jeans.
Sandrina berjalan didepan mendahului rey, yang ada dibelakang. Sandrina merasakan kedinginan karena terkena angin malam yang cukup kencang. Karena malam ini tidak seperti biasanya, malam yang begitu sangat gelap dan akan turun hujan yang deras.
Hasyimm..Hasyimm...
Sandrina menutup hidungnya saat bersin, rambut panjangnya berterbangan karena terkena angin yang cukup kencang.
Komen yang banyak guys
Maaf baru next lagi🙏
#SalamSayangDariAuthor
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy Vs Bad girl
Fanfiction"Cerita ini hanya menceritakan tentang Bad boy Vs Bad girl."