Sandrina dan sahabat sahabatnya ketemu bu dilla di Koridor, sandrina langsung saja nyamperin bu dilla.
"Siang bu" Salam sandrina dengan ramah.
"Tumben ada apa?" Tanya bu dilla heran.
Bu dilla melirik mereka berlima dari kepala sampai ujung kaki.
"Kalian ini mau ujian masih saja belum berubah" Tegas bu dilla.
"Kami bukan power ranger bu gak bisa berubah" Sahut ratu.
"Baju kalian rapihin dulu, terus ada apa tumben nyariin ibu? Biasanya kalo kalian liat ibu pada kabur" Sindir bu dilla sang guru BK.
"Enggak kabur juga bu, kita cuman ngumpet" Jawab sandrina sambil terkekeh.
"Nih Bu" Sandrina menunjukkan ponselnya ke bu dilla.
Bu dilla terkejut saat melihat foto itu. "Gak ada kapoknya ya, itu anak sekarang dimana?" Tanya bu dilla yang mulai marah.
"Ada diwarung pojok bu" Ucap sandrina.
"Bawa kesini" Suruh bu dilla.
"Mampus lo reyon(rey), ini belum seberapa" Batin sandrina.
"Kalian tunggu disini aja, atau kekelas duluan" Ujar sandrina.
"Gak mau kita anterin?" Tanya liya.
"Gak usah, gak apa apa gw bisa sendiri" Tolak sandrina.
"Yaudah kita cari mangsa" Bisik ratu pada liya, liya tersenyum senang dan menyetujuinya.
Sandrina berjalan dengan santainya ketempat tadi dimana si rey merokok, tempat itu sangat ramai oleh segerombol cowok. Dengan santainya sandrina masuk ketempat itu, semua cowok itu terkejut dengan kedatangan sandrina, sandrina mencari keberadaan rey.
"Rey mana?" Tanya sandrina dingin kesalahan satu contoh yang ada ditempat itu.
"Didalam, lagi merokok" Balas salah satu cowok yang sedang duduk.
Sandrina menerobos cowok yang menghalanginya, sampai didalam sandrina mencium asap rokok sangat menyengat membuat sandrina menutup hidungnya dan menghampiri rey yang sudah menyadari kedatangannya.
"Mau apa lo?" Tanya rey.
"Lo dipanggil bu dilla sekarang!" Jawab sandrina santai dengan salah satu tangan menutupi hidungnya.
Rey menaikan satu alisnya "Untuk?" Tanyanya.
"Mana gw tau" Jawab sandrina acuh tak acuh.
"Ayo, udh ditunggu rey"
"Bentar lagi" Jawab rey sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya.
Karena tidak kuat dengan asapnya membuatnya batuk batuk. Sandrina merebut batang rokok rey dijatuhkan kebawah dan diinjak sampai mati.
"Lo ribet banget sih" Ketus rey yang tidak terima dengan perlakuan sandrina itu.
"Biarin" Seru sandrina dan menarik pergelangan rey agar ikut dengannya menemui bu dilla.
Ditengah perjalanan rey berhenti, membuat sandrina menoleh kebelakang.
"Lepasin tangan gw, lo modus ya sama gw?" Tuduh rey.
"Sorry, ngapain gw modusin lo gak ada untungnya" Ujar sandrina lalu menghentakkan tangannya.
"Rey, kenapa kamu masih merokok disekolah? Saya kan udah ngingetin kamu" Ucap bu dilla sambil melihat foto yang diambil sandrina tadi.
"Ini foto dari siapa bu?"Tanya rey.
"Kamu tak perlu tau" Tegas bu dilla.
"Sebagai hukuman kamu lari dilapangan 10 putaran, SEKARANG!" Bentak bu dilla.
"Iya bu" Ucap rey pasrah lalu keluar ruangan BK.
"Kena hukuman apa?" Tanya sandrina dengan senyum mengembang.
Rey memperhatikan lekat cewek itu, karena dia tidak pernah melihat sandrina tersenyum kepadanya.
"Lo yang laporin ya?" Tuduh rey.
Sandrina menggedikkan bahu.
"Good luck, rey" Seru sandrina setelah itu pergi.
"Sandrina.... " Panggil liya.
"Apa?"
"Lo mau kemana?" Tanya saskia yang ada disebelah liya.
"Mau beli minum terus kelaparan" Balas sandrina.
"Kita udah dapet mangsa dua hari ini, lo belum" Ucap ratu.
"Gw udah, rey sekarang lagi dihukum dilapangan" Ucap sandrina santai sambil terkekeh senang.
"Bye, gw mau liat curut itu menderita dilapangan" Pamit sandrina.
Teman-temannya hanya menggelengkan kepala, segitu dendamnya sama rey. Sandrina membeli minum lalu pergi dari kelapangan.
8 putaran sudah dia berlari membuat keringet bercucuran di dahinya, tinggal 2 putaran lagi hukuman selesai. Sandrina tersenyum senang membuat rey menderita kepanasan dan kehausan. Sandrina membuka air minumnya yang ia beli, lalu meneguk beberapa air tersebut. Saat perputaran terakhir rey melihat sandrina sedang duduk dipinggir lapangan, dia merasa ini semua ulah sandrina. Dengan cepat menyelesaikan putaran terakhir dan menghampiri sandrina yang sedang minum itu. Sandrina tidak menyadari kehadiran rey didepannya, dengan cepat rey merebut minuman sandrina dan meneguknya habis.
"Minuman gw" Keluh sandrina.
"Gw haus, ini juga pasti ulang lo kan?" Tanya rey.
""Itu lo tau" Ucap sandrina sambil tersenyum manis ke rey.
"Lo udah berani sama gw?" Tantang rey.
"Gw gak takut"
"Ok, kita liat aja nanti" Ucap rey setelah itu pergi meninggalkan sandrina.
Komen yg banyak guys jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy Vs Bad girl
Fanfiction"Cerita ini hanya menceritakan tentang Bad boy Vs Bad girl."