part 20

1.4K 120 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Tett..... Tett.... Tett

Bel berbunyi 3 kali menandakan waktunya untuk pulang berhubungan besok di adakan pensi, seluruh murid dipulangkan dengan cepat. Suasana sekolah sangat ramai, karena mereka bergerombolan menuju gerbang sekolah.

Bu weni selalu pembina osis sedang sibuk menyiapkan ini itu. Karena mereka kekurangan orang, bu weni yang selaku jadi wali kelas XII IPA/5 meminta beberapa muridnya untuk persiapan pensi besok. Seperti sekarang Keisha dan saskia diminta untuk mengantarkan undangan kesekolah lain, sebagai mempererat persahabatan sekolah. Jefan, aqeela, dan liya diminta membantu anak osis dan masih banyak lagi anak kelas XII IPA/5 yang juga membantu anak osis. Rey dan sandrina tidak ikut membantu, karena mereka disuruh untuk latihan diruang musik. Sebelumnya rey cs dan sandrina cs sempat menolak diminta bantuan, tetapi bu weni mengancam nilai mereka jadi...ya apa dayalah mereka sekarang.

"Mau nganterin undangan kesekolah mana dulu?" Tanya keisha pada saskia sekarang mereka berdua berada diparkiran.

"Bentar, ada SMA Garuda, SMA Nusa Bangsa, sama SMA Bhakti" Jelas saskia ya sedang membaca undangan.

"Ke SMA Bhakti aja dulu, yang lebih deket" Seru kiesha.

"Oh, oke"

"Cepat naik" Perintah kiesha yang sudah duduk dimotornya.

"Lo gak liat? Gw pake rok pendek sha, gimana gw naik susah" Keluh saskia.

"Surah siapa pake rok pendek" Ucap kiesha.

"Suruh nenek moyang gw, ya terserah gw lah" Ketus saskia sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Makannya kalo pake rok panjangin dikit, lo pake rok diatas lutut udah ngelanggar aturan" Ujar kiesha.

"Kayak gak pernah ngelanggar aturan aja" Sindir saskia.

"Gw anak baik ya" Bela kiesha.

"Bac*t, anak baik dari mana?" Tanya saskia dengan nada tinggi.

Semua murid yang ada diparkiran melihat kiesha dan saskia yang sibuk sedang adu mulut.

"Udah lo diem aja, cepet pake" Seru kiesha sambil memberikan jaket yang baru dia lepas pada saskia.

"Dari tadi kek" Ketus saskia sambil mengambil jaket yang diberikan kiesha.

"Cepet naik" Kata kiesha.

"Iya sabar, gw naik nih!" Ujar saskia setelah mengikat jaket kiesha dipinggang nya untuk menutupi pahanya saat duduk diatas motor.

Saskia naik kemotor kiesha sambil memegang bahu kiesha agar dia tetap seimbang, lalu dia pergi menuju tujuan mereka.

"Hai tas" Panggil jefan pada tasya yang sedang membuka sesuatu.

Tasya membalikkan badannya saat mendengar ada yang memanggil namanya.

"Oh, hai kak" Balas tasya sambil tersenyum.

"Lo anak osis?" Tanya jefan saat melihat tasya masih ada dilingkungan sekolah.

"Iya kak, aku anak osis. Kakak belum pulang?" Tanya tasya.

"Gw disuruh bantu osis, kata bu dewi wali kelas gw" Jelas jefan.

"Oh" Jawab tasya sambil menganggukkan kepalanya.

"Lo kebagian tugas apa?" Seru jefan.

"Aku kebagian masang spanduk, ini juga mau dipasang" Tunjuk tasya pada spanduk dibelakangnya.

"Sendiri?" Tanya jefan.

"Gak kok, berdua sama anak osis yang lain tapi gak tau sekarang kemana" Kata tasya.

"Gw boleh bantu gak? Lagian gw ditugasin sama bu dewi untuk bantuin anak osis" Jelas jefan.

"Boleh aja kalo gak ngerepotin kakak" Seru tasya lalu terkekeh.

"Gak lah, apa yang engga buat tasya" Gombal jefan.

"Gombal kakak receh banget" Jawab tasya lalu kembali terkekeh.

Jefan dan tasya mulai memasang spanduk didepan gerbang sekolah mereka. Lalu pergi ketempat lain untuk memasak spanduk juga.

Sandrina dan rey berada diruangan musik yang hanya ada mereka berdua, setelah latihan 3 kali, dan dirasa sudah tidak ada yang kurang lagi. Mereka memiliki istirahat dulu.

"Woi, beruang coklat kita bagian jam berapa?" Tanya rey.

"Jambatan kurang sementara" Jawab sandrina asal.

Sandrina yang sedang memainkan hp melirik ke rey yang sedang memastikannya.

"Gw bukan beruang coklat" Ketus sandrina.

"Masa?" Tanya rey lalu mendekati sandrina dan menarik ujung rambut sandrina.

"Aduh, sakit anjir, nyari ribut sama gw?" Pekik sandrina.

"Santai mbak, disekolah nih bukan arena pertarungan" Seru rey.

"Tau ah, gw mau keluar sumpek disini" Ucap sandrina lalu berdiri.

"Gw ikut, mau ke kantin haus!" Ujar rey lalu berdiri mengikuti sandrina keluar ruangan musik.

Mereka berdua keluar dari ruang musik, karena tujuan mereka sama jadi mereka berdua menuju kantin bersama tampan ada yg berbicara.

Emil dan ratu kebagian tugas untuk mengecek panggung. Sempat ada perdebatan karena mereka tidak mau hanya berdua saja yang menjalani tugas itu. Setelah berdebat panjang dengan wali kelasnya yang selaku pembina OSIS juga, mau tidak mau mereka melaksanakan tugas yang diberikan.

Liya dan aqeela memilih kabur untuk pulang, saat bu weni lengah mengawasi mereka. Sama seperti clay dan rassya yang juga kabur dari tugas yang diberikan bu weni.

Setelah kiesha dan saskia mengirim undangan ke SMA Bhakti dan SMA Nusa Bangsa. Sekarang mereka ada didepan SMA Garuda, musuh bebuyutan rey cs dan sandrina cs. Mereka masuk bersama, tetapi saat di pos yang ada dikanan mereka ada lutfi yang ada dihadapan mereka.

"Wih! Kita kedatangan tamu nih. Berani juga ya lo kesini" Seru lutfi yang ada dihadapan mereka.

"Gw ga mau ribut, tunjukin dimana ruang guru" Ucap kiesha dingin.

"Cari aja sendiri" Balas lutfi.

"Hai saskia, ternyata lo sama temen-temen lo pada cantik juga. Sandrina kok gak ikut sih?" Tanya lutfi dengan berpura-pura kecewa.

"Jangan banyak omong deh lo" Ketus saskia karena dia mengingat kelakuan lutfi pada sandrina.

"Kok galak sih" Ucap lutfi lalu mendekati saskia.

"Ga usah deket-deket" Perintah saskia sambil mundur satu langkah.

"Gak apa apa dong" Balas lutfi dengan senyum smirknya.

"Mau gw getok kepala lo, biar nambah bodoh?" Tanya saskia.

Kiesha yang merasa risih pada lutfi yang mendekati saskia, dia menarik saskia untuk berada disamping kirinya sambil mengenggam tangannya.

"Kak saskia? Kakak ada apa kesini?" Tanya gadis berambut sebahu yang baru saja datang.

"Anterin gw sama kiesha kekantor guru, bisa?" Tanya saskia.

"Bisa kak, ayo" Ajak perempuan tersebut.

Saskia menarik genggaman tangan kiesha tampa mereka sadari, mereka beranjak untuk mengikuti perempuan yang ada didepannya yang akan mengantarkan nya keruang guru.


Komen yang banyak guys

#SalamSayangDariAuthor

Bad boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang