THJ: 44 (Happy Family)

6.8K 371 6
                                    

Playlist: Heaven By Julia Michaels
-
-
-

Alfonzo masih memeluk tubuh Gia dari belakang, mereka menikmati suasana yang indah di tengah laut. Sesekali mata mereka terpejam dengan Alfonzo yang mencerukkan wajahnya di leher Gia seraya mengecup wanita itu sangat lembut. "Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Gia dengan mengusap sangat lembut lengan Alfonzo.

"Entah, kau bisa katakan apa yang akan kita lakukan?" tanya Alfonzo balik dibalas gelengan pelan dari Gia.

"Kita bisa berenang, maybe?"

"Kau ingin kita semua tenggelam di tengah laut seperti ini?" tanya Alfonzo membuat Gia berpikir.

"Memangnya kau tak bisa berenang?" tanya Gia dibalas gelengan pelan dari Alfonzo, pria itu melepaskan rengkuhannya dan menarik tangan Gia untuk duduk di kursi yang terletak di samping yacht.

Gia menatap Alfonzo sesaat setelah ia menduduki kursinya. "Apa?" tanya Gia yang merasa sedikit risih, pasalnya Alfonzo menatapnya tanpa celah.

"Aku hanya tak ingin kau tenggelam Gia, kalau aku memang bisa berenang tapi untuk uji coba renang, laut tidak di rekomendasikan" ucap Alfonzo membuat Gia mengerti.

"Baiklah sekarang kita makan dulu, entah mengapa aku jadi ingin makan terus" ucap Gia dengan kerlingan matanya. Alfonzo yang melihat tingkah sang istri tersenyum manis, ia mengangguk dan mendirikan tubuhnya meraih telapak tangan Gia penuh cinta kemudian menuruni lantai dasar yacht, di sana Alfonzo dapat melihat Theodore yang tengah bermain di tepian belakang yacht bersama dengan France. Pria itu menatap Gia sekilas kemudian meraih telapak tangannya. "Siapkan makanannya bersama maid disana, aku akan mengajak Theodore untuk bergabung" ucap Alfonzo diangguki oleh Gia.

Alhasil wanita itu menjalankan kakinya ke tengah yacht dan mulai menyiapkan makanan sementara di bagian belakang yacht Alfonzo melepaskan kaos hitam yang melekat di tubuh bagian atasnya kemudian menuruni tangga ke bawah dan duduk dengan menjuntaikan kakinya menikmati air laut yang lumayan dingin. "Hai my boy" sapa Alfonzo yang langsung disambut belakan mata dari Theodore.

Anak itu segera turun dari pangkuan France kemudian menjulurkan kedua tangannya meminta pelukan pada Alfonzo yang langsung ditanggapi oleh pria itu. Alfonzo memangku Theodore dengan sesekali membasahi kaki kecil anak itu hingga membuatnya terpekik senang. "Papà apa kita akan berenang?" tanya Theodore dengan memainkan air di tangannya.

Alfonzo mencium puncak kepala Theodore kemudian menggeleng perlahan. "Kau tak akan berenang Theo, Papà tak ingin kau tenggelam"

"Tenggelam itu apa Papà?" tanyanya dengan membulatkan mata.

Alfonzo tersenyum tipis ia menatap wajah penuh antusias Theodore. "Tenggelam itu saat kau di dalam air dan kau tak bisa berenang" ucap Alfonzo memberi pengertian.

"Tapi tadi Zio France_"

Alfonzo segera menatap anak buahnya yang terlihat kikuk saat ini, ia menatap France dengan ujung matanya yang tajam. "Kau ajarkan apa pada putraku yang masih polos ini, France" ucap Alfonzo membuat France menegang kaku di tempatnya.

"Em, Sig. Maafkan aku tadi Tuan Muda bertanya tentang air jadi aku menjawab semampuku" ucap France

"Makanan siap" ucap suara lembut dari arah belakang Alfonzo. Pria itu dan Theodore sama-sama menatap ke arah belakang dan menemukan Gia tengah berdiri dengan kedua tangannya di pinggang. "Ayo makan" lanjut wanita itu kemudian berjalan mendekati Theodore dan menggendong putranya.

Alfonzo menatap dalam diam tawa Gia yang terdengar dengan disusul oleh tawa menggelegar dari Theodore dari dalam yacht. Ketakutan tiba-tiba hinggap di dada Alfonzo, pria itu teringat kejadian tiga tahun yang lalu saat pertana kali bertemu Gia. Memang benar malam itu juga ia melakukan hal itu pada Gia tapi apakah benar jarak waktunya dengan Maxime tak lebih dari tiga hari? Lalu bisakah Alfonzo berharap jika Theodore benar putranya? Karena jika memang itu terjadi demi Tuhan ia akan melindungi Theodore sekuat tenaganya dan jika bukan Alfonzo tak mempermasalahkan walaupun dalam hatinya ia masih sedikit merasa sengatan panas jika mengingat si brengsek Maxime adalah ayah kandung dari anak lucu dan menggemaskan seperti Theodore, bajingan itu tidak pantas mendapat putra sebaik dan setampan Theodore.

The Heaven Jail (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang