THJ: 23 (New Page)

7.8K 428 4
                                    

Playlist: Love Me Like You Do By Ellie Goulding
-
-
-

Keheningan benar-benar menyiksa Florence, Gia sama sekali tak berniat membuka suara. Florence gemas dengan keadaan ia pun meneguk air lalu berdehem.

"Gia" panggil Florence mendongakkan kepala Gia. "Ya?"

"Aku ingin minta maaf atas perlakuan dan kata-kataku padamu waktu itu" Sesal Florence dengan tulus.

"Ya tak apa" balas Gia tak berselera.

"Aku juga tak paham, bagaimana bisa aku bisa mengatakan hal yang bisa menyakitimu waktu itu"

"Tak usah pikirkan, aku bisa paham keadaanmu"

"Terimakasih"

"Aku juga salah, tak seharusnya aku terus mengejar suamimu"

"Gia"

"Aku melupakan fakta bahwa kau tengah mengandung anak dari pria yang kucintai, aku tak perduli dengan keadaanmu. Yang selalu aku pikirkan adalah cara mendapatkan Leonardo, aku menyesal, Flo. Aku malu menatapmu, aku tak bisa berpikir jernih. Maafkan aku"

Florence terenyuh saat mendengar setiap kata yang diucapkan Gia. Wanita itu segera memutar meja dan berdiri tepat disamping Gia. Florence menarik tangan Gia agar berdiri dan merentangkan tangannya menyambut Gia yang datang kedalam pelukannya. "Aku sudah memaafkanmu, dan aku berdoa kau akan selalu bahagia bersama dengan Alfonzo"

"Terimakasih banyak, ucapanmu waktu itu benar-benar menyadarkanku, kau benar seorang ibu memang bisa melakukan segalanya"

"Aku turut bahagia jika kau bahagia, Gia"

"Aku melepasnya, Flo. Aku membiarkannya hidup bersama denganmu dan bayi kalian. Dan doakan aku agar aku cepat menerima Alfonzo"

"Tentu"

Florence melepas pelukannya dan menatap Gia.

"Kau sudah menjadi sahabat suamiku, lalu bisakah aku menjadi sahabatmu juga?" tanya Florence dengan senyum manisnya.

"Tentu, hanya orang bodoh yang menyiayiakan wanita sebaik dirimu untuk jadi sahabatnya" balas Gia memeluk kembali Florence.

Ya, Gia tulus mengatakan itu semua. Ia menyesal sungguh. Apalagi melihat sisi Florence yang begitu mudahnya melupakan kesalahannya. Gia sempat berpikir terbuat dari apa hati wanita dalam dekapannya saat ini, ia tanpa menoleh sedikitpun pada masa lalu berani menawarkan persahabatan pada orang yang berusaha merebut suaminya. Dan Gia berjanji tak akan menyakiti Florence lagi apalagi menyakiti bayi tak berdosa di dalam perut Florence.

Leonardo dan Alfonzo sama sama menatap kedua wanitanya didepan mereka yang tengah sibuk berpelukan. Leonardo berdehem menyadarkan kedua wanita di depannya hingga membuat Florence melepas pelukannya pada Gia.

"Jadi kalian sudah berdamai?" tanya Alfonzo dengan mengangkat satu alisnya.

"Tidak ada pertengkaran diantara kami" sanggah Florence dengan senyum manisnya.

"Ya, Florence benar. Kami tak bertengkar" tambah Gia dengan mengapit tangan kanan Florence.

"Baguslah" komentar Leonardo pendek.

Florence mendengus menghadapi Leonardo yang tampak sangat acuh, padahal jika dipikirkan masalahnya dengan Gia berhubungan dengan Leonardo. Namun lihatlah pria itu tampak sangat tenang ditempatnya berdiri.

"Adakah respon lain selain 'baguslah'?" tanya Florence dengan menekan kata 'baguslah'.

Leonardo dengan gerakan cepat namun tetap hati-hati menarik pergelangan tangan Florence hingga tubuh istrinya menabrak dada bidangnya yang keras.

The Heaven Jail (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang