THJ: 45 (True and Destroy Of Heart)

6.2K 380 26
                                    

Playlist: Love Is Gone By Slander ft Dylan Matthew
-
-
-

Roma

Alfonzo menatap Gia yang tengah tersenyum manis di sebelahnya saat ini, dengan Theodore yang berada di dalam gendongannya Alfonzo melangkahkan kaki menuju memasuki mansion tempatnya dan Gia dulu. Alfonzo menghentikan langkah kakinya saat mendengar dering ponselnya, pria itu menatap Gia dengan tatapan penuh penyesalan kemudian menghembuskan napas sesaat setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya. "France menelpon, mungkin hendak mengatakan sesuatu yang penting" ujar Alfonzo sedikit menyesal tapi ia tau pasti, France akan mengatakan suatu hal yang penting jika tidak asistennya itu tak akan berani menghubunginya pada saat bersama dengan Gia.

Gia mengangguk paham akan situasi Alfonzo, wanita itu meraih tubuh Theodore dan mulai melangkah memasuki mansion meninggalkan Alfonzo yang langsung berbalik arah membelakangi pintu mansion dan segera menggeser ikon hijau. "France"

"Sig, maaf menganggumu seperti ini tapi ini sangat penting, mengenai permintaanmu padaku waktu itu aku sudah dapatkan" lapor France membuat Alfonzo menganggukkan kepalanya.

"Baik, aku akan ke markas sekarang"

"Yes Sig"

Alfonzo melangkahkan kakinya seusai mematikan sambungan telepon memasuki mobil hitamnya lalu bergegas menuju markas. Pria itu mengetatkan rahangnya menahan cemas ia hanya takut jika ketakutannya menjadi nyata karena ia tak akan tahan untuk memarahi semua orang.

Sesampainya di markas Alfonzo segera melangkahkan kakinya memasuki markas ia berjalan dengan langkah tegap dan pastinya menuju ruangan pribadinya. Pria itu menatap France yang saat ini tengah berdiri dengan menundukkan kepalanya takut-takut. "Kemarikan" ucap Alfonzo meminta sesuatu dari France.

France memberikan secarik kertas kemudian dibaca dengan seksama oleh Alfonzo tiga detim berlalu tak ada perubahan dari raut wajah Alfonzo, justru pria itu mengepalkan kedua telapak tangannya bahkan ia menatap France penuh intimidasi. "Kau yakin ini hasilnya, France?" tanya Alfonzo meminta kepastian.

France mengangguk ketakutan di tempatnya berdiri, nada suara sang tuan terdengar dingin dan begitu menakutkan untuk di dengar pria itu. "Yes Sir, saya sudah melakukannya di beberapa tempat dan itu menunjukkan hasil yang sama" ucap France disambut decakan dari Alfonzo.

***

Renzuis's Mansion

Gia merebahkan tubuh Theodore ke atas ranjang kamarnya dahulu saat masih di tawan oleh Alfonzo, wanita itu tiba-tiba teringat tentang Clara, gadis yang membantunya keluar dari mansion. Gia lupa tentang Clara karena memang setelah Alfonzo menikahinya mereka tinggal di Sisilia dalam jangka waktu yang lama dan tidak kembali ke Roma, tapi sekarang Gia mengingatnya ia akan bertemu gadis itu dan berterima kasih atas jasanya pada Gia tiga tahun lalu. Ia menjalankan kakinya menuju tempat maid dan menatap orang-orang di pantry satu persatu, beberapa dari mereka wajahnya cukup familiar bagi Gia tapi ia tak menemukan Clara di dalam sana. Degub jantung Gia bertalu saat bayangan kemungkinan yang terjadi pada Clara terlintas. "Apa kalian tau dimana Clara?" tanya Gia membuat para maid menunduk dan menggeleng ketakutan.

"Tolong jangan takut padaku, dan kau. Bukankah kau teman Clara, tiga tahun lalu aku melihat wajahmu" ucap Gia pada salah maid yang saat ini menggelengkan kepalanya penuh ketakutan.

Gia mendekati maid itu dan menatap wajah ketakutan yang diberikan oleh maid tersebut bahkan ia melangkah mundur seakan menjauhi Gia. Wanita itu terheran-heran di tempatnya, pasalnya ia merasa tak memiliki salah pada maid itu lalu mengapa maid tersebut seakan menghindarinya. "Kau tau dimana Clara?" tanya Gia dibalas gelengan lagi dari maid tersebut.

The Heaven Jail (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang