THJ: 43 (Holiday)

6.9K 366 13
                                    

Playlist: Strongest By Ina Wroldsen & Alan Walker
-
-
-

Alfonzo kembali menurunkan tubuh Theodore dan segera keluar dari mansionnya memasuki mobil dan bergegas menuju kantor. Sesampainya di kantor, ia segera memasuki ruang pribadinya dan mulai memeriksa berkas-berkas diatas meja kerjanya. Alfonzo menggeser tubuhnya dan meraih ponsel guna menghubungi France, ia menekan salah satu tombolnya dan mulai berbicara. "France, masuk ke ruangan ku sekarang" perintah Alfonzo dan melepaskan tekanan tombolnya.

Pria itu menunggu kehadiran sang asisten dengan menyatukan tangannya dan mengetukkan kakinya di lantai tak lama pintu berdercit dan menujukkan France dengan balutan jas biru navy-nya. "Anda memanggilku, Sig?"

Alfonzo mengangguk mengiyakan. "Masuklah France" titah Alfonzo diangguki oleh France.

Pria itu menjalankan kakinya dan berakhir di kursi yang berhadapan dengan Alfonzo ia menatap Tuannya penuh tanda tanya pasalnya kemarin ia sudah menyelesaikan tugas dengan baik lalu mengapa Tuannya memanggil di pagi hari seperti ini. "Ada apa, Sig?" tanya France diangguki oleh Alfonzo.

Alfonzo membenahi duduknya dan menatap France lebih intens. "Semua urusan sudah selesai untuk tiga hari ke depan bukan, France?"

"Ya Sig" jawabnya dengan disertai anggukan.

"Kalau begitu jangan ambil proyek apapun sampai tiga hari ke depan aku tak ingin dalam tiga hari ke depan ada pekerjaan. Karena aku ingin liburan, maka kau harus menyelesaikan tugasmu hari ini juga France, besok kau akan ikut denganku dan kantor akan ditutup. Perintahkan pada seluruh staf kantor untuk menyelesaikan tugas mereka hari ini juga, tak perduli mereka harus lembur atau sebagainya yang terpenting aku ingin kantor ini kosong sampai tiga hari kedepan" jelas Alfonzo yang langsung membuat France membelalakan matanya sedikit terkejut. Ini perdana dalam hidup France mendapati sang Tuan yang memerintahkan kantor di kosongkan untuk liburan. Dulu, untuk istirahat saja para staf harus unjuk rasa terlebih dahulu, baru mereka bisa merasakan istirahat di siang hari tapi apa ini? Tuannya justru ingin menutup kantornya hanya karena liburan?

"Kau yakin, Sig? Maksudku_"

"Jangan tanyakan apapun yang sudah kau ketahui jawabannya, France. Ini tidak berlaku untuk kantor tapi bisnis juga, pastikan tak terima perintah apapun tiga hari kedepan, kau mengerti?"

"Ya aku sangat mengerti, Sig" balas France yang tak bisa melawan keputusan Alfonzo. "Ada lagi yang harus aku lakukan, Sig?" tanya France dibalas gelengan dari Alfonzo.

"Baik saya permisi" France berbalik arah dan hendak melangkah keluar tapi suara Alfonzo terlebih dahulu menghentikan langkahnya.

"France tinggu, aku melupakan sesuatu" ucap Alfonzo membuat France membalikkan tubuhnya dan berdiri kembali menatap sang Tuan.

"Ya, apa yang bisa aku bantu Sig?" tanya France dengan menundukkan kepalanya.

Alfonzo mendirikan tubuhnya dan berjalan menuju dinding kaca menikmati pemandangan laut Sisilia yang menenangkan. "France, siapkan yacht dan persediannya untuk tiga hari, kau juga siapkan keperluan istri dan anakku, kembalilah ke mansion dan tanyakan apa keperluan mereka yang akan dibawa. Kita akan berangkat besok" titah Alfonzo di mengerti oleh France.

"Ada lagi Sig?"

"Nothing"

"Baik, saya akan ke mansion dan mempersiapkan segala keperluan Nyonya dan Tuan muda setelah itu saya akan menyiapkan yacht milikmu baru menyelesaikan pekerjaanku"

"Lakukan dengan cepat, France"

"Baik Sig"

France keluar dari ruangan Alfonzo dan bergegas melakukan tugasnya sedangkan di dalam ruangan, Alfonzo tak dapat menahan senyum tipisnya saat membayangkan kebahagiaan mereka saat liburan. Alfonzo kembali ke tempat duduknya dan kembali pula berperang dengan berkas-berkas di atas mejanya.

The Heaven Jail (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang