[10] Us On The Bed

2.1K 245 175
                                    



Hai teman-teman duren 🧡 (dunia oren)
Apa kabar?

Udah part 10 ke atas nih. Aku mau nanya dong. Makanan favorit Megan apa???? Hayooo seberapa kenal kalian sama gadis kesayangan kita ini.

 Makanan favorit Megan apa???? Hayooo seberapa kenal kalian sama gadis kesayangan kita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



LANJUT CERITA MEGAN ⬇️
( bantu aku menemukan typo )



⚠️ Warning 1 : Padat narasi!

⚠️ Warning 2 : Gak lawak dulu ya?

⚠️ Warning 3 : Tetap kawal Megan sampai akhir!





Alkisah, ada seorang gadis pemalas yang terlahir dengan otak pas-pasan dan duit pas-pasan. Gadis itu menjalani kehidupan normal seperti manusia pada umumnya yakni; lahir, nangis, makan, minum, pup, bernapas dan tidur. Intinya, dia hidup. Dia mengarung kehidupan di dunia yang sama dengan para pembaca. Ya.. kalian ada di universe yang sama ; dunia yang kompetitif. Penuh persaingan, perjuangan dan..... kegagalan.

Setiap hari manusia mengalami pertambahan; usia, pengetahuan dan dosa. Gadis yang kita bicarakan ini namanya Miha Navierra Gani—alias Megan. Dirinya secuek dan sesantuy itu dalam kesehariannya, tidak punya ambisi untuk bersaing meraih mimpi atau cita-cita. Ralat, maksudnya tidak bergairah menggapai cita-cita, sebab kalau perkara mimpi, gadis kita ini sudah teramat sering melakukannya pada waktu tidur.

Mimpinya tentang banyak hal. Tentang apa saja. Random. Dan hanya berakhir sebatas mimpi-mimpi saja. Masih jauh dari nyata.

Waktu di taman kanak-kanak, ketika anak-anak kecil lain melatih lidahnya melapalkan bunyi dan nada, Megan sibuk melahap sebatang coklat dan minum susu strawberry kemudian meluncur di papan luncur dan akhirnya tertidur di kelas karena kelelahan dan kekenyangan.

Ketika sekolah dasar, gadis kita ini tidak jauh berbeda. Ketika yang lain sibuk menghapal rumus luas segitiga sama sisi, menghapal undang-undang dasar 1945 dan butir-butir pancasila, yang dilakukan Megan adalah mencari tahu apakah karbohidrat yang terkandung dalam mi instan terasa selezat karbohidrat yang ada pada nasi. Megan juga sering berlarian —berlari dalam game di komputer yang ia mainkan, maksudnya. Selebihnya, ia akan diam saja di kelas dan lebih sering merebahkan kepalanya di atas meja. Dan tertidur.

Memasuki Sekolah Menengah Pertama, dunia para remaja tanggung mulai memuakkan. Merasa sudah besar dan masih mencari-cari pembenaran, remaja di sekelilingnya satu per satu mulai menunjukkan tabiat khas remaja. Troblemaker. Megan butuh perlindungan diri, ia mengikuti les karate. Satu-satunya kegiatan yang pada akhirnya membuat seluruh anggota keluarga Megan speechless. Mama sampai memandangi Megan dengan mata berkaca-kaca. Akhirnya anak ini punya kemauan untuk lebih aktif di usia muda. Meski agak kecewa lantaran penawaran ikut serta dalam sanggar tari yang beliau inginkan ditolak Megan.

My Not So Perfect CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang