[00] INTRO

9.6K 444 58
                                    



A/N : cerita ini ditulis dengan bahasa baku dan non-baku. Ditulis dengan gaya seolah mengobrol langsung dengan pembaca. Di awal lawak, biar balance kalau-kalau di penghujung bakal sesak. Jangan terkecoh dengan awal penceritaan. Makin jauh kalian baca, makin deep dan dope. Kalian gak akan move on semudah itu. So enjoy the story, vote and leave your comment. Have a pleasant read!








Ciluk Baa!!!!
Eh?! Anjir!
Ternyata gak ada siapa-siapa
Kaget gue 🙃



Ciluk Baa!!!! Eh?! Anjir!Ternyata gak ada siapa-siapa Kaget gue 🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sepi. Untunglah. Berhubung tokoh yang satu ini pemalu, ehem, malu-maluin. Memalukan.

Kenalin, Miha Navierra Gani alias Megan.

Dikaruniai keberuntungan dibawah 30%

Tampang biasa.

Otak pas-pasan.

Kondisi keuangan rata-rata.

Perihal cinta bertepuk sebelah tangan.

Perihal karir selalu bertemu kemalangan.

Perihal teman, bisa dihitung dengan jari di satu tangan.

Kalau di keramaian, Megan sudah tentu tenggelam.

Lebih sering di pojokan.

Sendirian.

Gak kelihatan.

Gak ada yang kehilangan.

Di keluarga, kehadirannya bukan manusia wajib. Bukan juga sunnah.

Megan tipikal manusia makruh, kalau ada, adem ayem. Gak bikin masalah. Kalau gak ada pun, gak ada kerugian apa-apa.

Untung bukan manusia haram, yang kalau ada, bikin orang geregetan emosian.

Ada dan gak ada dia, gak ngaruh.

Tak kasat mata. Tak kasat rasa.

Megan pernah ingin keren, tapi dirinya sadar ia tak cukup potensial. Dan selalu ujungnya sial.

Hidup memang tamparan.

Megan kudu kuat mental dan iman.

Biar gak sering baperan. Biar gak tenggelam.

Kebetulan Megan hobinya goleran, rebahan.

Maklum, gak punya banyak kawan.

Iya tau, memang Megan suram.

Seperti langit mendung, kelam.

Minus pelangi kalaupun langitnya tumpah hujan.

Bagi Megan, merah kuning hijau gak ada bedanya sama hitam.

Bukan buta warna ya, memang hitam dalam dirinya terlanjur lama bersemanyam.

Ibarat benda dan bayangan (cihui 🙃)

Kasihan?? Tenang, dia tak semenyedihkan itu.

Dia masih punya teman.









Ada satu kawan yang paling sering ngasih Megan candaan.

Nama kawannya; kehidupan 😂

Apa Megan peduli sama satu temannya itu?

"Anjing menggonggong, gue gak berlalu, tapi gue lempari batu." - Megan.



- My (Not So) Perfect Crush by Eiulalalie -

Crush :
ketertarikan sesaat atau ketertarikan pada seseorang yang di luar jangkauan, misal kepada selebriti, atau kepada orang yang jauh status sosialnya. Kemungkinan perasaan itu hanya dipendam dan akan hancur (being crushed) dengan sendirinya atau yakin bakal hancur karena ditolak mentah-mentah. Sehingga suatu saat nanti menjadi tidak terwujud dan menghilang.


If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE attack [inget ya baca yang ori hanya di duren alias dunia oren a.k.a wetped by eiulalalie]
If you wish to read this story in it's original, safe, form PLEASE GO TO : https://w.tt/3uKqYSh

👋🏻

My Not So Perfect CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang