18 | Pembalasan

238 119 11
                                    

Sudah sekitar satu jam sejak Jennie terkunci di toilet dan yang ia bisa lakukan hanya menghapus air matanya. Punggungnya masih setia ia senderkan ke pintu. Pastilah penampilan timnya sudah selesaisejak tadi. Ia merasa tak sanggup untuk bertemu dengan mereka.

Namun, sempat terpikir olehnya kalau Hanbin akan meminta panitia agar mengundur urutan tampilnya. Ia yakin Hanbin akan melakukan itu. Hanbin tidak akan meninggalkan dirinya.

Tiba-tiba terdengar suara laki-laki mendekat. Samar-samar terdengar, "Yang ini kan?"

Sontak ia pun segera berdiri dan menggedor pintunya, "Siapa saja tolong!" Lalu suara kaki pun terdengar lebih jelas.

"Halo!" ucap suara dari luar.

"Ah tolong! Saya terkunci!" seru Jennie.

"Tunggu sebentar." Setelah itu laki-laki di luar berusaha membuka knop pintu menggunakan alat. Tak perlu menunggu banyak waktu, pintu pun dapat terbuka.

"Nona, kau tidak apa-apa?" tanya laki-laki yang punya suara tadi sambil membawa dan ditemani oleh seorang perempuan yang terlihat memakai baju panitia.

"Iya, tidak apa-apa. Terima kasih banyak. Maaf aku harus cepat-cepat pergi. Sekali lagi terima kasih." Setelah itu Jennie segera meninggalkan toilet untuk menuju backstage, berharap timnya belum tampil.

Sedangkan panitia dan laki-laki tersebut hanya saling bertukar pandang.

-----*****-----

Setelah berfoto, Hanbin minta pamit pada Jisoo dan June untuk pergi ke toilet mencari Jennie. Namun niatnya terhenti ketika kedatangan Seungyoon dan Jinyeong.

"Tadi sangat bagus sekali penampilanmu. Keren!" ucap Seungyoon yang mengajak tos Hanbin.

"Hm terima kasih. Aku pergi dulu sebentar." Baru beberapa langkah, kakinya kembali terhenti melihat seseorang yang dicarinya tiba-tiba datang dengan nafas yang terengah-engah. Semua yang ada di sana pun melihat kearah Jennie.

"Jennie? Kau tidak apa-apa?" tanya Jisoo yang kemudian mendekati Jennie. 

"Aku.... aku terkunci di toilet," jawab Jennie dengan tatapan nanar.

"Apa?" Semua orang di ruangan tersebut terkejut.

"Hah? Bagaimana bisa?" Jisoo masih tidak percaya apa yang baru saja didengarnya.

Jennie memandang Jisoo, "Aku juga tidak tahu, padahal saat aku masuk tidak apa-apa." 

Saat semua terdiam, tiba-tiba Seungyoon meminta izin untuk pulang, "maaf aku tidak bisa berlama-lama. Aku izin pulang dulu."

Jisoo yang tersadar sesuatu segera menghentikan Seungyoon, "tunggu! Maaf Seungyoon, aku mau bertanya tadi saat tim 5 tampil kau kemana? Aku bahkan tidak melihatmu saat Hanbin tampil, kenapa kau bisa tahu kalau penampilannya bagus?"

"Benar," kali ini Jinyeong buka suara.

"Kau bahkan baru kembali setelah mereka tampil dan langsung mengajakku kesini," lanjut Jinyeong.

Kemudian Seungyoon pun melihat ke arah teman-temannya yang lain. Semua orang saat ini sedang memandangnya.

"Kalian... menuduhku? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kalian bicarakan, permisi."

You Are My Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang