Setelah selesai makan, Tasya dan Revan mengobrol-ngobrol
"Ekhem"
Tasya dan Revan langsung melihat ke arah sumber suara tersebut
"Eh Abang udah pulang" Ucap Tasya saat melihat siapa pemilik suara fersebut
"Bangg" Sapa Revan
Arvind berjalan mendekat ke arah Tasya dan Revan "Hmm lagi ngomongin apasih? kayaknya seru banget"
"Lagi ngobrol santai aja bang" Balas Tasya
Arvind mengusap dengan sedikit mengacakkan rambut Tasya
"Van, makasih yaa udah jagain Tasya" Ucap Arvind smabil tersenyum
"Iyaa bang santai aja, lagian Aku juga udah nganggep Tasya seperti adik aku sendiri" Balas Revan yang juga tersenyum
"Ehh bang, maaf yaa makanannya udah abis, soalnya tadi aku bikin cuman untuk Tasya sama Aku aja"
"Iyaa nggak papa"
"Yaudah, kalian lanjutin aja obrolan kalian, Abang mau ke kamar dulu" Lanjut Arvind
"Iyaa bang" balas Tasya dan Revan bersamaan
Arvind pun berjalan pergi meninggalkan Revan dan Tasya, dan mereka pun melanjutkan obrolan mereka
"Eh sya, kaka mau nanya"
"Nanya apa kak?"
"Kamu kenal Pak Reza?" Tanya Revan "Dosen manajemen di kampus"
"Pak Reza yang sangat amat killer itu" Lanjut Revan
"Iyaa iyaa tau. Kenapa emang kak?"
"Menurut kamu dia orangnya gimana?"
"Hmmm, Pak Reza nggak ngajar di kelas Tasya, kan beda jurusan"
"Ohh iya lupaa, maaf maaf"
"Yaudah kakak kasih tau aja yaa, kamu kalau ketemu Pak Reza mending hati hati deh, arwahnya udah serem. Kaka cuma nggak mau kamu kena omel dia"
Tasya tersenyum "Iyaa kak"
Tak terasa sudah banyak waktu yang terpakai untuk mereka berdua mengobrol
"Sya, kalo gitu Aku pamit pulang dulu yaa" Ucap Revan sambil melihat jam yang ada di pergelangan tangannya
"Oh iyaa kak"
Revan dan Tasya pun berdiri, dan berjalan ke arah pintu keluar
"Lohh Van, udah mau pulang?" Tanya Andra yang baru turun dari tangga, dan melihat Tasya dan Revan yang sudah berjalan ke arah pintu keluar
Revan dan Tasya membalikkan badan mereka dan melihat ke arah Andra
"Iyaa kak, udah mau gelap soalnya"
Andra mengangguk "Yasudah, hati hati yaa"
"Iyaa kak"
"Bang, Tasya anterin kak Revan sampai di depan yaa" Ucap Tasya
"Iyaa"
Tasya dan Revan pun kembali berjalan ke arah pintu, dan keluar
"Aku pergi duluu" Ucap Revan saat sudah sampai di depan pagar rumah Tasya
"Iyaa kak"
Revan mengambil helm yang ada di atas motornya dan memakainya, lalu naik ke atas motornya dan menyalakan mesin motor
"Hati hati kak"
"Iyaa"
Tasya melambaikan tangan ke Revan, dan dibalas lambaian tangan oleh Revan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer
RomanceReza, merupakan CEO sukses yang berhasil mendirikan perusahaan di beberapa negeri. Menjadi dosen sementara di Universitas milik Opa nya. Ya, Reza menerimanya. Karena, dengan ia menjadi dosen di Universitas itu, ia dapat mengawasi Tasya yang berkulia...