Part Empat belas

1.3K 44 9
                                    

"Paa, kita belanja yuk! Tasya mau beli bahan makanan, Tasya mau masakin buat Papa" ucap Tasya saat selesai makan

"Emang kamu bisa masak?"

"Hehee" Tasya menyengir, "nggak bisa bisa amat sihh paa, tapi Tasya bakalan berusaha bikin yang paling spesiialllll!!"

Hendrick tersenyum sambil mengacak rmabut Tasya "Anak daddyy"

Hendrick memanggil pelayan dengan tujuan untuk meminta bil. Pelayan datang membawa bil, dan Hendrick membayarnya. Pelayan itu pun berjalan pergi.

"Yuk"

Tasya mengangguk

Hendrick dan Tasya berdiri lalu pergi ke arah pintu keluar, dan menuju ke mobil.

Hendrick membuka kunci mobilnya menggunakan remot, lalu membukakan Tasya pintu "makasih daddy" Hendrick tersenyum, dan berjalan ke arah pintu pengemudi, dan masuk.

Hendrick menjalankan mobilnya keluar parkiran, dan pergi menuju ke tempat perbelanjaan.

..

"Mereka berpindah tempat Pak"

"Suruh bodyguard saya untuk mengikuti mereka, dan pasang kamera tersembunyi."

"Baik pak"

Anthon langsung mengirim pesan kepada bodyguard Reza.

Anthon mengirim lokasi dimana Tasya berada.

Ikuti Tasya, dan pasang kamera tersembunyi.

..

Tasya dan Hendrick turun dari mobil, dan berjalan masuk ke dalam super market dengan Tasya yang menggandeng lengan Hendrick.

Mereka berjalan ke area perbelanjaan, "Daddy mau dimasakin apa?" tanya Tasya sambil melihat ke sekeliling.

"Yang kamu bisa aja"

"Ihhh, kalo gitu berarti menurut Daddy Tasya nggak bisa masak dong?!" Tasya melihat wajah Papanya.

"Emang kamu bisa masak?" Hendrick menatap mata Tasya.

Tasya berpikir sebentar, lalu menggeleng "enggak. hehee"

"Kann" Hendrick mencubit hidung Tasya gemas.

"Tasya masakin nasi goreng aja ya?"

"Bolehh"

Mereka pun berjalan ke arah rak daging, untuk membeli daging yang akan di campur ke dalam nasi goreng.

Tanpa mereka sadari, mereka sedang di ikuti, dan kegiatan mereka di rekam. Dan Reza menontonnya.

..

Wajahnya tampak tidak seumuran dengan Tasya, dan terlihat sudah lebih tua dari saya.

"Apa??!! Daddy?!!"

Jangan jangan itu..

Tidak! Tidak mungkin!

Tidak mungkin Tasya suka om om!!

Atau..

Sugar daddy!!

"AAARRRGGGHHHH!!!!"

Ini tidak mungkin!!

Reza langsung mengambil handphonenya, dan menghubungi Tasya, sambil melihat Tasya dari layar laptop.

Tidak di angkat

Reza melihat Tasya hanya mengambil handphonenya, melihat layar ponselnya, dan kembali memasukkannya ke dalam tasynya.

Dosen Killer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang