Part Sebelas

1.8K 46 8
                                    

Reza memarkirkan mobilnya di parkiran perusahannya.

"Kamu tunggu sebentar, saya tidak lama" ucap Reza saat sudah memarkirkan mobilnya, sambil melihat ke arah Tasya

"Iyaa pak"

Reza membuka pintu, dan keluar dari mobilnya, lalu berjalan masuk ke arah lobi.

"Gakjelas banget sih ni orang." kesal Tasya saat melihat Reza sudah masuk ke dalam lobby.

Sambil menunggu Reza, Tasya memainkan handphonenya tidak jelas, karena tidak tau mau buka aplikasi apa di handphonenya.

Whatsapp? males ah paling cuman ada chat myuruh buruan ngumpulin tugas.

Instagram? hmmm, nggak deh

Netflix? lagi nggak pengen nonton

"aaarrgghhhh! nggak berfungsi banget sih ni hp" Tasya lamgsung mematikan handphonenya karena kesal tidak tahu mau membuka aplikasi apa.

Layar handphone Tasya menyala karena ada notifikasi yang masuk. Tasya langsung melihat dan membaca motifikasi tersebut.

Mainkan mode Rank sekarang, jika menang kamu akan mendapatkan skin gratis!

Mata Tasya langsung berbinar saat membaca notifikasi tersebut. Tasya langsung menekan notifikasi tersebut, dan memainkan game tersebut dengan mode Rank.

Tak terasa, dua puluh menit berlalu Tasya memainkan game tersebut.

"Woii anjirrr! itu tower atas lagi di serangg!!" kesal Tasya, dengan tangan yang serius menekan skillx dan pandangan yang serius menatap layar handphonenya.

Tasya melihat peta, dan ada bulatan foto layla yang sedang bertarung dengan tim lawan, dan akhirnya hanya tersisa foto layla saja "Nahhh mantapp! laylaa penyelamatt!"

"Ohh lu mau nyari mati ama gue zilongg??!" Wajah Tasya tambah serius. "mampus loo! dasar noob!" heboh Tasya saat berhasil mengalahkan tim lawan.

Peringatan turrets sedang di serang "Lah anjirr!"

Tasya langsung menjalankan heronya menuju ke turrets.

tapi terlambat.

"Aiisshhh, sialann!"

"Padahal tadi udah ada bau bau akan menang. ehh malah kalahh. gagal deh gue ngedapetin skin baru." kesal Tasya lagi.

Tasya langsung mematikan ponselnya.

"Pak Reza lama banget sih! katanya cuman sebentar." Tasya melihat ke arah lobby, dan belum ada tanda tanda kedatangan Reza.

Tasya ingat, di dekat kantor Reza lebih tepatnya di samping kantor Reza kan ada taman bermain. biasanya ada pedagang yang jualan. "Kesana aja ah. kalo gue tinggalin ni mobil sendiri juga kan nggak masalah, lagian ini di perusahaan pak reza, banyak sisitivi dan yang jaga. nggak mungkin kemalingan." pikir Tasya.

Tasya langsung membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Reza, lalu menutup kembali pintu mobil Reza.

Tasya langsung berjalan ke arah taman tersebut.

"nahh kann, disi lebih enak dari pada di dalam mobil" ucap Tasya saat sampai di taman tersebut.

Tasya melihat ke sekeliling mencari tempat yang bisa ia duduki.

"nahh disitu aja" Tasya langsung berjalan ke arah bangku kosong yang berada di bawah pohon besar.

Tasya duduk sambil melihat ke area taman bermain tersebut. suasananya ramai, banyak dengan anak anak yang sedang bermain, dan orang tua yang sedang menjaga dan menemani anaknya bermain.

Dosen Killer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang