Part Sepuluh

1.9K 48 4
                                    

Tak perlu menanyakan diruangan mana Tasya berada, karena Reza sudah tau waktu kelas Tasya dan diruangan mana.

Reza langsung mematikan handphonenya, mematikan mesin mobil, dan langsung membuka pintu mobil lalu dengan cepat berjalan kedalam kampus, dengan kecepatan yang ditambah.

Tanpa memedulikan mahasiswa dan mahasiswi yang melihatnya berjalan dengan tatapan kagum

Tak perlu butuh waktu lama untuk Reza sampai keruangan dimana Tasya berada.

Tanpa mengetuk pintu, Reza langsung membuka pintu ruangan tersebut, dan berjalan masuk menghampiri dosen yang sedang menjelaskan materi

Dosen yang tadinya sedang menjelaskan materi pun menghentikan aktifitasnya menjelaskan materi

Semua yang berada di dalam ruangan tersebut melihat ke arah Reza dengan kaget. Termasuk Tasya, Lukas, dan Reno.

"Pak Reza?!" Kaget Tasya dengan alis yang sedikit di kerutkannya, bingung dan kaget dengan kedatangan Reza.

"Nih dosen ngapain dah kesini? Nggak ada sopannya juga nggak ngetuk pintu!" Kesal Reno

Lukas menghembuskan nafasnya "yahh biasalahhh, kan anak pemilik kampus. Jadi bisa seenaknya!"

"Mentang mentang anak pemilik kampus dia bisa seenaknya, sampe nggak ada sopannya masuk tanpa ngetuk pintu." Tambah Reno

"hmm" Lukas mengangkat alisnya setuju dengan Reno.

Pak Reza ngapain ke sini sihh.. Tasya menggigit bibir bawahnya karena khawatir

"Selamat siang pak" sapa dosen yang sedang mengajar dan terhenti karena kehadiran Reza, sambil sedikit menundukkan kepalanya

"Bapak.." ucap Reza dengan nada yang tidak tau nama dosen tersebut

"Kava"

"Bapak Kava, sudah mau empat jam anda menjelaskan materi. Dan itu membuat banyak mahasiswa bahkan semua mahasiswa dikelas ini menjadi bosan, karena anda terlalu banyak menjelaskan materi." Ucap Reza

Pak Kava mengangguk "sebentar lagi selesai pak"

"Sebaiknya anda selesaikan SE-KA-RANG penjelasan materinya, karena jika tidak Sekarang juga anda akan hilang pekerjaan anda."

"Gue demen nihh yang kayak ginii" ucap Lukas sambil tersenyum licik

Tasya menapat tajam Lukas, dan lukas langsung menghilangkan senyum liciknya

Semua mata langsung melotot kaget mendengar ucapan Reza.

"B-b-baik pak s-saya akan selesaikan sekarang" ucap pak Roland dengan terbata dan takut dengan ucapan atau bisa dibilang ancaman Reza

Reza mengangkat alis kanannya dan sedikit memiringkan kepalanya ke arah mahasiswa, yang menandakan agar Kava segera mengakhiri kelas hari ini

Kava yang melihat tanda dari Reza langsung melihat ke arah mahasiswa "Baik semua, kelas hari ini selesai"

Reza melirik ke arah Tasya, dengan kepala yang masih sedikit di miringkan dan posisi tubuh yang menyamping ke depan ke arah Kava. Dan Tasya juga sedang melihat ke arah Reza

Reza langsung menegakkan kepalanya kembali, dan membalikkan badannya lalu berjalan berjalan keluar ruangan, tanpa ada ucapan terimakasih dan semacamnya karena Kava telah mengakhiri kelas hari ini

Tidak ada yang berani bergerak sampai Reza keuar dari ruangan

Setelah Reza keluar, Kava merapikan barang barangnya, membawanya, dan keluar dari ruangan

Dosen Killer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang