Pesanan mereka pun datang, dan diatur rapi di atas meja.
"Makasihh" ucap Tasya kepada pelayan yang lalu pergi.
Reza mengambil kopinya, dan meneguk kopinya.
Tasya mulai memakan makanannya menggunakan sumpit.
"Hmm enak!" ucap Tasya saat mencoba makanan pertama.
"Pesan lagi kalau mau." ucap Reza yang sambil tersenyum melihat Tasya yang fokus memakan makanannya.
Tasya menggeleng, "bapak nggak makan?" tanya Tasya.
"Tidak." jawab Reza, dan kembali menegukkan kopinya.
Rumah makan jepang malah minum kopi, dasar aneh! batin Tasya.
Tasya mengambil potongan sushi menggunakan sumpitnya, dan mengarahkannya kepada Reza.
"Aaa" ucap Tasya yang akan menyuapkannReza, dengan tangan kanan memegang sumpit, dan tangan kiri dibawah menjaga agar tidak jatuh ke meja.
Reza tersenyum, lalu membuka mulutnya, dan memakan makanan yang disuapkan Tasya.
Tasya tersenyum melihat Reza yang memakan makanan yang disuapkannya.
Tasya kembali menyuapkan dirinya.
"Mau lagi?" tanya Tasya setelah menyuapkan dirinya.
Reza langsung mengangguk, "iya!"
Tasya kembali menyuapkan Reza.
Ya, tidak mungkin Reza tidak bahagia. Reza seperti anak kecil yang kesenangan ketika disuapkan oleh ibunya.
Tasya mengambil piring yang masih berisi sushi yang lengkap belum disentuh, dan sumpit, lalu menaruhnya di depan Reza.
"Makan aja," ucap Tasya.
"Tidak mau!" balas Reza sambil menjauhkan sushi yang diberikan Tasya.
"Kenapa?" tanya Tasya.
"Saya mau disuapin!" jawab Reza.
"Udah gede juga, makan sendiri!" balas Tasya.
"Kalau begitu saya tidak mau makan." Reza langsunh melihat ke arah luar jendela.
"Manja!"
Tasya mengambil sushi menggunakan sumpitnya, dan kembali menyuapkan Reza. "Makan."
Reza kembali melihat Tasya dengan senyuman, lalu memakan suapan dari Tasya.
Begitu seterusnya, setelah Tasya menyuapkan dirinya, Tasya menyuapkan Reza.
Mereka selesai makan, dan Reza membayar pesanan mereka.
Tak berlama lama di dalam restoran, mereka pun berdiri dan bejalan menuju ke parkiran.
Reza membuka kunci mobilnya menggunakan remot.
Drrtt.. Drrtt..
Handphone Tasya berbunyi sebelum membuka pintu mobil.
tertera
Papa SayangTasya mengangkat panggilan tersebut.
"Halo pa?"
"Sayaang, papa kangen kamuu"
"Baru sebentar nggak ketemu"
"Kamu nggak kangen sama papa?"
"Nggak mungkin nggak dongg"
"Maafin papa yaa, mendadak banget soalnya"
"Iyaa paa, gapapa"
"Kamu lagi dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer
RomanceReza, merupakan CEO sukses yang berhasil mendirikan perusahaan di beberapa negeri. Menjadi dosen sementara di Universitas milik Opa nya. Ya, Reza menerimanya. Karena, dengan ia menjadi dosen di Universitas itu, ia dapat mengawasi Tasya yang berkulia...