15. Sorry

329 28 0
                                    

"Jangan meninggalkanku lagi Olivia."

Jennie langsung terdiam, otaknya mencoba untuk mencari tahu siapa Olivia itu? namun nama tersebut tidak ada di dalam daftar nama-nama orang yang pernah Jennie temui sebelumnya.

"Pak?" Jennie merasakan ada yang membasahi punggungnya. Apa tuannya ini menangis? jika memang benar maka hal ini termasuk kedalam keajaiban dunia. Ingin rasanya Jennie merekam kejadian ini tetapi, dia tidak sekejam Taehyung yang merekam percakapannya saat itu.

Tangan Jennie perlahan menaik, mencoba untuk meregangkan jarak yang bahkan bukan dekat lagi namun tubuhnya dengan Taehyung benar-benar menempel dengan sangat erat akibat pelukan menyebalkan ini.

"Pak? kau baik-baik saja?"

Jennie mencoba melihat wajah Taehyung yang muram, berkeringat, dan rambutnya yang asal-asalan itu dengan saksama. Namun dalam sekejap pula dirinya menyadari sesuatu..suhu tubuh tuannya tinggi.  setelah Jennie melepas tangannya dari dahi Taehyung, pria itu tiba-tiba pingsan di pelukannya. 

Jika kalian berpikir akan ada adegan romantis, oh tidak, Jennie tidak sekuat Mike Tyson untuk mmopong tuannya, bahkan sekarang dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menyeret  tubuh kekar itu dengan terpaksa. kemudian dia tidurkan tuannya di atas ranjang. Tangannya dengan lihai memeriksa kembali keadaan tubuh tuannya, dan ternyata dia memang demam. 

ternyata tuannya itu bisa demam juga, Jennie sempat berpikir bahwa tuannya itu mungkin tidak punya hati atau darah sama sekali. 

"Kau akan bertekuk lutut padaku..." racauan Taehyung telah membuat Jennie tidak habis pikir, masih bisa-bisanya dia mengancam orang di saat keeadaannya seperti ini. Jennie hanya bisa menuutp hidungnya karena Taehyung benar-benar bau alkohol, dia tidak tahan. 



***

Jennie mengompres Taehyung dengan air hangat. Jennie juga membawa jus lemon untuk berjaga-jaga mungkin saja Taehyung akan terbangun dalam keadaan pusing karena mabuk. Dan ini Jennie lakukan karena statusnya adalah sebagai asisten Taehyung dan tidak ada maksud lain, lagipula seandainya ada pelayan satupun di rumah ini mungkin Jennie akan menyuruh pelayan saja, tetapi kenyataanya di rumah ini hanya ada dirinya dan Taehyung.

HANYA BERDUA!

BERDUA!

ASTAGA!!

Sebenarnya apa yang nenek tuannya itu inginkan. Jennie tidak habis pikir dengan semua yang terjadi ini. Namun jujur... dirinya nyaman di sini karena Grandma adalah orang yang baik, pengertian, dan sepertinya selalu ingin membuatnya betah di rumah ini. Akan tetapi sayang sekali mengapa cucunya sangat bertolak belakang darinya?.

Jennie masih menatap wajah tuannya itu dari dekat dengan saksama, ternyata wajah Taehyung sangat hangat dan lembut saat tidur, dan hal itu telah berhasil membuat Jennie ingin selalu melihat wajah tampan tersebut.

Namun dengan seketika pula Jennie menyadari bahwa wajah hangat dan lembut saat tidur itu akan hilang jika kedua kelopak mata tuannya itu terbuka. Dirinya hanya berpikir mungkin akan sangat menyenangkan jika dia memiliki tuan yang hangat dan lembut.

"tidak tidak, apa yang aku pikirkan?"

Jennie sedikit menjauh dari tuannya seraya menggelengkan kepalanya.

Ingat! ingatlah Jennie! pria tampan yang tertidur di depanmu ini adalah pria yang sudah memecatmu, selalu menyusahkanmu, menyuruhmu mengerjakan hal-hal tak masuk akal, dan pria tampan ini juga telah berhasil membuatmu bergelanyut di dalam kebohongan ini. Dan satu lagi! khayalan untuk memiliki tuan yang hangat dan lembut itu sungguh sangat! sangat! mustahil jika di aplikasikan kepada Taehyung.

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang