26. drug and proposal?

1.2K 169 13
                                    




Setelah bosan melihat ke arah jendela, Jennie mencoba untuk melihat ke arah paman Lee, dan ternyata pria paruh baya tersebut sudah tertidur dengan pulas. Kemudian Jennie mengalihkan pandanganya untuk melihat ke arah tuannya yang duduk di depan paman Lee. Ternyata pria itu masih setia menatap layar laptopnya.

Jennie menatap obat yang dia bawa dari rumah nyonya Kim, dan ini untuk tuannya. Kemudian beralih menatap sebuah kertas Spongebob yang ada ditangannya. Yasudahlah, Jennie tidak ingin memikirkan apapun kali ini, karena dia hanya ingin memikirkan adiknya yang telah dia tinggal untuk melakukan pekerjaan bodoh ini. Setelah memasukkan dua benda tersebut kedalam tasnya, Jennie beralih mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana. Dia akan mengirimi sang adik pesan bahwa dirinya akan kembali sekarang.

Saat mengetikkan pesannya, Jennie menguap dan dia sangat mengantuk kali ini, dan dia benar-benar ingin tidur pulas seperti paman Lee. Tapi bagaimana jika Jennie terbangun dengan keadaan yang acak-acakan, bukankah itu akan sangat memalukan?.

Jennie mencoba melihat ke arah jendela kembali, dengan berharap dirinya akan tetap terjaga. Namun setelah itu kepalanya semakin lama semakin merunduk, wajahnya pun semakin tenggelam, dan alhasil matanyapun telah tertutup sempurna.

Okay.....say goodbye to Jennie's embrrassment.



30 menit kemudian.....

Jennie langsung terbangun dengan terkejut saat dirinya bermimpi jatuh dari tangga, padahal di dalam mimpinya, tangga tersebut tidak begitu tinggi, namun para manusia pasti pernah mengalaminya. Dan ternyata di kenyataanya, jet tersebut akan mendarat sebentar lagi. Tapi sebentar....dengan langkah sigap Jennie langsung melihat ke sekeliling, kemudian mengelus dadanya pelan saat melihat si tuan kejam itu tidak memerhatikannya. Jennie mencoba untuk menoleh ke arah paman Lee, dan yang benar saja pria paruh baya tersebut ternyata sedang melihatnya dengan wajah tersenyum. Apakah tadi paman Lee melihat tingkah konyolnya?? ahh! yang benar saja, mengapa Jennie selalu mempermalukan dirinya sendiri? oh sebentar apakah dia ngiler saat tidur? sudahlah! tidak ada gunanya memikirkan hal ini sekarang.

Jennie hanya bisa cengingisan tak jelas seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ingin rasanya Jennie meloncat dari jet ini sekarang juga.

"Apakah tidurmu nyenyak nona?" tanya paman Lee seraya tersenyum ke arah Jennie. Sedang yang di tanya masih saja tetap terdiam dalam senyum terpaksa.

"Hehehe..tentu saja paman" jawab Jennie seraya melihat ke arah tuannya yang masih belum menampakkan wajahnya ke arah belakang samasekali.

Jennie berharap paman Lee akan memulai pembicaraan lagi agar suasanya tidak garing. Tapi ternyata pria itu malah memilih mengecek ponselnya. Haruskah Jennie yang memulainya? yasudahlah lagipula apa susahnya memulai pembicaraan terlebih dahulu?

"Eum..omong-omong kapan kita akan sampai paman?" mendengar hal itu paman Lee langsung mengangkat kedua tangannya dan mengatakan "Sekarang kita sudah sampai nona."

Jennie langsung melihat ke arah Taehyung yang keluar terlebih dahulu tanpa menunggu keduanya.

"Mari nona" ucap paman Lee dengan sopan.

Jennie tersenyum dan kemudian berjalan mendahului paman Lee. Dengan tas yang imut yang di pakainya, Jennie keluar dari jet tersebut dengan perasaan gembira. Tapi pemandangan pertama yang dia lihat adalah sang tuan yang tengah berkacak pinggang di depannya lengkap dengan kacama hitamnya itu...benar-benar menjengkelkan, sebenarnya pria itu kenapa?

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang