7.Mystery invitation

549 51 2
                                    


Taehyung masih berkutit dengan berkas-berkasnya.

Entah mengapa dia senang sekali membuat asistennya alias si Jennie Kim itu merasa kesusahan bahkan tadi setelah Jennie mengantarkan kopi keruangannya, Taehyung masih menyuruhnya untuk membersihkan pecahan cangkir yang tadi sengaja ia  jatuhkan.

Entah seperti apa Jennie memandangnya, dia tidak peduli.

Paman Lee melirik jam di tangannya, dan sekarang sudah pukul 20:02 malam waktunya Taehyung untuk istirahat.

"Tuan ini sudah waktunya anda pulang untuk beristirahat"

"Baiklah"

Taehyung langsung menekan bolpennya yang sedari tadi dia pegang. Kemudian berdiri dan lansung berjalan keluar ruangannya. Dengan langkah lebar namun beritme santai, Taehyung menyusuri lorong kantor yang memang sudah sangat sepi dan lumayan gelap.

Dia sudah terbiasa pulang paling terakhir diantara semua orang kecuali jika ada yang lembur. Dia bekerja sangat keras entah apa yang ingin ia capai padahal dirinya sudah bergelimar harta.

Bukankah dia si tuan Billionaire yang aneh?






***






Vika berjalan dengan ragu-ragu di jalanan yang sangat sepi dan sunyi. Ini adalah kali pertama untuk dirinya. Jadi, walaupun dia adik liar bagi kakaknya, namun dia juga seorang gadis remaja yang takut diculik.

Akhir-akhir ini banyak sekali keperluan sekolah yang harus dia beli, dan karena dia benci menyusahkan kakaknya jadi terpaksa Vika berkeja paruh waktu di sebuah kafe di dekat sekolahnya. Dan tadi pengunjung sangat ramai, jadi terpaksa dia pulang selarut ini. Biasanya sebelum jam tujuh malam dirinya sudah harus berada dirumah.

Vika dengan memberanikan diri terus melangkahkan kakinya di jalanan yang pencahayaanya benar-benar buruk. Biasanya disana ramai tapi mengapa sekarang sepi sekali? mungkin hanya suara nyamuk yang dapat Vika dengar malam ini.

Walau kakinya melangkah pelan dengan sedikit suara, tapi jangan tanya langkahnya yang sungguh besar hingga kedua kakinya sedikit kesakitan. Saat dirinya sedang sibuk berkutit dengan rasa sakit itu, tak sengaja terdengar suara dari semak-semak disekitar jalan.

Dia adalah seorang Vika yang pemberani dan barbarnya melibihi kakaknya. Jadi Vika hanya memasang wajah tanpa dosa dan berjalan mendekati semak-semak tersebut. Yahh...walau kakinya sedikit gemetar.

Disingkapnya dedaunan dengan pelan. Dan betapa leganya Vika saat mengetahui itu hanyalah beberapa anak kucing yang sedang bermain.

"Ibunya di mana?" Vika menunduk dan hendak mengelus kucing-kucing mungil itu.

"Permisi nona? "

"OHH ASTAGA!!"




***





Jennie sudah menunggu di depan kontrakannya dengan mondar mandir tidak jelas , karena tidak biasanya sang adik pulang sangat malam.

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang