42. Disturber or rescuer?

960 85 16
                                    



Taehyung langsung menuju kamar mandi setelah memasuki kamarnya. Baru saja menyalakan shower, dia langsung mendengar telepon berdering dari luar. Malas untuk mengangkatnya, Taehyung tetap melanjutkan mandinya dengan tenang walau kupingnya sedikit sakit karena bising.


"Sila!" umpat Taehyung seraya memakai bathrobe nya dan keluar tanpa mematikan shower. Dia sudah tidak tahan dengan deringan telepon yang tak kunjung berhenti itu. Dan dia bersumpah akan mencekik siapapun yang menelponnya jika tidak ada maksud yang tak jelas.

Taehyung mengangkatnya dengan asal dan langsung menempelkan ke telinganya acuh tak acuh. 

"Apa?!"

"Tuan, nyonya Kim kembali lagi, dan dia baru saja masuk kedalam" Taehyung termenung, dilihatnya lagi layar ponsel yang masih menyala itu. Ternyata security nya yang menelpon, dia kira Paman Lee yang menelpon. 

"Sial! baiklah" Taehyung langsung mematikan telepon tersebut tanpa berterimakasih atau apalah, sebagai basa-basi. Ah benar, bukankah Taehyung tuan muda yang sangat dingin? Tadi sebelum Taehyung membawa sang asisten ke kamarnya, dia masih menyempatkan diri untuk mewanti-wanti sang security. Jujur saja Taehyung tidak percaya jika neneknya hanya ingin mampir untuk sekedar ikut merayakan pesta, jadi dia meminta sang security untuk langsung melapor padanya jika ada sesuatu yang aneh tentang nyonya Kim. 

Dengan bathrobe abu-abu yang asal-asalan itu, Taehyung keluar hendak melihat situasi sembari berharap sang asisten belum benar-benar pulang dari rumah ini. Dan sepertinya situasi sedang mendukung Taehyung kali ini, yang dia cari ternyata berada pas di depan pintu kamarnya. Ataukah ini memang takdir? bisa jadi. 

"Eh, Pak apakah aku boleh megambil beberapa barang yang tertinggal di kamar mandimu?" tanya wanita dihadapannya tanpa basa-basi walau dengan raut wajah yang sedikit ragu-ragu.

"Jangan bicarakan itu sekarang, cepatlah masuk!" walau terdengar menyentak, wajah Taehyung nampak sedikit khawatir. Taehyung sedikit terkejut dengan asistennya yang tiba-tiba saja menurut tanpa paksaan. "tumben" batinnya heran. 

Namun, Taehyung langsung terkejut dengan ponselnya yang tiba-tiba bergetar, menunjukkan sebuah nama yang sungguh ditunggu-tunggu oleh Taehyung. 

"Apa? Sudah ditangga? Sial!" sorot mata Taehyung kini menatap sang asisten dengan ragu, neneknya akan sampai tepat di depan kamarnya dalam hitungan detik. Haruskah dia melakukan sesuatu yang aneh? misal berciuman? dia yakin asistennya tidak akan mau tanpa dipaksa. Namun, situasi kali ini sudah tidak bisa dikendalikan. 

Dengan membiarkan pintu kamar yang terbuka, Taehyung langsung berjalan menghampiri sang asisten ke dalam. Matanya yang tajam menatap kedua mata yang masih senantiasa menatapnya itu dengan teduh, tidak seperti biasanya. Ditariknya pergelangan wanita di hadapannya untuk menghapus jarak antar dirinya dan sang asisten. Tidak ada pendahuluan ataupun basa-basi, Taehyung langsung mencium gadis didepannya dengan pelan. Taehyung dapat merasakan bahwa asistennya terkejut dengan reaksi tubuh wanita itu yang tiba-tiba saja sedikit mundur kebelakang. Namun, taehyung langsung mengapit punggung sang asisten untuk semakin dekat dengan tubuhnya. 

"Jangan terlalu kaku, nenek ada di pintu, akan aku tambah gajimu" gumam Taehyung tepat dihadapan Jennie. Mata Jennie masih terbelalak, tak percaya dengan apa yang baru saja Taehyung lakukan, terlebih lagi dengan perkataan Taehyung barusan. Apakah ini bisa disebut pelecehan terhadap Asisten? atau mungkin saja Jennie sendirilah yang membuat dirinya diperlakukan seperti wanita murahan dengan sikap diamnya yang seakan menyetujui apa yang telah  Taehyung lakukan. 

Tiba-tiba saja bibir Taehyung mendarat kembali di bibir mungil milik Jennie, tanpa persetujuan kedua belah pihak. Jennie tidak tahu apa yang harus dia lakukan, jadi dia hanya memberikan ruang sedikit untuk Taehyung menjelajahinya. Namun dengan tubuh Taehyung yang semakin menarik Jennie kedalam dekapannya,  sepertinya pria itu meyukainya. 

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang